#14🔞

4.1K 140 2
                                    

"Jeno engh sudah aku mohon Jeno"  desah Haechan

Jeno tidak mendengarkan rintihan Haechan, Jeno terus menggempur Haechan

"Desah kan nama ku Haechan anghh" Jeno tak mengurangi tempo nya hentakan nya.

Haechan terus menangis dan menahan desahan nya.

'maaf kan aku mark Hyung' batin Haechan dengan air mata yang terus mengalir

"Desah kan nama ku Haechan!" bentak Jeno

"Engh sakit Jenohh ahh" desah Haechan tidak sengaja

"Enggh" desah tertahan Haechan karna sudah sampai putih nya.

Jeno melihat itu tersenyum puas melihat kondisi Haechan yang sekarang.

"Kau menikmati nya hmm" ucap Jeno tanpa menghentikan hentakan nya.

Jeno semakin cepat memaju mundurkan pinggangnya.

"Anghh aku sampai sayang" desah Jeno

"jeno aku mohon jangan keluar di dalam anghh" mohon Haechan

Jeno Samapi pelepasannya, Jeno membenamkan kejantanan nya lebih dalam tidak ingin bibir nya terbuang sia-sia.

"Kandung lah anak ku sayang" bisik Jeno

"Aku benci padamu hiks hiks kau bajingan gila Jeno!" berontak Haechan.

Jeno pindah kesamping Haechan dan memeluk Haechan dari belakang

Sungguh rasanya  tubuh Haechan sangat remuk sekali, bahkan membalikan badan saja itu sangat sakit.









pagi pun tiba Haechan terbangun dan melihat sudah tidak ada Jeno di kamar nya.

Haechan mengingat kejadian semalam, Haechan kembali terisak mengingat adik iparnya sendiri telah melecehkan nya.

"Aku kotor hiks Mark Hyung maaf kan aku hiks" lirih Haechan.

Haechan pergi kamar kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah Haechan mandi Haechan melihat dirinya di pantulan kaca begitu banyak tanda kissmark di tubuh nya.

Haechan hanya bisa menangis, sungguh dia meras telah mengkhianati Mark.

Haechan akan menceritakan kejadian ini kepada mertua nya, tapi dia takut mertuanya tidak percaya.

'Apakah Mark Hyung sudah siuman' batin Haechan

Haechan bersiap untuk pergi kerumah sakit, untuk melihat keadaan suami nya itu.





Sesampai nya Haechan di rumah sakit, Haechan langsung menuju ruangan  Mark, Haechan melihat Bubu nya sedang duduk dan memandangi anak nya itu.

"Bubu, aku yang akan menjaga Mark Hyung, Bubu pulang dan istirahat lah maaf kan echan semalam" ucap Haechan sedikit berpikir

"Haechan ketiduran" ucap Haechan

Taeyong melihat mata Haechan sebab berpikir pasti Haechan menangis terus menerus

"Iya echani, tapi kalau Mark siuman kabari Bubu ya" ucap Taeyong dan mengusap pipi Haechan.

"Iya bubu" jawab Haechan

Taeyong pun pergi, ruangan Mark, tinggal Haechan yang menjaga Mark.

Haechan memandang Mark dan kembali terisak mengingat kejadian yang menimpanya tadi malam.

Tak lama pintu kamar rawat Mark terbuka, iya itu Jeno

Haechan yang melihat Jeno masuk, menghapus air matanya kasar

"mau apa kau kesini bajingan" Haechan.

"Aku hanya ingin menemui kekasihku" jawab Jeno dengan angkuh nya.

"Pergi!, aku membenci mu, pergi atau aku teriak" bentak Haechan

"Menurut mu dokter dan perawat disini berani kepada ku" ucap Jeno mendekap tubuh Haechan dan menempelkan pada tubuh nya.

"Jeno lepas kan" Haechan yang berusaha mendorong tubuh Jeno.

"Kalau kau mengatakan hal aneh-aneh ke pada orang tua ku, aku akan benar-benar membunuh suami cacat mu itu" bisik Jeno.

Jeno pergi meninggalkan Haechan yang terduduk menangis

'Tidak masalah sekarang kau menangis terlebih dahulu nanti aku akan membuat diri mu selalu bahagia Haechan' batin Jeno dan pergi meninggal Haechan.

marknohyuck (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang