Author pov.Lisa, gadis itu berlari tergesa-gesa memasuki kamar Jennie.
Ceklek
Mendengar pintu terbuka otomatis gadis yang tengah berbaring di atas tempat tidur itu menoleh menatap kehadiran Lisa.
"Lisa~" Jennie tersenyum sendu menatap Lisa yang kini berjalan perlahan kearahnya.
Lisa menarik nafas lalu duduk di samping Jennie.
Lisa sigap mengecek kondisi tubuh Jennie, menggenggam erat tangan gadis gembil itu lalu mencium lembut punggung tangannya.
"Kamu panas, kita ke rumah sakit yah" Lisa mengusap sayang pipi Jennie.
"Enghh" Jennie melenguh dan menggelengkan kepalanya.
"Ayo, nanti kamu tambah sakit kalo di biarin gini" Lisa menatap khawatir Jennie.
"Siapa bilang? Aku udah minum obat tau" Jennie cemberut.
"Keras kepala. Ayo biar kamu cepet sembuh"
"Ga mau" rengek Jennie menggeleng.
"Nurut yah sayang" lembut Lisa.
Jennie meleleh mendengarnya.
"Jangan paksa aku, aku nangis nih" Jennie melengkungkan bibirnya kebawah.
Lisa menghela nafas panjang, dia lemah jika sudah melihat Jennie begini.
"Kenapa bisa sakit?" Lisa menatap sendu wajah pucat Jennie.
Jennie hanya menatap Lisa, menghela nafas sejenak kemudian mengusap punggung tangan Lisa yang berbeda di pipinya.
"Pacar kamu ga marah kalo kamu lebih merhatiin aku dari pada dia?"
Usapan lembut di pipi Jennie terhenti, kini Lisa menatap serius mata kucing Jennie.
"Kamu yang paling penting, Jennie"
"Tapi Irene pacar kamu Lisa"
"Yang bilang Irene hantu siapa?"
"Iiih kamu mah becanda mulu.." rengek Jennie memukul-mukul lengan Lisa.
"Kkkkhh gemes banget sih manusia lucu" Lisa mencubit hidung Jennie.
"Iissh Lisa aku serius! Irene ga marah kamu sering perhatian sama aku?"
Lisa memegang dagunya tampak berpikir.
"Emm ga tau?" Lisa menggeleng polos.
"Ngeselin ih, muka kamu bikin aku kesel" Jennie mendengus dan berbalik memunggungi Lisa.
Lisa tersenyum, ikut berbaring memeluk tubuh mungil Jennie.
"Jangan sentuh aku" Jennie memukul-mukul tangan Lisa di perutnya.
"Ssst mending kamu istirahat biar panas kamu cepet turun. Bobok sayang" Lisa mengusap perut rata Jennie.
Jennie merinding seperti merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya.
"Lisa! Kamu tau ga sih perlakuan kamu ini yang bikin aku ga bisa jauh dari kamu! Aaarggh dasar pacar orang suka bikin aku baper!" Jennie berteriak dalam hati.
Merasakan Jennie hanya diam Lisa kembali membuka suaranya.
"Irene ga boleh marah sama kamu, aku bakalan marah balik kalo dia berani marahin kamu. Kamu ga usah mikirin itu mbul, mending sekarang kita bobok hemm" lembut Lisa mengusap pundak Jennie.
"Irene berhak marah dong sa, dia kan pacar kamu? Dia pasti ngerasain yang namanya cemburu kalo kamu sering deket-deket sama aku. Kalo aku jadi Irene aku bakalan putusin kamu sih" Jennie berbalik badan menghadap Lisa.
Keduanya saling bertatapan sampai Lisa memajukan wajahnya mengecup kening Jennie.
Chup
"Irene cuman pacar aku dia ga berhak ngatur-ngatur hidup aku. Intinya kalo dia mau putus aku ga masalah" Lisa mengangkat bahunya.
Puk
Jennie memukul dada Lisa, dia sebal dengan sikap enteng Lisa.
"Ssh sakit mbul" Lisa mengusap-usap dadanya.
"Kebalikannya, kalo aku yang jadi pacar kamu terus aku ngatur-ngatur hidup kamu gimana?" Jennie menatap dalam mata Lisa.
Lisa terdiam, jantungnya bahkan berdetak lebih cepat mendengar ucapan Jennie barusan.
"Jennie, meskipun kamu bukan pacar aku tapi kalo kamu ngatur-ngatur hidup aku aku bakalan nurut karena kamu itu spesial di hati aku" tegas Lisa dan menempelkan bibirnya di bibir Jennie setelahnya.
Chup
Jennie tidak bisa berkata-kata lagi begitu bibirnya di bungkam oleh Lisa.
"Ciuman kedua kita setelah yang pertama di dalam toilet" batin Jennie memejamkan mata menikmati lumatan lembut Lisa di bibirnya.
•••
Tbc
28/06/23
Pacar orang kok tium tium sih.
Cihuy ada yang baru 🤗
Ramein kalo ga rame malas lanjut.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
pacar orang [Jenlisa]√
Fanfiction"kenapa bisa sakit?" "pacar kamu ga marah kalo kamu lebih merhatiin aku dari pada dia?" plagiat menjauh cok! start : 28/06/23 end : 28/07/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 22.