11

290 49 7
                                    

                          Perhatian!!
< Tulisan yang bercetak tebal anggap saja pakai bahasa Inggris terima kasih >

Orang tua Hanni sudah tiba di sekolah, mereka saat ini sedang berada di makam putrinya, terlihat ibu nya Hanni yang masih menangis histeris karena kehilangan putri semata wayangnya membuat mereka merasa sangat kehilangan.

" Hanni kenapa kamu ninggalin mami!!, kamu ijin sama mami untuk pergi bersekolah bukan untuk pergi ninggalin mami selamanya! " - ibu Hanni masih tak rela jika anaknya pergi untuk selamanya karena Hanni waktu itu meminta izin padanya untuk merantau di negara lain dengan tujuan bersekolah.

" Sudah lah sayang, meskipun itu berat tapi kita harus mengikhlaskannya, oh iya apakah pelakunya sudah ditangkap? " - ayah Hanni menenangkan istrinya lalu bertanya pada tim kepolisian.

" Sudah tuan, anda tidak perlu khawatir, pelaku dan komplotannya sudah ditangkap " - ujar tim kepolisian, ayah Hanni hanya mengangguk lalu menatap sendu makam putrinya.

" Papi gak menyangka kamu pergi secepat ini princess " - batin ayah Hanni, sebenarnya beliau ingin menangis, tapi ia harus kuat demi istrinya saat ini.

" Selamat siang tuan " - ayah Hanni berbalik lalu melihat seseorang didepannya.

" Oh? Selamat siang juga tuan marsh, ku dengar kau dan tim mu lah yang telah menangkap pelaku itu, aku ingin mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan mu ini " - ayah Hanni menjabat tangan daddy-nya Danielle.

" Hahaha Sama-sama tuan pham, tapi aku bahkan tidak tau dengan kejadian itu, kalau bukan karena putriku " - ayah Hanni mengangguk mengerti, ia sudah mendengar tentang Danielle dan putrinya.

Druv marsh aka daddy-nya Danielle pun berjalan mengelilingi makam Hanni, ia sedang mengecek ulang untuk sesuatu, kemudian ia berjongkok dan melihat nisan didepannya.

" Oh iya tuan, bagaimana dengan makam putrimu ini? Apakah kau ingin memindahkannya? " - tanya tuan druv pada ayah Hanni.

" Yah, rencana aku ingin memindahkannya ke negara- " - ucapan ayah Hanni terpotong.

" TIDAK..huh..huh.. tolong.., kumohon jangan dipindahkan " - Danielle datang bersama Hanni dengan nafas yang memburu.

" Paman kumohon jangan pindahkan makam Hanni, biarkan disini saja " - Danielle memohon dengan mengatupkan kedua tangannya, ayah Hanni yang melihat itu tersenyum lalu menghampiri Danielle.

" Hey nak, kudengar kau yang membantu putriku, terima kasih banyak atas pertolongan mu " - Danielle tersenyum kemudian mengangguk.

" Sama-sama paman, tapi kumohon jangan pindahkan makam Hanni, biarkan disini saja, Hanni bilang dia ingin disini menemaniku " - jelas Danielle, ayah dan ibu Hanni mengerutkan dahinya.

" Hanni bilang begitu? " - tanya ayah Hanni, Danielle mengangguk semangat.

" Iya paman, kalau tidak percaya tanya saja padanya, dia ada disini, disebelah ku " - Danielle menunjuk Hanni disebelahnya, ibu hanni yang mendengar itu kembali menangis, membuat Hanni sedih melihatnya.

" Danielle jangan bercanda, Daddy tidak suka! " - tuan druv marah karena omong kosong putrinya tak masuk akal.

" Daddy aku tidak bercanda! Hanni ada disini bersamaku! Bersama kita!, lihat? Aku menggenggam tangannya erat " - Danielle menunjukkan genggaman tangannya bersama Hanni, mereka yang melihat itu semakin tidak percaya.

Ghost Angel Voice [ Niniz ]  ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang