-40. WELCOME BABY

409 37 16
                                    

malam ini cuaca cukup panas, padahal tadi siang sedang hujan deras-derasnya , tapi tetap saja cantika dari tadi tidak bisa tidur karna kepanasan.

usia kandungannya sekarang sudah memasuki sembilan bulan , tadi pagi juga afan dan cantika sempat mengecek ke dokter kandungan

" afan bangun dulu " cantika memenggoyangkan lengan afan, cowok itu tak terusik sama sekali

" afan... "

afan sedikit membuka matanya " kenapa leo?, mau apalagi? ngidamnya besok aja? udah malem gini , sini tidur lagi " afan menarik cantika kedalam dekapannya

" panas afan! " cantika menjauhkan tubuhnya dari tubuh afan

afan mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang , cowok itu menatap intens sang istri .
cantika membuka tiga kancing piyama nya , kemudian menggaruk perutnya yang merasa gatal

" jangan di garuk, nanti ada bekasnya , biarin aja nanti mungkin ilang " afan menarik tangan cantika yang tengah ingin menggaruk perutnya lagi

" udah di bilang juga biarin aja "

" iya! , habisnya ini gatel banget sih! " gerutunya

" itu tandanya rambut anak kita mulai tumbuh, sayang " ujar afan

" aku mau seblak, beliin ya " pinta cantika

" seblak?, mana ada seblak jam sebelas begini, besok aja ya? " afan mengusap pipi cantika lembut

" gak mau!!, aku maunya sekarang, buruan beliin. cari sampe ketemu kalau ga ketemu, kamu jangan harap aku keloni lagi ampe seterusnya "

afan menghela nafasnya pelan " di rumah aja , aku bakal cariin " Ucap afan pasrah, bagaimana tidak pasrah? afan tidak akan tidur sebelum di peluk atau di manja oleh cantika , setiap malam itu sudah menjadi ritual afan sebelum tidur dengan cantika

cowok dengan stelan piyama warna hitam itu menganti pakaiannya dengan pakaian hariannya, yaitu kaos berwana hitam dan celana panjang hitam

" papah cari makan dulu ya sayang buat kamu , kamu baik-baik di dalem , jangan nendangin perut mamah " afan mengecup lama perut cantika

" mamahnya mau di cium sekalian? " afan menaik turunkan alisnya seolah memberi kode cantika

" udah mau punya anak aja masih modus!! gimana nanti kalo tua " sindir cantika

" itu emang udah wajib, sini cium dulu " afan mendekatkan wajahnya ke arah pipi cantika lalu mengecupnya cukup lama

" udah sana kaya mau pergi jauh aja " usir cantika

" bawell "

______________

" nih habisin, untungnya tadi ada warung seblak yang masih buka. awas aja ya ampe ga habis kaya waktu kemarin " ucap afan dengan menyerahkan satu kantong plastik yang berisi seblak

" iya afan ganteng " ucap cantika.

" bilang apa tadi? "

" makasih calon papah " jawab cantika, cantika membuka sterofom yang berisi seblak

" tidur aja duluan, nanti aku nyusul setelah ngabisin seblak. kamu juga cape kan? "tanya cantika

afan menggeleng pelan, tangan kekarnya bergerak mengusap bibir cantika

" habisin dulu , nanti baru tidur bareng lagi "

cantika mengalihkan pandangannya " udah kamu tidur dulu aja, aku tau kamu capek "

di bilang capek tambah pengen ngeluh sih iya, siapa coba yang ga lelah di kerjain anak sendiri dua puluh empat jam

afan menatap lemari yang berada di depannya " aku emang capek cuman lebih capean kamu, yang setiap harinya bawa satu nyawa yang ada di perut kamu " ujar afan

CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang