[11] Sampai Kapan Ajang Perjodohan Akan Berakhir

59 9 2
                                    

Sejeong menikmati teh chamomile sambil menikmati udara malam lewat jendela di depannya, malam yang sunyi membuat suasana hatinya sedikit tenang, sebenarnya banyak sekali pikiran yang ada di kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejeong menikmati teh chamomile sambil menikmati udara malam lewat jendela di depannya, malam yang sunyi membuat suasana hatinya sedikit tenang, sebenarnya banyak sekali pikiran yang ada di kepalanya. Tiba-tiba dia teringat Sehun yang sudah beberapa hari ini tidak terlihat walapun sekedar berpapasan pun tidak pernah. Dia menghela nafas beratnya dan hati kecilnya berkata kenapa dia ingin tahu kabarnya.

" Apa aku sudah gila." Gumam Sejeong menutup jendelanya dan bersiap untuk  tidur.

Sementara itu Sehun masih sibuk membaca buku di meja kerjanya, dia berhenti sejenak dan memikirkan Sejeong, dia sedikit cemas karena sejak kejadian reuni mereka sama sekali tidak bertemu dan kasus pembunuhan berantai juga belum menemukan titik terang, mereka tidak ada alasan untuk bertemu.

Tok
Tok

Hanbi membawa buah anggur untuk Sehun, gadis itu tersenyum dan meletakkan buahnya di atas meja.

" Gumawo, kenapa belum tidur." Tanya Sehun.
" Aku akan segera tidur." Jawab Hanbi tersenyum memamerkan giginya.

Tiba-tiba gadis itu memeluk Sehun dan mengucapkan terimakasih karena telah menepati janjinya untuk ikut merayakan ulang tahun temannya. Sehun tersenyum dan mengatakan itu bukan sesuatu yang besar dan bisa meminta bantuan apapun padanya, Hanbi melepas pelukannya dan menyuruh Sehun untuk memakan buahnya dan segera tidur karena malam semakin larut. Sehun tersenyum mengiyakan dan mengambil anggur tersebut, dia menikmatinya dan kembali membaca bukunya.

                    
••••••••••••••••


            Sehun dan Hanbi bersiap berangkat bersama, mereka bertemu dengan Sejeong di parkiran yang juga akan berangkat kerja. Keduanya tampak canggung dan Hanbi menyadarinya, gadis itu segera menyapanya.

" Eonni, annyeong." Sapa Hanbi.
" Annyeong." Balas Sejeong tersenyum.

Hanbi menoleh ke arah Sehun agar ia mengatakan sesuatu.

" Ah, lama tidak bertemu." Ucap Sehun.
" Aa iya." Jawab Sejeong.

Karena waktu sudah siang mereka pun masuk kedalam mobil masing-masing lalu bersiap untuk melajukannya.

" Inspektur, bukankah kalian terlihat canggung." Tanya Hanbi.
" Apa yang kau katakan." Balas Sehun seolah-olah mereka biasa saja.
" Aiii, semuanya terlihat jelas, jangan berbohong."

Sehun hanya terkekeh melihat Hanbi yang kini tumbuh semakin dewasa, ia pun berhenti di toko roti untuk membelikan beberapa camilan untuk ponakannya itu dan untuk dibagi kepada teman-temanya juga.

-------------------

Yerim masih terbaring di rumah sakit karena tulang punggungnya belum sembuh dan masih dalam pengobatan. In Yeop masih setia menemaninya, dia membuka gorden jendela dan matahari pagi menyinari ruangan tersebut.

PSYCHO (You In Trouble) ~ ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang