- 35. main sama baby caca

315 38 5
                                    

Keempat gadis itu kini sedang menguyel ngeyel caca " Lucu kan anak gue " Ucap cantika yang mengaku ngaku

Ketiga temannya itu menepuk jidat secara bersamaan " Serah lo deh can " Balas mereka serentak

" Can, itu beneran yang lo ceritain tentang ortu si caca? " Ucap Devi yang mengalihkan topik

Cantika menengok ke arah Devi dan mengangguk pelan " Iya bener, gue dapet cerita ini dari bibi sri "

Tiba-tiba rasa suasana hening karna mengingat cerita caca yang sangat menyedihkan itu, cantika, Devi, Haura dan mala meneteskan air matanya

Cantika teralih untuk menggendong caca dan mengucapkan kalimat " Caca..., kamu bayi hebat yang pernah kaka temuin, mungkin ini sudah jalannya allah tetapi caca jangan khawatir. Kan disini ada kaka cantika sama temen-temennya kaka cantika, yang selalu ada buat kamu, kita memang bukan ayah , ibu kamu tapi sayang kita tulus padamu. Jadi anak yang baik dan bisa bahagiakan bibi sri ya yang merupakan orang tua ke-dua kamu"

Mala Devi dan Haura yang tak tertahan pun langsung memeluk cantika dan caca

Di lain sisi para suami mereka malah asik nge game di samping kolam renang, karena mendengar tangisan suara para gadis itu akhirnya para pria tersebut lari berbondong-bondong

" Ih bocil ku kenapa nangis? " Tanya zaki yang langsung memegang pipi Devi dan menghapus air matanya

Bukannya menghentikan tangisannya ia malah semakin histeris " Huaaa, ayang kasian baby caca" Seisi ruangan di penuhi suara Devi yang menggelegar

Hoekk.... Hoekk... Hoekk...

Karna suara Devi yang sangat kencang , caca pun secara tiba-tiba terbangun dari tidurnya " Tuh kan Devi si caca jadi bangun " Sentak mereka bersama

Devi menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu dengan wajah yang cengengesan " Maaf ya cuii "

" Enak aja minta maaf doang nih tidurin lagi " Srobot mala

___________

Kini pasangan suami istri tiga itu sedang melahap makanan yang sudah di pesan di online, cukup banyak en itu juga permintaan para bumil

Kecuali mala dan rakha, mereka sedang terduduk di ayunan. Kenapa mereka ga ikut makan?

Sebenarnya tadi mala dan rakha sudah makan sebelum otw ke rumahnya cantika, jadi sekarang mereka hanya menyemil saja

Suap demi suapan masuk ke mulut rakha , tiba-tiba rakha tersenyum menatap caca di gendongnya " Lihat deh sayang, dia senyum lucu banget ya. Jadi ga sabar cepet-cepet pengen gendong baby aku " Ucapnya yang langsung menoleh ke arah mala

Mala menjawab dengan senyuman manisnya itu " Hehehe, sabar ya ayy " Balasnya

" Woii, lo malah bucin siniin cok caca " Teriak Devi dari dalam yang mampu di dengar mala

Dari kejauhan mala menjulurkan lidahnya ke arah Devi, Devi yang tak Terima pun memberi jari tengah ke mala

Haura yang melihat kelakuan mereka berdua hanya menggeleng " Stres nih anak berdua, udah woi sini mal " Ujar Haura

__________

Karna jam sudah menunjukan pukul 23.00 akhirnya para ketiga pasangan suami istri itu pulang kerumahnya Masing-masing

Cantika kini masih menggendong caca dan ia melambaikan tangannya ke arah teman temannya begitu juga dengan afan

" Hati hati bro " Teriak afan, rakha hanya membalas dengan jari jempolnya

Afan menoleh ke arah cantika dan merangkul pundaknya untuk memasuki rumah

Kini meraka sudah berada di kamar, cantika sudah meminta izin kepada sri untuk caca tidur bersamanya 

Gadis itu menimang nimang caca agar tidur di tangannya, karna dari tadi caca belum sempat tidur

Tidak butuh waktu lama cantika menidurkan si kecil , sekitar 5 menit saja caca sudah tertidur di tangannya

Gadis itu yang melihat caca sudah tertidur pulas, dia menaruh caca di tengah-tengah kasur dan meninggalkan nya untuk ritual malam

Cantika yang melihat afan sedang ingin melepas bajunya pun ia memberi pesan kepada afan " Afan jagain sebentar caca ya aku mau ritual malam akuu " Pesannya

Cantika tak menunggu jawaban dari afan dia malah langsung nyelonong begitu saja

Afan yang melihat kelakuannya hanya bisa gedek-gedek sendiri. 10 menit berlalu afan yang bosan dengan hpnya pun ia membuangnya begitu saja

Mata ia tertuju pada caca , seolah olah ia melihat caca dengan ilusinasi, caca sedang mengejeknya

Afan yang mengingat kejadian tadi siang seketika ia kesal kepada caca

Afan pun seketika jadi kesal. Dia merasa tidak Terima , karna di ledeki

Ilusinasi afan semakin menjadi-jadi , sekarang ia melihat bayi itu sedang menyalurkan lidah

Afan yang semakin emosi lantas mengambil botol dot yang masih tertancap di mulut bayi itu " Nakal banget malah ngeledekin gue! "

OEKK!!

" Nangis kan lo? , nangis kan? Emang enak hah , susunya gue ambil?! " Ledek afan sampai tertawa puas

Cantika yang melihat itu pun berdiri dari tempat rias nya dan menarik telinga afan " Enak ga hem, kamu tu sama bayi juga kaya gitu. Nanti nasib anak kamu juga mau kamu gituin?kembaliin dotnya ga, aku tu udah nidurin dia cepet ko malah bikin dia bangun lagii!! " Semua kata-kata ia lontarkan kepada afan

Afan yang sudah merengek kesakitan pun juga memohon belas kasih ke istrinya itu " I-iya maaf leo, habisnya dia kaya ngeledek gitu ARHGGG "

Bukannya melepaskan jewerannya cantika malah menambah puntiran ke kuping afan

" Aduh sakit leo " Karna kasian juga ke afan akhirnya ia melepaskan kupingnya

Dengan sigap afan menggosok kupingnya yang panas itu akibat jeweran maut dari sang istri

" Tidurin caca lagi awas aja kalau ga ampe tidur "

____________

Cantika terbangun dari tidurnya karna tangisan dari caca yang merengek minta susu

Dengan mata satunya ia bangun melihat jam " Aduh caca nangis lagi, mana di jam tiga malem "

Mau atau tidak ia juga harus membuatkan susu caca , karna ia tau suatu saat nanti saat bayinya lahir juga pasti seperti ini ,malah akan membuat hal yang sudah biasa

untung saja tadi ia sempat menyuruh afan utuk mengambilkan peralatan tempur susu milik caca agar kalau caca minta susu seperti ini ia tidak usah repot-repot turun ke lantai satu

Saat ingin menyendokan susu ke arah botol dot caca tiba-tiba caca menangis lebih kencang lagi

OEKK...

Yaps bisa kalian tebak? Tangan afan menutupi wajah caca ful yang membuat caca tambah meninggikan tangisannya

Sontak afan yang tadi tertidur pulas ikut kaget , tetapi tangan ia masih berada di wajah caca

Cantika pun menoleh ke arah mereka berdua , ia menghembuskan nafasnya dengan kasar " Afan itu tangan kamu nutupin caca "

Afan yang mendengar ucapan cantika pun langsung menyingkirkan tanganya
" Aduh maaf ya caca " Karna merasa kasian ia pun akhirnya menggendong caca dan meninamang nimangkan bayi itu

Cantika yang melihat itu pun tersenyum sendiri, ya walaupun kejadian tadi bikin ia emosi

____________

Maaf ya ngeupnya lama banget , tapi kalian masih semangat buat ngebaca ga nieh

Jangan bosen bosen sama mereka ya , ouh ya gimana dengan part ini seru ga?? Buat bab 36 aku ngebut deh

Untuk ngehargai penulis jangan lupa vot sama komen ya, tandai yang typo juga

CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang