- 28. mandiin bayi besar

533 47 10
                                    

" Fan, kamu mau mandi? " Tanya cantika yang melihat afan yang baru saja bangun dari tidurnya

Afan yang sedang mengucak matanya yang masih terasa perih itu pun hanya mengangguk " Nanti malem kamu mau bakar bakar sama yang lain? " Tanyanya

Cantika mengangguk cepat " Boleh kan? , aku udah baik baik aja kok Aquarius " Ucap cantika meyakinkan afan

" Yakin? Nanti kalau bayi kita cape gimana? " Ucap afan yang begitu khawatir

" Engga fan, aku udah sehat lagian ibu hamil harus banyak ber aktivitas " Ujar cantika yang memang ada benarnya

" Ya udah terserah kamu leo " Ujarnya pasrah sambil turun dari atas kasur
" Kamu mau mandi fan? " Tanya cantika
Afan hanya membalas dengan anggukan

" Aku boleh mandiin kamu fan " Tanya cantika dengan entengnya , yang membuat kedua mata afan membulat sempurna

" Enggak, yang bener aja kamu " Ujar afan " Cantika cemberut mendengar perkataan afan

" Kamu kalau ga mau ya udah , tapi jangan salahin aku kalo bayinya ileran " Ancam cantika seraya melipat kedua tangan nya di depan dada

Cowok itu meraup wajahnya dengan kasar " Oke! " Pasrah afan, " Serius? " Cantika menatap tak percaya

Cantika pun langsung berteriak histeris
" LETS GO MANDIIN BAYI GEDE " Ujarnya sambil berlari

___________

" Usap-usap rambutnya " Ucap cantika yang tengah mengeramaskan rambut afan , cowok itu berjongkok di bawah dengan wajah yang sepenuhnya tertekan

" Gantian yang leher " Tangan cantika turun ke leher dan menggosok-gosok leher afan

" Leo..,masih lama? " Tanyanya yang sedikit gemetaran, siapa yang tidak gemetaran di posisi afan " Udah nih aku mau makan tiba-tiba laper perut aku " Ujar cantika, cantika keluar dari kamar mandi

Setelah cantika keluar , afan buru-buru menutup pintu dan mengunci pintu kamar mandi, seketika ucapan ayahnya terbayang bayang - orang hamil permintaan nya aneh aneh jadi hati-hati -

Afan langsung mendadak merinding mendengar ucapan tersebut " Engga, semoga aja ini permintaan pertama dan terakhirnya " Afan kemudian melirik kebawah

Saat tubuhnya terasa ngeri akibat sentuhan dari cantika " Dia gatau aja kalau adik gue jadi berdiri gara-gara kamu can "

Di lain sisi cantika kini sedang memakan makanan yang sudah di hidangkan di atas meja makan

" Non kok Non sendirian, tuan afan kemana kalau boleh tau " Tanya sri yang merupakan pembantu di rumah cantika dan afan

" Ouh dia lagi mandi bi " Balas cantika dengan mulut penuh dengan makanan
" Ya sudah nyonya ini makanan buat tuan afan " Ujar sri dengan menodongkan nampan yang berisi makanan dan minuman

" Biar sekalian sama saya aja bik " Tawar cantika , ia kasihan melihat sri yang kerja sendirian di rumah sebesar ini , tini dan yanti mengambil cuti selama satu hari ini saja karna ada keperluan penting

" Siap Non kalau gitu bibi ngelanjutin nyapu di ruang tamu ya Non " Pamit sri ia meninggalkan tempat makan " Iya bik " Balas cantika

Selesai sarapan cantika langsung bergegas ke lantai dua untuk menuju ke kamarnya , namun saat satu tangga lagi ia terpleset secara tiba-tiba

Brugg

Terdengar sangat keras benturan tubuh cantika dengan lantai dan makanan yang ia bawa pun berceceran di lantai , sri yang melihat cantika terjatuh dari tangga langsung berlari ke arah cantika " Non bangun Non " Ucap sru yang kawatir akan hal itu

Afan yang mendengar suara itu juga langsung turun " CANTIKA " Teriak afan ia langsung turun dan membopong cantika tanpa berkata sepatah kata pun

____________

Afan sedari tadi mundar mandir tak jelas di depan ruang UGD , cowok itu sedang menunggu dokter yang tengah memeriksa

Beberapa saat kemudian pintu ruangan UGD terbuka , afab yang melihat itu pun dengan segera mendekat pada dokter wanita yang baru saja memeriksa keadaan cantika

" Gimana keadaan istri saya dok?, dia ga kenapa napa kan?, terus juga babynya dia ga kenapa napa juga kan? ," Ucap afan yang semua pertanyaan ia lontarkan dia terlalu cemas

" Istri kamu baik baik aja ko, bayi yang berada dalam kandungannya juga sehat " , afan bernafas lega setelah mendengar jawaban dari dokter tersebut " Terus sekarang istri sya sudah sadar dok? " Tanyanya lagi dan lagi

" Kayaknya si udah, dia cuman sakit kepala karna benturan yang cukup keras, selebihnya dia baik baik saja "

" Saya boleh masuk? " Pinta izin afan
Yang di jawab anggukan kepala oleh dokter wanita itu

Tanpa pikir panjang afan langsung memasuki ruangan, ia menengok ke arah cantika yang tengah kesusahan mendudukan dirinya

Afan pun melangkah ke arah cantika dan sedikit membantunya " Untung aja bayinya gapapa , bayi di dalam perut kamu masih beberapa hari harus di jaga , besok ga usah kemana mana ful istirahat di kamar " Semua kalimat afan lontarkan kepada cantika

" Kamu lebih mentingin bayinya ketimbang aku? " Ujar cantika sedikit kecewa terhadap afan , afan menghembuskan nafas kasar

" Bukan gitu maksud aku " Afan yang merasa bersalah karena atas perkataan nya ia memeluk cantika

" Maaf bukan gitu maksud aku " Pinta afan yang masih saja memeluk cantika
" Gapapa aku tau "

_____________

Malam lagi malam lagi upnya hehehe bab selanjutnya aku bikin langsung ga yaa???

Tandai typo ya, janlup Vot sama komen

CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang