3.malam minggu

881 110 46
                                    

Mingi meminum air putih botolannya di pinggir lapangan, matanya melirik kepada teman-temannya yang masih berlatih di lapangan tersebut tanpa merasa kelelahan. Mingi jadi merasa paling jompo diantara yang lain. Dirinya hanya menghela napas pasrah lalu duduk untuk beristirahat sejenak.

"Capek banget ya Gi?" Yunho berlari dari area lapangan menuju ke pinggir lapangan di mana Mingi berada, lalu ia pun merebut minuman yang berada di tangan Mingi.

"Iya gatau kenapa capek banget Yun," Mingi cemberut. Yunho hanya tersenyum kecil kamudian duduk di sampingnya, ikut menonton teman-temannya yang masih latihan.

Saat ini mereka sedang bermain 2 vs 2, Wooyoung Yeosang melawan Hyunjin Jongho. Yeosang sedari tadi mengomel karena menurutnya permainan Wooyoung hanya asal-asalan, sedangkan Wooyoung yang tidak terima pun kembali menyalahkan Yeosang karena menurutnya Yeosang juga tidak jago-jago banget. Hyunjin sebagai adik kelas yang baik pun mengompori kedua kakak kelasnya tersebut, sedangkan Jongho hanya menggelengkan kepala dan memilih bergabung bersama Mingi dan Yunho yang sedang beristirahat.

"Punya teman satu team gini amat ya Ho," ucapan Mingi mendapat gelak tawa dari Yunho, dan Jongho hanya tersenyum. Yunho memberikan sebotol air mineral baru kepada adik kelasnya tersebut.

"Disyukuri aja kak, ya walaupun team nya agak beda sih."

Jongho duduk di samping Mingi, sehingga Mingi seperti diapit oleh dua beruang.
Mingi yang pada dasarnya adalah pemuda jompo merasakan pegal pada punggungnya dan menegak-negakkan tubuh, Yunho yang melihatnya keheranan.

"Ngapain Gi kok kayak ikan pengap gitu?"

"Pegel Yun duduk dibawah, gaada senderan."

Mingi belum sempat bereaksi ketika tangan Yunho membawa kepalanya untuk bersender pada bahunya sendiri. Tubuh Yunho yang sedikit lebih tinggi membuat Mingi bisa nyaman berada dibahu pemuda tersebut.

"Sini aja biar ga pegel." Tangan Yunho menepuk-nepuk kepalanya sebentar kemudian beralih memijat-mijat kecil punggungnya yang pegal. Wajah Mingi memanas, namun dia hanya mengangguk kecil dan menyamankan senderannya.

Sedangkan Jongho yang berada di samping mereka berdua menjadi shok sedikit.

'Kayaknya yang waras di sini cuma aku deh' -Hoho

Tiga orang lain yang sudah selesai berdebat di lapangan berniat untuk istirahat juga di pinggir, ketika mereka melihat sosok Yunho dan Mingi yang malah bermesraan dan tidak menghiraukan keberadaan Jongho yang plonga plongo.

"Buset, pacaran jangan disekolah banh." Wooyoung bercelatuk sembari mengambil botol mineralnya sendiri.

"Kasian banget Jongho dikacangin." Yeosang ikut-ikutan memanasi dan duduk di samping Jongho. Memandang Jongho dengan pandangan kasian karena jomblo sendiri.

"Pacaran gundulmu, gue lagi pegel."

Mingi menjawab sambil mengangkat kepalanya dari bahu Yunho, membuat Yunho sedikit tidak rela dalam hati. Untung Hyunjin tadi sudah memotret kegiatan -mesra- mereka berdua untuk jadi bahan gosip.

"Biar ga pegel duduk mending ikut main, bukannya sender-senderan huuu~"

"Eh, lu aja kalo bareng sama San sering gitu ya. Gue jadi nyamuk!"

"Loh, lu sama Yunho beneran pacaran kah?"

"Ya enggak sih." Mingi memiringkan kepalanya, membuat Wooyoung ingin melemparinya dengan botol air.

"Ya berarti beda dong kalo dibandingkan gue sama San."

"Oh iya ya."

Wooyoung cengo, Mingi juga cengo. Sesaat, enam manusia tersebut hanya saling diam tanpa ada sepatah kata. Yunho yang menjadi biang masalahnya hanya menerawang langit-langit.

Princess [YunGi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang