14. about pregnancy

2.9K 179 23
                                    



Happy reading




Brak!

Lelaki taurus yang masih bergelung dengan selimutnya itu tersentak, dengan segera membuka matanya dengan sedikit malas dan melihat kegaduhan apa yang terjadi di kamarnya se pagi ini.

"Bangun, Jay!'

Jay mengerutkan keningnya samar saat Ningning meneriakinya dan menarik selimut yang tengah ia gunakan, karna kesal Jay pun mendudukkan dirinya dan menyandarkan punggungnya di headboard ranjang.

"What the fuck?"

Perempuan scorpio tak menjawab, Ningning hanya melempar sesuatu- barang kecil berbentuk panjang itu ia lempar tepat pada wajah bangun tidur dari Jay.

Untuk sesaat Jay menutup matanya dan menetralkan emosi nya karna perilaku tiba-tiba dari Ningning yang kurang ajar padanya, ia tidak ingin jika suasana pagi nya harus hancur ketika emosi menguasai dirinya. Kemudian meraih benda kecil yang di lempar oleh Ningning, melihatnya dengan mata melebar tanda terkejut.

"Ini ap- LO HAMIL?"

Ningning mengangguk dan duduk di sisi ranjang tak jauh dari tempat Jay duduk, dan menatap Jay dengan tatapan matanya yang tajam.

"Kamu bilang kemarin pake pengaman?"

Lelaki taurus itu tak menjawab, hanya menatap Ningning dengan tatapan tak di mengerti, sesekali bergantian menatap testpack yang menunjukkan dua garis merah di tangannya.

"Lo beneran hamil?" Jay mendekatkan wajahnya pada Ningning, dengan mata menatap Ningning memastikan jika ia tidak dalam situasi bercanda.

"Iya, kamu kira aku bohong?" Ningning menatap Jay dengan frustasi, bodoh, lagipula untuk apa ia melakukan kebohongan berpura-pura hamil pada Jay.

Ia sendiri pun sangat terkejut ketika mencoba memakai testpack yang menunjukkan dua garis merah. Karna belakangan ini Ningning merasa aneh dengan dirinya sendiri, mual di pagi hari, tak nafsu makan, hanya mencium aroma parfum yang sering ia pakai pun menjadi mual.

Dan lagi, ada yang lebih aneh dari itu. Entah Ningning yang menyadarinya- atau Jay pun sama menyadarinya ketika Ningning akhir-akhir ini bertingkah manja pada lelaki taurus itu, lebih anehnya lagi karna Jay selalu menemaninya ketika Ningning meminta bertemu dengan lelaki itu.

Aneh bukan? Biasanya belakangan ini Ningning terlihat malas bertemu dengan Jay, namun ini sebaliknya.

Tanpa sepatah kata pun, Jay menarik Ningning kedalam pelukannya. Pelukan yang sangat erat sehingga Ningning tak bisa melepaskan atau sekedar berusaha menahan pelukan yang Jay berikan padanya.

"J..jay?" panggilnya.

Reaksi Jay tidak sesuai dengan ekspektasi yang sudah Ningning bayangkan tadi sebelum kemari, ia berpikir jika Jay akan marah atau bahkan akan menyuruhnya untuk mengugurkan kandungan. Namun yang terjadi adalah, lelaki itu memeluknya dan mengusap punggung Ningning dengan pelan.

"Thank you for our wedding gift, baby." Jay melepaskan pelukannya dan tersenyum manis ke arah Ningning, matanya menatap tepat dimata Ningning dengan tatapan lembutnya.

Ningning membatu, terdiam tak bisa menjawab. Lidahnya terasa kelu, enggan untuk sekedar menjawab ucapan Jay karna terlalu bingung.

"So, do we have to tell our family?" lengan Jay tergerak untuk mengusap rambut perempuan di hadapannya, tangannya terasa lembut bagi Ningning dan cukup membuatnya nyaman untuk beberapa saat.

"Nanti-"

"Eh bagusnya nanti aja ya? Biar jadi kejutan." timpal Jay sebelum Ningning menjawabnya.

"Kamu- kenapa kayak excited gini?" tanya Ningning ragu, tatapan matanya jelas terlihat jika perempuan scorpio itu tengah curiga dengan lelaki di depan nya.

f i a n c é - jay x ningningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang