3

518 13 0
                                    

Enji menolak kuliah karena ia masih sedih dengan peristiwa kemarin bahkan bujukan Aoi tidak bekerja dan Kai akhirnya pergi kuliah tanpa Enji hingga selama kuliah Kai uring-uringan, sepulang kuliah Kai membeli buket bunga dan kue kesukaan Enji berharap Enji besok mau kuliah lagi.

"Kuliahnya kapan?"

Enji diam ia memainkan kelopak mawar dan sesekali mencium nya.

"Enji, jangan diamkan aku seperti ini"

"Aku malu, mereka akan berpikir buruk tentang ku dan kau Kai"

"Yang penting itu tidak benar, kau tahu kalau Enzo pernah kau tolak saat ia menyatakan perasaan nya dan kau menerima ku keesokan harinya"

"Apa kau pikir ia masih marah karena itu?"

Kai mengangguk dan yakin itu alasan nya.

🌈

Setelah penuh perjuangan membujuk Enji akhirnya mau juga ia kuliah walaupun ia melangkah terasa berat memasuki area lingkungan kampus, ia bersembunyi di belakang Kai dan akhirnya akai memeluk nya sambil membawa nya ke kelas.

"Aku akan jemput nanti"

Enji mengangguk dan menyembunyikan wajah nya karena tatapam dan bisik bisik samar yang ia dengar dengan menunduk dalam pura pura membaca padahal pikiran nya mengelana kemana-mana, Enji bukan murahan dan ia tahu jaga diri bahkan ia tidak pernah melakukan hal hal ranjang paling hanya menggoda atau bermanja pada Kai sesekali berciuman dan berpelukan tidak lebih karena Kai juga tidak berpikir sejauh itu.

Jam istirahat Enjo hanya di kelas di temani oleh Aoi, Takeshi, dan Kai karena Enji tidak mau ke kantin ia pikir orang ramai dan menatap nya jijik.

"Itu hanya perasaan mu saja"

Ucap Aoi lembut sambil mengusap lengan Enji yang wajah nya kembali berkaca kaca.

"Aku tidak pernah melakukan nya, bagaimana bisa ia berkata seperti itu"

Suara Enji bergetar dan Kai memeluk nya erat dan Aoi ikut sedih demikian juga Takeshi, ia tidak menyangka dampak nya separah ini pada Enji.

Benar Enzo melakukan nya karena ia marah di tolak dan cemburu pada kemesraan mereka hingga ia berpikir buruk mengenai Enji bahkan merendahkan dan menghinanya saat di keramaian, Enzo terdiam melihat Enji menangis di pelukan Kai selagi Aoi dan Takeshi mengusap punggung Enji dari kejauhan dan terbersit rasa bersalah di hati Enzo.

🌈

Enji terduduk diam menunggu Kai menjemput nya untuk pulang dan Aoi sendiri sudah pulang bersama Takeshi karena ia menemani Takeshi memeriksa kost yang akan ia tempati, Enji melihat di luar hujan dan matanya sayu bahkan ia jadi mengantuk.

Mata Enji terbuka yang rupa nya ia terlelap saat ia merasakan tangan mengusap rambut nya pelan, Enji terjatuh dari kursi melihat Enzo yang mengusap rambut nya.

"Ayo aku bantu"

"Jangan menyentuh ku"

"Aku ingin membantu mu untuk berdiri"

Enji menepis tangan Enzo dan ia sudah terisak berpikir kalau Enzo mau melecehkan nya, Kai datang langsung memukul Enzo dan berhasil membuat Enzo pergi.

"Kai"

"Shhh ia sudah pergi"

Enji semakin terisak saat Kai menggendong tubuh kecilnya dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Kai, sesampainya di rumah Enji meminta Kai untuk merahasiakan apa yang terjadi dan kau setuju karena Enji memohon.

Kai menghembuskan nafas pelan dan menatap Enji yang terlelap seperti bayi membuat nya lega, sesekali Kai mengusap dan mencium sangat lembut pipi chubby nya Enji.

Enji bertubuh kecil karena suka sakit sakitan sejak kecil hingga sekarang namun ia sangat enerjik dan bersemangat apalagi saat bersama Kai seolah Kai adalah kebahagiaan nya dan itu ia akui, Kai merasa beruntung hingga ia sangat takut kehilangan Enji.

🌈

Kai selesai makan malam bersama keluarga Enji dan mero meminta Kai menginap dan Kai setuju ia mengkhawatirkan Enji, ia menelpon orang tuanya dan mereka bahkan mendukung nya.

Kai tidur di sofa tidak jauh dari ranjang Enji yang terletak dalam kamar Enji dan ia tahu mengendalikan diri, Enji terbangun tengah malam dan ia melihat Kai tidur di sofa lalu ia pelan pelan bangkit dari ranjang dan ikut berbaring di ranjang menyusup dalam pelukan Kai.

"Enji kau sudah bangun, tidurlah lagi ini masih larut malam"

Enji semekin memyusup dalam ke ddalam pelukan Kai dan Kai tertidur lebih dulu sebelum Enji, mata Enji tidak berhenti hentinya menatap wajah Kai dan mengagumi wajah tampan Kai hingga Enji jatuh terlelap ia merasa nyaman dan aman dalam pelukan Kai yang hangat.

Tbc

You Are For Me (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang