9

285 59 2
                                    

                           Perhatian!!
< Tulisan yang bercetak tebal anggap saja pakai bahasa Inggris terima kasih >















Sudah seminggu semenjak kejadian Danielle dan Yunjin di toilet, Yunjin menghindari Danielle setiap kali mereka tidak sengaja bertemu dikantin ataupun dikelas dance, Yunjin pasti merasa ketakutan lalu cemas, ia tidak berani menatap Danielle walaupun sedetik, berbeda dengan Danielle, ia hanya tersenyum miring dan terus memperhatikan setiap gerakan Yunjin, baik dari teman Danielle maupun Yunjin merasa heran dengan sikap mereka, tapi mereka tidak mau ambil pusing karna mereka tidak mau mencampuri urusan pribadi Yunjin dan Danielle,. Jadi mereka hanya diam saja.

Saat ini Danielle dan teman-temannya sedang berada di kantin, mereka semua sedang menikmati makanannya dan sesekali bercerita tentang hal random yang diketuai oleh Bae.

Berbeda dengan Danielle, ia sedikit risih dan tidak nyaman karena sullyoon yang Terus menatapnya 24/7 Dari kegiatannya, sungguh itu hal yang sangat tidak nyaman.

" Oh iya, kudengar sekolah kita akan mengadakan lomba lagi " - mereka semua kaget ketika mendengar ucapan Bae.

" Benarkah? Tapi kapan? " - ucap sullyoon dengan mata berbinar.

" Kudengar sih Minggu depan " - lanjut Bae, mereka semua hanya mengangguk.

" Aku ingin ikut!, aku akan ngedance bersama teman-temanku " - ucap hyein sambil tersenyum senang, yang lain terlihat berpikir.

" Aku dan Haerin akan duet " - minji menoleh kesamping dan melihat Haerin yang setuju dengan ucapannya.

" Aku juga akan bernyanyi solo dengan gitarku! " - bae mengangkat tangannya ke atas tanda ia bersemangat.

Tersisa Danielle dan sullyoon saja, sullyoon tengah berpikir keras, ia bingung lomba apa yang ingin dia ikuti, berbeda dengan Danielle, ia tengah melamun memikirkan sesuatu didalam pikirannya dan itu membuatnya senyum-senyum sendiri.

" Kalian mau ikut lomba apa? " - tanya Haerin pada Danielle dan sullyoon didepannya.

" Hungg~ aku bingung sekali " - sullyoon menenggelamkan wajahnya diantara tangannya, sedangkan Danielle masih melamun memikirkan sesuatu dan tak mendengar pertanyaan Haerin, minji yang melihat itu tersenyum mempunyai ide.

" Bagaimana kalau kalian menari bersama? Seperti tarian romansa? Ottoke? " - usul minji, sullyoon yang mendengar itu mengangkat wajahnya lalu tersenyum manis.

" Iya kau benar! Danielle bagaimana? kau mau? " - tanya sullyoon lalu memegang tangan Danielle disebelahnya.

" Eh, mau apa? " - Danielle tersentak dari lamunannya lalu bertanya balik.

" untuk lomba nanti, kita akan menari bersama, bagaimana kau mau? " - tanya sullyoon lagi, wajahnya masih berseri-seri memandang Danielle.

Danielle yang mendengar itu bingung, ia menoleh melihat semua teman-temannya yang mengangguk tanda setuju dengan ucapan sullyoon, dan itu membuatnya tiba-tiba merasa tidak enak, apalagi ia melihat wajah sullyoon yang masih menatapnya dengan senyuman manis.

" B-baiklah aku mau " - Danielle mengusap tengkuknya yang tak gatal, sullyoon yang mendengar itu tersenyum lebar ia memeluk Danielle dari samping, teman-temannya yang melihat itu juga ikut senang, berbeda dengan Danielle yang diam ditempat, tubuhnya merasa sangat kaku.

" Aaa terima kasih banyak Danielle, aku sangat senang " - Danielle hanya mengangguk kemudian tersenyum canggung, sullyoon pun melepas pelukannya.

" Terima kasih minji, idemu sangat bagus" - minji menatap sullyoon, ia tersenyum kemudian mengangguk.

Danielle yang mendengar itu hanya bisa pasrah, tubuhnya tiba-tiba merasa lemas, ia menoleh ke seluruh kantin berharap menemukan Hanni, tapi tidak ada, entah berada dimana Hanni sekarang.

" Haiss bagaimana ini "

                                 •••••••

" Hari ini sangat melelahkan " - Danielle yang baru pulang dari sekolahnya langsung melompat di tempat tidur tanpa mengganti seragamnya.

Ia memejamkan matanya berharap melepaskan lelah letihnya yang ia habiskan disekolah, Danielle pulang agak kemalaman hari ini karena ia bertugas piket, jadi hal itulah yang membuat tubuhnya lelah, plus juga ia tak melihat Hanni satu harian membuatnya kehilangan tenaga.

Tiba-tiba Danielle membuka matanya lebar ketika mendengar suara Hanni yang sedang bernyanyi, seketika lelahnya hilang, Danielle tersenyum kemudian bangkit dari tidurnya, ia mencari suara Hanni yang ternyata berada di balkon.

" HANNI " - Danielle langsung memeluk Hanni erat ketika sudah menemukannya.

" Aku merindukan mu " - tambah Danielle lalu semakin mengeratkan pelukannya, Hanni hanya tersenyum kecil lalu membalas pelukan Danielle.

" Aku juga, tapi Kau harus membiasakan nya " - Danielle mengerutkan dahinya ketika mendengar ucapan Hanni, ia pun melepas pelukannya.

" Membiasakan apa? Aku tak mengerti " - tanya Danielle, Hanni hanya tersenyum lalu mengelus pipi Danielle.

" Ketika aku sudah kembali nanti, jadi kau sudah terbiasa tanpa ku " - Danielle yang mendengar itu langsung terdiam, ia menatap Hanni yang tersenyum manis padanya.

Hatinya sakit mendengar kata-kata Hanni, sangat sesak dan itu membuatnya kesulitan untuk bernafas.

" Hey ada apa denganmu? " - tanya Hanni dengan Danielle terus menunduk, Danielle hanya menggelengkan kepalanya dan tak mau menatap Hanni.

" Danielle- "

" Hanni aku tak mau kehilanganmu, sungguh aku takkan bisa, aku tidak bisa bayangkan hidupku tanpamu nanti " - Danielle mendongakkan kepalanya lalu menatap mata Hanni, Hanni yang melihat itu langsung memeluk Danielle, hatinya sakit ketika melihat Danielle menangis, dan itu karenanya.

Hanni mengelus punggung Danielle yang terisak, ia menoleh kesamping lalu Tersenyum sendu.

" Danielle lihat lah " - Danielle menoleh lalu melihat ke arah tunjuk Hanni.

" Jika kau merindukanku, maka lihat saja bulan yang bersinar terang itu, lalu kau akan melihatku " - Hanni menangkup wajah Danielle kemudian mencium bibirnya, Danielle yang mendengar itu semakin menangis, air matanya mengalir deras, sungguh ia tak rela jika Hanni meninggalkannya.

Mereka melepas ciumannya, Hanni menatap Danielle sendu lalu menghapus air matanya, ia tersenyum manis lalu menganggukkan kepalanya tanda ia meyakinkan Danielle.

Sedangkan Danielle menatap Hanni dengan tatapan yang sulit diartikan, kemudian ia meletakkan telapak tangan diatas kepala Hanni.

" Hanni aku bersumpah aku akan selalu mencintaimu, dan hatiku akan tetap untukmu, hanya untukmu selamanya "

Hanni yang mendengar itu tersenyum lebar, matanya sudah berkaca-kaca, ia sangat bersyukur bertemu dengan Danielle, ia berjanji jika sudah bertemu dengan tuhan nanti, ia ingin tuhan mengabulkan doanya yaitu hidup bersama dengan Danielle di kehidupan selanjutnya sampai maut memisahkan.

" Aku tau itu, terima kasih Danielle "











                            ~ OMONa ~

Sedikit ingpo saya akan Hiatus seminggu 🙏
Terima kasih, Jan lupa vote nya 🙃

Ghost Angel Voice [ Niniz ]  ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang