Lima

232 42 60
                                    

HAII! CALL ME FLEN!

ABSEN DULU KALIAN BACA INI PAS JAM BERAPA?

SPAM EMOT AWAN DULUU☁️☁️☁️☁️☁️

OKEE MAKASIH

SELAMAT MEMBACA!

***

Keezar menarik tangan Ankara yang masih terkejut melihat kehadiran yang tiba-tiba.

Luna tak tinggal diam, ia mengambil sendok bekas nya dan melempar ny kearah Keezar karena posisi mereka terhalangin meja.

"Woi balikin Kara! Keezar! Lo jangan macem-macem!" Teriakan Luna memenuhi kantin.

Siswa-siswi yang mendengar teriakkan pun mengalihkan pandangan mereka dan menatap penasaran.

Keezar melirik dua sahabat nya, kedua sahabat nya pun mengerti dan segera menahan Luna yang sudah mengamuk.

Marwel dan Ken menahan kedua sisi tahan Luna yang hendak melayangkan pukulan pada Keezar.

"Weh anjir lo Ken! Tahan si Mak lampir ini buru!"

"Ini udah gue tahan," balas Ken tak ingin salah.

"TAHAN MATA LO! LO CUMA MEGANG TANGAN NYA YA ANJING! TAHAN BURU!" teriak Marwel frustasi, ia meringis saat sikut Luna mengikuti hidung nya. Apalagi Ken hanya memegang tangan Luna dan di tahan oleh nya.

"LEPAS! LEPASIN GUE ANJING!" amuk Luna saat ia ditahan oleh Marwel dan Ken. Ia terus memberontak berusaha lepas dari kedua nya. Mata Luna memerah marah melihat Keezar memaksa Kara untuk ikut dengan nya.

"WOI JANGAN APA-APAIN SAHABAT GUE!!"

"Njir nih cewe kuat amat tenaga nya," gerutu Marwel yang terkena tabokan kuat dari Luna.

Luna menoleh menatap Marwel tajam, "Lepasin gue asu!" Tekan Luna sambil memberontak.

Tak habis akal, Luna pun menggerakkan kaki nya dan menendang perut Marwel dengan kuat.

Dug!

"Anjing!" Ringis Marwel saat merasakan tendangan Luna yang keras. Ia terbungkuk merasakan sakit yang luar biasa pada perut nya sehingga cekalan tangan nya pada tangan Luna terlepas.

Ken segera menolong Marwel, ia tak peduli dengan Luna yang sekarang sudah berlari menyusul Ankara.

"Shh anjir Ken, crush lo kasar banget," celetuk Marwel lemah. Tendangan Luna sangat kuat!

Ken tersenyum kecil, "itu yang gue suka."

Marwel bergidik ngeri melihat Ken yang senyum-senyum.

"Pantes aja tadi megang nya hati-hati banget," nyinyir Marwel merasa jengkel dengan Ken yang lemah pada Luna.

***

Brak!

Keezar membawa Ankara ke rooftop, tempat biasa ia dan sahabatnya bolos. Setelah di dalam, Keezar mengunci pintu nya lalu berjalan ke sofa meninggalkan Ankara di depan pintu yang terdiam kaku.

CLOUDBURSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang