8

192 10 0
                                    

Semua nya berjalan normal dan Enji lega sudah menceritakan semuanya dan Kai berhasil di jewer oleh mama nya dan ayah nya karena sudah bikin berani obok obok calon mantu mereka.

"Memang nya anak mama Enji, bukan aku?"

"Ya, karena Enji anak manis"

"Dan aku?"

"Anak berandalan, nemu di jalan"

Wajah Kai di tekuk dan ia tahu mama nya tidak bersungguh-sungguh dengan ucapan nya, Kai mendudukkan bokong nya di sofa.

"Ma, aku mau melamar Enji dan segera menikahi nya kalau kalau ia hamil"

"Mama sih senang senang saja, makin cepat makin bagus apalagi kalau mama akan jadi nenek dari Enji bukan orang lain dan lain kali.... "

Mama mencubit pipi Kai keras hingga Kai mekik dan ayah yang dari tadi saja diam menyerah kan semuanya pada istrinya.

"Jangan sampai kau mau maunya di cipok pelacur heh, cium aja kambing tetangga sana"

"Sakit ini"

Mama nya melepaskan pipi Kai.

"Iya iya ma"

Lanjut Kai.

🌈

"Enji kau sakit?"

"Kenapa?"

"Eh kau terlihat lemas"

"Iya memang, ditambah hari ini sangat panas"

Aki bangkit dan ia pergi membeli minuman untuk nya dan Enji namun Enji justru meminta minuman yang di seruput oleh Aki hingga Aki mau tidak mau menukar minuman more.

"Kau sangat aneh Enji"

"Minuman terlihat lebih enak"

"Ini jeruk, setahu ku kau suka es kopi"

"Sekali sekali aku juga ingin"

"Ini sisa aku seruput"

"Kenapa memang nya?"

"Kita berciuman secara tidak langsung"

Enji menyemburkan minuman yang ada di mulut nya dan Aki tertawa sangat keras ia berhasil mengerjai Enji, Enji menekuk wajah nya selama di kampus.

🌈

Enji sakit lagi hingga kepayahan hanya untuk ke kamar mandi karena ia menolak makan dan muntah membuat mama dan Kai sibuk bergantian mengurus nya, berkali kali mama meminta Enji kerumah sakit namun ia terus pula menolak.

"Sayang makan lah sedikit"

Mama meminta Kai menyuapi Enji namun Enji menutup mulut nya bahkan mau muntah, mama dan Kai menarik nafas panjang.

"Tidak mau"

Enji menangis ia juga ingin makan namun ia tidak bisa.

"Ya sudah minum susu saja ya?"

Enji mau asal itu rasa stroberi bukan pisang seperti biasa kan membuat Kai dan mama saling pandang bingung, Enji pecinta susu pisang sejati.

"Baiklah"

Mama mengambil nampan dari pangkuan Kai dan meninggalkan keduanya, Enji bermanja manja dengan Kai sambil kepala nya di usap oleh Kai.

"Enji, mama ku ingin segera kita menikah"

"Kai aku minta maaf, aku sudah menceritakan semuanya pada mama dan mama tidak masalah bahkan tanpa aku tahu ayah juga mendengar semuanya namun mereka bersikap seperti biasa"

"Itu bagus, jangan minta maaf Enji"

Mama masuk dan menyerahkan segelas susu stroberi, Enji bangkit dan duduk lalu meraih gelas ia segera menenggak nya habis karena rasanya sangat enak menurut nya.

"Mama aku mau ini saja"

"Susu saja juga tidak baik sayang, harus diimbangi juga dengan makanan"

Enji mengerucutkan bibirnya.

🌈

Aki menyambut kedatangan Kai dan Enji, sekarang Aki dan Kai menjadi sahabat bahkan mereka beberapa kali keluar bertiga, Kai mencium kening Enji lalu Enji keluar dari mobil Kai dan mendekati Aki bersama sama masuk kawasan kampus.

"Aku senang kau sehat sehat saja sekarang"

"Aku benci sakit Aki, tidak enak"

"Siapapun juga benci sakit Enji, apa. Kau tidak mau di periksa ke rumah sakit?"

"Aku bosan dengan rumah sakit dan benci di suntik, itu menyakitkan tau??!!"

"Kau seperti anak tk saja"

Enji memukul lengan Aki dan Aki tertawa, mereka berpisah di kelas Enji karena sudah waktunya mereka mulai perkuliahan.

Sepulang kuliah Enji langsung masuk ke kamar nya dan menyalakan ac karena cuaca di luar sangat panas,  Enji sakit kepala dan ia berbaring sambil chatting dengan Kai namun perutnya terasa sakit tiba tiba dan ia berteriak memanggil mama nya.

"Sayang ada apa"

"Sakit mah"

Mama memanggil supir nya untuk mengangkat tubuh Enji untuk di bawa ke mobil dan Enji di pangku oleh mama nya sembari berbaring di kursi penumpang belakang, supir menyetir dengan lebih cepat dari biasanya dan mama menelpon Kai membuat Kai kabur dari omelan mama nya karena lupa bawa mobil mama nya ke bengkel.

Enji masuk ruang gawat darurat karena keadaan nya sangat mengkhawatirkan akubat ada nya darah merembes dari selangkangan Enji.

Tbc

You Are For Me (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang