9. misunderstanding 🔞

3.6K 193 23
                                    

Happy reading


"Kamu sebenarnya ada hubungan apa sama Jay?" Jake menatap tajam pada perempuan di hadapannya, Isa.

"Nggak ada."

"Jujur, kamu pikir aku nggak tau kalian sering jalan bareng?" Jake mendesis, "bisa nggak sekali aja, kamu hargain aku?"

Seakan tuli, Isa pergi begitu saja dari hadapan Jake ketika lelaki itu lebih mendekat ke arahnya.

"Sa, gue cuma mau kejelasan disini."

"Kejelasan apa? Bukannya orang tua kita udah mutusin kita nikah sebulan lagi, 'kan?" Isa berbalik melihat ke arah Jake dengan tatapan datarnya.

"Tapi bukan di sana masalahnya," lelaki itu menghela nafas, "gue nggak mau jalanin hubungan sama cewek yang bahkan hatinya bukan buat gue."

"Okay, now, you can go." usir Isa sembari kembali berjalan menuju kamarnya, berniat meninggalkan Jake yang tengah duduk di sofa.

Namun tawa dari Jake kembali menghentikan langkahnya.

"Lawak bener lo, segitu cinta sama Jay sampe usir gue, ya?" Jake berjalan menghampiri Isa, "gue rasa meski lo putusin gue, belum tentu Jay mau sama lo."

"Maksud lo?!" Isa menatap tajam pada Jake.

"Ningning." Jake menjeda ucapannya ingin melihat lebih jelas ekspresi wajah dari tunangannya- hm, mantan tunangan mungkin?

"Dia sempurna," lelaki dengan rambut curly itu tersenyum menatap Isa, "beda jauh sama lo, gue kalo ada kesempatan mending nikahin dia daripada lo."

"LO!" Isa mengepalkan tangannya erat.

"Gue bakal bilang sama orang tua gue buat batalin acara nikah kita, thank you for making me acting like a one-year crazy person."

Setelah mengucapkan hal itu Jake langsung pergi dari hadapan Isa, dengan tangan yang meraih kunci mobil di meja. Jake merasa lebih tenang ketika sudah terlepas dari Isa, entahlah, Jake itu mencintai Isa namun di satu sisi Jake tak pernah merasakan apa itu cinta dari Isa.

Mungkin karna Isa selalu sibuk dengan sahabatnya, membuat Jake tak merasakan cinta dari Isa? Ah, Jake tak terlalu memusingkan itu. Ia hanya ingin segera beritahu orang tuanya jika ia dan Isa sudah putus.

Terlepas dari dia sendiri yang memutuskan hubungannya bersama Jake, sekarang Isa merasa kesal. Kesal karna apa? Karna Jake tak berusaha menahannya.

Isa sangat benci fakta Jake memuji Ningning di hadapannya. Dan apa itu tadi, Jake membandingkannya dengan Ningning? Isa mendecih tak suka. Tangannya mengambil ponsel dan mencari kontak seseorang dengan tergesa, menekan tombol call di sana.

"Halo?"

Suara seorang lelaki terdengar di sebrang sana. Isa menutup matanya mencoba mengeluarkan air matanya sendiri, dengan tangan yang terkepal.

"Kenapa, Sa? Gue lagi kerja."

"...Jay." panggil Isa di sela isakan tangisnya. Isa memang licik untuk hal ini.

"Lo kenapa?" tanya Jay di sebrang sana dengan cepat.

"Gue- hiks, Jake dia-"

"Kenapa sama Jake? Dia ngapain lo lagi?"

Isa mengulas senyumannya, sebelum kembali merengek ke arah ponsel.

"Jake bilang dia mau nikah sama Ningning, hiks."

"Hah? Lo jangan ngada-ngada deh, Sa."

Mendengar kekehan dari sebrang sana membuat Isa kembali mengencangkan tangisannya.

f i a n c é - jay x ningningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang