- 36. ngidam buaya??

350 37 7
                                    

Setelah selesai membuatkan susu , cantika melangkah ke arah afan dan memberikan dot untuk caca

" Maaf ya leo, aku jarang bantu kamu ngasuh caca. Kamu mau marah sama aku marahin aja aku, mau pukul aku pu- " Ucapannya terputus karna tangan cantika menutupi mulut afan

Cantika tersenyum ke arah afan dan menatap matanya " Engga afan, kamu udah bantuin aku sepenuhnya ko, kita anggap aja caca kaya anak kita imang-imang buat nambah pengalaman ngasuh bayi kan "

" Aku ga mau pukul sama marahin suami aku sendiri kecuali afan bikin salah sama cantika, aku harap pernikahan kita sampai tua nanti ya " Sambung cantika yang membuat afan terharu

Hingga tak menyadari afan meneteskan air mata " Pasti, aku jamin pernikahan kita sampai ajal menjemput kita. Jangan tinggalin aku ya can " Punya afan

Tangan cantika mengusap pipi afan yang sudah di basahi dengan air mata , ia tersenyum kecil " Iya afan, kamu jangan ninggalin aku juga ya "

Afan menjulurkan tangan satunya dan memeluk cantika " I love you leo "

" Too "

_____________

" Asalamualaikum warahmatullah "

" Assalamualaikum warahmatullah "

Afan mengangkat tangan kedua tangannya untuk memanjatkan doa. Begitu pun dengan cantika

Setelah selesai berdoa , afan membalikan badannya lalu menatap cantika. Ia mengecungkan tangannya

Dengan segera cantika memegang tangan afan dan menyaliminya , afan juga membalasnya dengan mencium kening istrinya itu

Setelah melakukan sholat subuh bersama, cantikan juga tidak lupa membereskannya kembali. Dengan posisi masih melipat mukenanya ia menanyakan pertanyaan ke afan

" Afan kamu mau sarapan sama apa?, biar aku bikinin aja, soalnya aku kasih bibi sri, sama yang lain buat liburan selama 1 minggu " Tanyanya dengan pandangan yang masih fokus pada mukenanya

Afan menoleh ke arah cantika " Ouh iya aku lupa kalau ini jatah mereka buat liburan. Gausah masak kita keluar aja beli makanan " Balasnya

" Ih ngapain keluar, ga usah aku masakin aja , kamu ga suka masakan buatan aku ya?!" Ucapnya dengan kesal, mungkin cantika tidak tahu maksud afan

Afan melangkah ke arah cantika dan menatap matanya " Bukan gitu leo. Kamu ga kasihan apa sama diri kamu sendiri? Belum juga kamu ngasuh caca, kita makan di luar aja ya? Aku ga mau bayi aku kenapa-napa " Ujar afan agar cantika mau mengikuti perintahnya sekali ini aja, entah kenapa afan semakin posesif dengan cantika mungkin efek cinta

Cantika melipat kedua tangnnya di depan dada dan memasang raut wajah marahnya yang terlihat lucu di afan " Engga ih aku tu lagi mau masak tau ini permintaan bayi di dalem perut akuu, kalau Aquarius mau makan di luar ya sana"

Afan menghembuskan nafas berat, mau gimana pun ia harus tetap melakukan keinginan istrinya, dari pada bayinya nanti ileran

" Serah kamu deh leo, tapi kalau cape bilang ya? "

Dengan senyumannya yang terlihat gembira itu ia menganggukkan kepalanya penuh semangat

" Ya udah kamu jagain caca dulu nanti aku bawain makanannya ke sini okee!! "
Pinta cantika yang langsung pergi begitu saja

Selesai kegiatan memasaknya, cantika langsung membawa nampan yang berisi makanan dan minuman

Kali ini cantika memasakan afan mie instan dengan toping sosis, bakso dan terutama nori kesukaan afan

Di ambang pintu gadis itu berdiri dengan tangan penuh lalu tersenyum ke arah lelaki itu " Haloo afan makanannya udah jadi nihh"

Cantika pun melangkah ke arah afan , ia mendudukkan dirinya di kasur " Wihh tau aja kamu leo kalau aku lagi pengen mie "

" Iya lah cantika gitu lohh, gatau juga nih tiba-tiba pengen banget masak mie"balasnya

Tanpa lama-lama afan langsung menyendokan satu suap dalam mulutnya

" Aaaaa , sekali lagi leoo"

" Udah kenyang afan " Cantika mendorong kan sendok yang di pegang afan

" Satu suapan lagi habis sayang , pegel nih tangan aku " Afan menggoyangkan tangannya

Cantika berdecak kesal, mau tidak mau ia harus tetap menerima suapan terakhir dari afan

" Pinter. Nih diminum susunya " Ucap afan dengan menodongkan segelas susu untu ibu hamil ke cantika

Cantika pun menerima susunya dan meminumnya segera , cantika menghentikan acara meminumnya
itu karna ia tiba-tiba teringat sesuatu

" Afan nanti beli susunya, soalnya habis tau, ini aja terakhir " Ujar cantika yang sedikit curhat kepada afan tentang susunya yang sudah habis itu

Afan hanya membalasnya dengan kepala yang mengangguk dan mengacungkan jempol , tidak lupa juga dengan mulut yang penuh dengan susu kesukaannya

Cantika mengusap perutnya yang semakin membuncit itu "afan aku kayanya ngidam deh "

Degg

Ucapan cantika membuat detak jantung afan ingin berenti, tidak hanya itu saja afan juga menyembur susu ke arah lantai

bagaimana tidak kemarin malam ia sempat untuk meminta afan membeli buaya dan di mainkan sendiri oleh afan

Afan menarik nafasnya panjang dan lalu membuangnya secara perlahan
" E-e ka-kamu mi-minta apa sayang " Balas afan yang gugup setengah mati

Dalam hati afan terus berkomat kamit
" Moga aja ga aneh aneh ya allahh "

Dengan cepat cantika langsung menjawab pertanyaan afan " Aku pengen melihara kecebong "

Afan cengo dengan jawaban cantika, apakah dia tau kalau kecebong itu adalah anakan katak?, dengan cepat afan langsung menangkis permintaan cantika " Gaa " Tolak afan mentah-mentah

Kamu pikir cantika bakal diam saja kalau keinginannya tidak terkabulkan?, ouh tentu tidak , ia akan menunjukkan jurus andalannya

Cantika langsung memasang raut wajah marahnya " Ya udah kalau ga mau, jangan harap kamu nanti malem aku kelonin. Ayo caca " Ucap cantika

Gadis itu yang pura-pura marah agar ngidamnya di turutin oleh seorang suaminya itu pun seolah ingin kabur dari rumah, ia mengambil caca yang sedang tidur itu dan membawanya keluar kamar

__________

Udah dulu ya bang, cape tangan aing besok juga sekolah kan kalian semua ??

Untuk ngehargai sang penulis jangan lupa vot sama komen

Tandai typo ya ga aku baca ulang!!!




CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang