🌈 HAPPY READING 🌈
"chaa ayo kita ke ruangan recording sekarang""humm kajja hyung"
para member membersihkan bekas makanan mereka disana hanya disusun saja nanti ada yang menggambil piring mereka
"berhenti haechan! gua masih bisa jalan sendiri nggak usah di gendong, malu maluin tau!"
"kenapa malu coba lu? sans aja, mereka juga bakal ngerti kalo kaki lo itu lagi sakit"
"ya tuhann haechan!!, gua ini bukan lumpuh chan gua masih bisa jalan sendiri sumpah!"
"ga bisa renjun, gua gendong atau-"
"haechan! gua ga mau di gendong ih!, lo jangan maksa dong!"
"hhh yaudah, tapi gua bantu lo jalan ya?"
"ck serah lo dah capek gua~"
"pali kalian masih ingin bertengkar eoh?"
"maaf hyung kajja kita pergi hehe"
mereka melakukan recording yang dimulai dari chenle, mark, jaemin, haechan, jisung, renjun,
dan juga jenorecording mereka berjalan sangat lancar meskipun agak susah saat high not dan juga reff tapi demi fans mereka melakukan usaha yang terbaik setelah berjam latihan dan sekarang waktunya pulang
"ini diminum dulu ren, tenggorokan lo sakit kan?
"hm, makasih"
renjun mengambil dan meminum air pemberian haechan
"buat gua mana? kok cuman renjun yang dikasih?"
"lo ambil sendiri jaem, jangan manja lo jadi laki, masih punya dua kaki kan lo?"
"eh bangke! renjun juga masih punya dua kaki ya tapi kenapa lo cuma kasih ke dia? pilih kasih amat dah lo"
"kaya baru kenal haechan aja dah lo jaem, dari dulu anaknya kan emang kek gini"
"tetep aja ngeselin hyung, lagaknya kek pacar renjun aja dah, heran gua"
"lo boleh nganggep kek gitu jaem, gua dengan senang hati bakal nerima"
"gua nya sih yang ga nerima lo"
"mampuss, makan tuh penolakan!"
haechan mempoutkan bibirnya lalu memeluk renjun yang baru berucap dengan menggoyangkan badanya kekanan dan kekiri
"lepaskan bego, gua pusing"
"lo pusing?! mau gua beliin obat?
plakk!
"jangan lebay deh anjing!!"
"kkkee baiklah"
Cup
KAMU SEDANG MEMBACA
THE IDOL [HYUCKREN] ✅
Hayran Kurgu"Deg! Deg! perasaan apa ini?" Sebenarnya apa yang terjadi dibalik layar seorang Idol kpop? Aku tidak tau mengapa, yang jelas jantungku bergemuruh menatap pemuda manis dengan pewarakan rubah tersebut