7

236 9 0
                                    

Enji memasukkan milik Kai yang membuat nya membekap mulut nya sendiri agar tidak teriak, holenya terasa penuh dan panas ternyata milik Kai hampir tidak muat mengingat ini pertama kalinya.

Kai merasa kenikmatan saat milik nya didalam hole nya Enji, cukup lama sampai Enji mulai bergerak naik turun dan yang tadinya terasa sakit berubah jadi kenikmatan yang luar biasa membuat Enji mempercepat gerakan nya karena Kai memainkan milik Enji.

Enji mengeluarkan pejuh nya diatas perut Kai dan mengubah posisi dimana Enji berada di bawah kungkungan lengan Kai dan Kai mencium bibir nya penuh gairah, beberapa kali Kai mengeluarkan pejuhnya di dalam Enji dan Enji suka sensasi hangat dalam perut nya.

Saat bersih bersih pun mereka melakukan nya sambil berdiri dengan satu kaki Enji terangkat di pegang Kai, kembali ia menumpahkan pejuhnya di dalam hingga karena terlalu penuh hingga meluber keluar Kai mencium punggung mulus Enji.

🌈

Enji kelelahan dan langsung tidur setelah makan sedangkan Kai menginap kali ini mereka tidur seranjang hingga pagi, keduanya memutuskan hanya berbaring sampai mama Enji memanggil untuk sarapan.

Ini akhir pekan dan ada pula ayah nya Enji menikmati kopi bersama keluarga nya dan Kai.

"Om, tante, aku ingin segera menikahi Enji"

Dasar Kai yang tidak suka basa basi membuat ketiga beranak itu kompak tersedak terutama Enji ia bahkan sampai terbatuk batuk dan Kai mengusap punggung Enji, setelah melipat koran nya ayah Enji menatap Kai.

"Kalian masih kuliah dan masih sangat muda, setidaknya selesai kuliah dulu baru menikah"

"Iya nak"

Ibu Enji setuju dengan ucapan suaminya.

"Om, aku hanya tidak mau kehilangannya dan tidak mau ada lagi kesalah pahaman yang terjadi beberapa kali. Setelah pulang nanti, aku juga akan bicara dengan orang tua ku"

"Kai kenapa tiba-tiba?"

Enji penasaran mengapa Kai sudah kebelet kawin tiba tiba.

"Aku mau bertanggung jawab"

"Bertanggung jawab untuk apa nih?"

"Enggak kok mah kayaknya Kai masih ngantuk"

Mama dan ayah bernafas lega dan Enji mencubit paha Kai membuat Kai hampir teriak beruntung gercep membekap mulut nya sendiri.

🌈

"Kau apa apaan sih, apa yang mereka pikir kan?"

"Aku kan berniat baik untuk hubungan kita apalagi kita sudah melakukan nya sejauh itu, aku tidak kita terlihat buruk Enji jika mereka tahu kau.... Hamil?"

Enji menekuk wajah nya dan memukul jidat Kai pakai sendok es nya, Kai mengusap jidatnya.

"Memang nya kau tidak mau menikah dengan ku?"

"Tidak sekarang Kai, bagaimana kau tahu kalau aku akan..... Hamil'

Bagian hamil di ucapan pelan karena mereka santai di kafe.

"Lah kita tidak melakukan nya sekali dalam satu malam kan, kau tahu itu dan bukan aku yang mulai"

Wajah Enji merah padam.

"Iya iya aku yang mulai, tapi karena aku tidak mau kau selingkuh, meninggalkan ku dan menjadi milik orang lain"

Kai diam sesaat lalu tertawa pelan hingga air matanya keluar.

"Aku yang seperti orang gila mencintai mu, mana mungkin aku melakukan itu padamu Enji"

Enji malah terisak dan Kai panik takut di pukuli masa karena bikin anak orang nangis.

🌈

Enji gelisah dan takut karena ia belum siap untuk hamil bahkan ia tidak tahu apapun tentang kehamilan dan ia tidak mau membayangkan betapa menyakitkan nya melahirkan, mau bertanya pada mama nya pasti mama nya akan curiga.

"Enji ayo makan sayang"

Enji mendongak dan menoleh mama nya yang ada di ambang pintu kamar.

"Mama, aku tidak lapar"

"Tapi mama masak kesukaan mu"

"Tidak mah, kalian saja"

Mama masuk dan duduk di pinggir ranjang di samping Enji, mama memegang Enji dan ia tahu anak nya sedang ada masalah namun ia tidak mau mengatakan nya.

"Sayang, kau lercau pada mama kan?"

Enji mengangguk.

"Mama tidak akan marah, katakan saja ada apa?"

"Maaf ma"

Enji berbaring dengan kepala nya di pangkuan mama nya dan mama mengusap rambut Enji yang aroma jeruk, ia mengusap wajah putra nya lembut.

"Mama selalu memaafkan Enji sebesar apapun kesalahanmu sayang, Enji segala buat mama"

"Ma.... Kami melakukan nya kemarin malam"

Gerakan mama terhenti dan menarik nafas panjang lalu kembali mengusap Enji.

"Kenapa?"

"Aku yang mulai ma"

Enji menceritakan semuanya pada mama dan mama mengerti dan mama nya hanya bisa diam saja, ayah yang menyusul mendengar semuanya namun ia tidak bersuara.

Tbc

You Are For Me (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang