#22🔞

4K 116 3
                                    

"Jeno malam ini Ayah, dan bubu akan pergi ke Paris, kau jangan macam macam di rumah, kami akan pergi selama satu Minggu" ucap Jaehyun.

"Terserah, aku lelah" ucap Jeno langsung pergi kekamar nya.

"Anak itu benar-benar terlalu di manja sejak dulu" ujar Jaehyun

"Jae kita berangkat sekarang nanti ketinggalan pesawat" ucap Taeyong.

Jaehyun dan Taeyong sudah berangkat ke bandara, untuk melakukan perjalanan bisnis.

"Sepertinya ayah dan bubu sudah pergi, bahkan mereka tidak menemui ku dulu, lagi pula siapa aku" ucap Haechan

"Ah aku benar-benar pusing" ucap Jeno

Jeno menghubungi Lucas untuk pergi minum-minum, menghilangkan semua rasa lelah.

"Tumben lu, ada apa?"tanya Lucas

"Club" Jeno

"Gas" Lucas

Jeno segera berangkat menuju club, bahkan Lucas sudah memesan tempat.

"Lama lu" ucap Lucas

"Berdua aja?" Tanya Jeno

"Curut-curut pada bucin, males gw" ucap Lucas merangkul pundak Jeno l.

Jeno dan Lucas minum-minum, entah habis berapa botol.

"Ahh satu botol lagi" ucap Jeno ke salah satu pelayan club.

"Jen, kalau minum sambil sex enak kali" celetuk Lucas

"Hmm gw juga dah lama gak nyentuh dia" Jeno

"Siapa?" tanya Lucas

Jeno tidak menjawab, malah Jeno langsung berdiri, dan pergi

"Heh monyet mau kemana" teriak Lucas

"Bacot bangsat ada urusan gw" teriak Jeno.

Jeno sudah pergi jauh dari pandangan Lucas, dan sekarang Lucas hanya sendiri dan di temani dengan sebotol minuman yang baru di pesan tadi.

"Bangsat, dia yang ngajak gw yang di tinggal terserah lah, aneh" ucap Lucas meneguk minuman nya.

Jeno memajukan mobil nya dengan kecepatan rata-rata, tidak peduli, karna prinsip nya harta bisa membeli segala nya, bahkan membungkam media.

"Anjing, gak tahan gw" erang Jeno

Jeno sudah sampai di rumah nya dan buru-buru masuk menuju kamar Haechan.

Jeno mengeluarkan kunci duplikat kamar Haechan, hari ini sangat di tunggu-tunggu Jeno, dimana orang tua nya pergi.

Jeno memasuki kamar Haechan,
pandangan pertama Jeno lihat, Haechan yang sedang tertidur

"Kau sungguh sempurna, kenapa kau tidak menyukai ku hm" ucap Jeno membelai pipi Haechan.

Jeno mendekatkan bibirnya dan Haechan, melumatnya dan menghisap nya.

Haechan yang merasa tidurnya terganggu, membuka mata

Haechan mendorong tubuh Jeno keras, sampai tautan Jeno terlepas.

"A--pa ,yang kau lakukan, pergi" Haechan.

"Aku mau tubuh mu sayang" ucap Jeno.

"Jangan Jeno, aku mohon, aku sedang mengandung" ucap Haechan.

"Persetan dengan itu semua" Jeno

Jeno mulai melumat paksa bibir Haechan

"Buka mulut mu" bentak Jeno

"Aku mohon Jeno jangan hiks aku mohon" isak Haechan

Jeno merobek semua pakaian yang Haechan gunakan, dan Jeno juga melepas semua Pakaian nya.

"Wah ternyata anak ku akan segera lahir" Jeno

"SUDAH KUBILANG INI BUKAN ANAK MU!" teriak Haechan

Jeno langsung mengungkung tubuh Haechan, menahan kedua tangan Haechan, meraba setiap inci tumbuh Haechan

Jeno membuka kaki Haechan, tanpa pemanasan Jeno memasukan ke jantan nan nya ke dalam hole Haechan.

"Akh sakit keluar kan sakit" Haechan

"Shit, kau masih sempit" ujar Jeno

Jeno mulai memaju mundurkan pinggul nya dengan tempo sedang

"Enghh sakit hiks sakit Jeno" isak Haechan

"Ahh nikmat" desah Jeno

Jeno terus menggempur Haechan, Haechan hanya bisa pasrah sungguh itu sangat sakit, tapi lebih sakit hati nya, harus hidup seperti ini.

'Lebih baik aku mati, dari pada harus seperti ini diperlakukan layak nya jalang' batin Haechan.

marknohyuck (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang