1

1.9K 44 0
                                    

"siapa dia?"

"i....itu teman kelas kok"

"kenapa kau gugup?"

"a......aku takut melihat wajah mu"

"kau naksir dia ya?"

"nnn....aksir tidak kok, kami eh satu kelompok sains"

"awas saja ya kalau nakal"

yang lebih pendek dan kecil menggeleng cepat dan laki laki yang lebih tinggi menegakkan tubuh nya.

"eyes on you baby"

yang kecil manggut manggut dengan wajah takut takut yang bernama enji, Kai yang lebih bongsor berlalu bersama teman teman nya dan ia berhasil mengintimidasi Enji seperti biasa karena Enji akan berkata jujur jika ia di intimidasi.

pulang sekolah Kai sudah menunggu dengan motor nya yang membuat Kai jadi raja di sekolah selain penampilan nya, banyak yang naksir dengan Kai tapi hati Kai sejak kecil sudah di tambatkan pada Enji yang manis, kecil, mungil, pas didalam pelukan nya dan membuat nya gila.

Enji awalnya pikir kalau Kai hanya menganggap nya teman saja namun saat Kai menyatakan perasaan nya itu membuat hati Enji bak ke langit ke sembilan dan ogah turun, namun ada sifat kai yang enji tidak suka karena ia seorang yang posesif dan obsesif membuat Kai harus pandai pandai menjaga jarak agar Kai tidak salah paham padanya.

"melamun terus, ayo pulang aku lapar sekali"

enji mengangguk dan mengenakan helm nya dan duduk di boncengan Kai dan kai yang usil melajukan motornya membuat Enji mau nangus sambil memeluk kai yang merasa keenakan, dirunah barulah enji menangis karena di kerjain oleh Kai dan ibu kai yanh sayang banget ama enji langsung menjitak putranya dan memeluk enji.

"aku hati hati kok"

"biarpun hati hati awas saja kalau ngebut lagi bawa calon mantu nya mama"

kai mencebik dan memutar matanya malas karena mama nya lebih sayang enji daripada anak nya sendiri untung cinta bucin.

🌈

mata enji mengantuk karena ia sangat lelah sepulang dari rumah kai dan ia juga kekenyangan karena mama kai yang membuat banyak sekali kesukaan nya dan dirumah nya enji langsung tidur tanpa ganti baju lagi, mama nya mekik barulah enji bangunh dan berlari ke bawah.

"mama kenapa teriak teriak?"

enji mengucek ucek matanya.

"enji kenalkan ini takeshi, sepupu jauh kita dan akan tinggal di rumah dan sekolah sama kamu"

enji ketakutan mendengar nya namun ia tidak tunjukkan dan merasa takeshi adalah masalah dalam hidup nya terutama hubungan nya dengan kai mengingat kai orang yang posesif.

"enji manis sekali tante seperti tante"

mama enji yang senang di puji langsung salting dan enji memilih ia tidak boleh terlalu dekat atau akrab dengan takeshi mengingat ia mau hubungan nya dengan kai baik, enji terlalu mencintai kai dan kai adalah. cinta pertama nya dan ingin menjadi terakhir bagi nya.

🌈

kai menatap enji datar mendengar ceritanya mengenai takeshi dan aoi yang notabene nya adalah teman enji yang sama mungil nya jadi ikutan takut nih hingga buru buru kabur dengan alasan di buat buat dan makin gemetar lah enji yang malang.

"aku tidak..... tidak tertarik dengan siapa pun hanya kau kai"

kai yang menepis tangan enji saat enji mengusap dada nya agar tidak emosi dan cemburu, kai yang emosi mencengkram leher kecil enji membuat enji semakin takut namun melawan adalah bunuh diri.

"jika kau berkhianat dan macam macam dengan enji, aku tidak akan diam saja"

"kai lepaskan...... aku ..... tidak bisa bernafas"

enji berusaha melepaskan tangan kai dari lehernya hingga air matanya mengalir barulah kai sadar ia hampir menghabisi kekasih nya enji.

"kenapa kau ingin membunuh ku"

enji sesegukan menangis, kai menarik enji dan memeluknya.

"maaf..... maafkan aku baby..... aku takut kehilangan kau"

"aku benci padamu"

enji mendorong tubuh kai dan berlari pergi setelah terlepas dari pelukan kia, kai hendak mengejar namun ia kehilangan jejak.

🌈

pulang ke rumah di dalam kamar enji kembali menangis dan leher nya terasa sakit karena cekikan kai yang marah dan cemburu buta, takeshi mendengar nya sesegukan pelan hingga ia mengetuk pintu.

"enji kau tidak apa apa?"

enji kaget dan buru buru menghaus jejak air matanya dari wajah cantik nya.

"aku tidak apa apa kok"

"aku masuk ya?"

enji terkejut ia ketakutan.

"tidak jangan ku mohon takeshi"

"aku mendengar mu menangis enji"

"kumohon tinggalkan aku sendiri"

takeshi tidak mau memaksa enji untuk mengizinkan nya masuk hingga ia memilih pergi.

tbc

You Are For Me (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang