5

294 12 0
                                    

Enji berlari turun dari lantai tiga karena ia tidak mau membuat Kai menunggu bahkan ia melewati Aki hingga Aki jadi khawatir dan ia mengurung kan niat nya ke perpustakaan.

"Enji jangan berlari"

Pekik Aki dan ia masih berjalan cepat untuk menyusul.

"Aku tidak mau.... "

Ucapan Enji terputus berganti teriak membuat Aki berlari yang ternyata jatuh hingga Aki membantu nya dan Enji menangis pelan karena sakit ia menjadi perhatian dan beberapa membantu, Enji di bawa ke ruang kesehatan kampus dan Aki menemui Kai.

"Kai.... Enji jatuh dari tangga, ia di ruang kesehatan"

Kai terkejut dan ia bersama Aki berlari, Kai langsung masuk kedalam dan Enji merengek memeluk leher Kai, ada beberapa lecet dan kaki nya terkilir akhirnya Enji langsung di bawa pulang karena menolak di bawa ke rumah sakit.

Enji di rumah di rawat oleh mama nya dan ia masih sesegukan pelan sekali karena seluruh tubuh nya sakit, ia tidak mau Kai jauh jauh dan ia memegang tangan Kai hingga setelah Enji tidur barulah Kai pulang karena ia ada kuliah pagi.

🌈

Mama Enji menyiapkan sarapan untuk ayah bersama pelayan dan ayah baru duduk ia sudah siap mau ke kantor, mama Enji menyiapkan sarapan di nampan untuk Enji karena Enji tidak bisa turun dengan kaki yang terkilir.

"MAMA"

Mama dan ayah Enji terkejut mendengar teriakan Enji hingga mereka segera berlari ke kamar Enji, Enji menangis memeluk perutnya dan ia menangis sambi merintih kesakitan.

"Sakit mah... "

"Ya sayang, kita ke rumah sakit ya?"

Bujuk mama dan ayah menggendong Enji yang terus merintih dan menangis sambil meringkuk di gendongan ayah nya, Enji langsung masuk ke ruang gawat darurat mama nya sudah hampir nangis dan ayah memeluk istrinya.

Ayah Enji menelpon Kai dan Kai datang bersama mama, mama Kai menenangkan mama nya Enji yang sesekali mengalirkan air mata karena Enji hampir tidak pernah di rawat di rumah sakit.

"Apa ini efek karena ia jatuh kemarin om?"

"Seperti nya begitu Kai, ia mengeluh mengatakan perutnya sakit"

Kai menghembuskan nafas dan ia juga sangat khawatir hingga ia memutuskan tidak kuliah dan ayah Enji juga tidak kekantor, dokter yang selesai merawat Enji keluar langsung menemui mereka.

"Apa ia terjatuh?"

"Eh iya dok kemarin dari tangga kampus nya"

Kai yang menyahut.

"Beruntung segera di bawa, ada pendarahan di rahim nya dan kami berhasil menyelamatkan rahim nya dan ada gegar otak ringan. Sekarang Enji hanya butuh istirahat, kalian bisa menemui nya namun ia masih dalam pengaruh obat"

Semua bernafas lega dan mereka pergi ke ruang rawat Enji, Enji terbaring pucat dan ia terlelap, Kai tidak pernah melihat keadaan enji seperti ini dan ini sangat menyakitkan.

🌈

Enji sangat dimanja kan selama di rawat di rumah sakit dan ia terus merengek pada Kai dan apapun yang di minta Enji maka Kai memenuhi keinginan nya segera, mama Enji dan mama nya Kai tertawa pelan melihat Kai sibuk, ayah Kai datang menemui Enji dan sekalian menjemput istrinya.

"Cepat sembuh ya nak?"

Enji manggut-manggut tersenyum pada ayah Enji membawa mama Kai gemas dan ia ingin mencubit pipi Enji namun mengingat Enji masih sakit jadi urung, mereka langsung pulang setelah pamitan dengan mama nya Enji yang ikut menemani Enji.

"Aku mau pulang mama"

Rengek putranya pelanpelan.

"Enji sayang, kata dokter lusa baru boleh pulang"

"Aku bosan dan kuliah ku terus ketinggalan"

Baru juga mama nya menyahut pintu terbuka pelan.

"Permisi"

"Aki, mama ini teman ku Aki"

Kai yang melihat kedatangan Aki langsung memasang wajah datar dan ia merapatkan tubuh nya pada ranjang Enji,

"Bagaimana keadaan mu, oh iya ini untuk mu"

Enji senang sekali mendapatkan boneka dari Aki dan mama Enji tersenyum melihat anak nya yang lupa minta pulang, Kai menahan diri dan ia hanya duduk diam mengawasi semua nya hingga Enji sadar kalau Kai cemburu dan tawanya langsung hilang.

"Ada apa Enji, apa sakit lagi?"

aki hendak memeriksa namun Kai langsung bangkit dan menepis tangan Aki hingga Aki diam dan tidak kalah dingin menatap Kai.

"Aki duduk lah nak, Enji lusa juga sudah pulang kok"

Mama Enji mencairkan suasana walaupun Kai dan Aki sesekali saling pandang dengan pandangan mengerikan namun mereka masih menghargai kehadiran mama nya Enji.

Tbc

You Are For Me (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang