7

305 63 13
                                    






                           Perhatian!!
< Tulisan yang bercetak tebal anggap saja pakai bahasa Inggris terima kasih >
















" Hey anak muda, apa yang kau lakukan disini? " - Danielle yang masih menangis mendongak ke atas melihat wanita paruh baya dihadapannya.


Danielle menatap Hanni yang menggelengkan kepalanya tanda ia tidak tau, Danielle pun bangkit lalu menghapus sisa air matanya.

" Apa yang kau lakukan disini? " - tanya wanita paruh baya itu sekali lagi, Danielle menggaruk tengkuknya tanda ia sedang gugup.

" A-aku sedang i-itu, mmm- " - Danielle menunduk takut-takut tak berani menatap seseorang didepannya.

" Tunggu, kenapa kau berada di makam ini, bukankah tempat ini disegel kepala sekolah? Dan kenapa kau bisa sampai disini? " -  Danielle bingung karena wanita paruh baya itu memberinya banyak pertanyaan.

" Karena dia adalah temanku, jadi apapun yang kulakukan untuknya, aku tidak takut " - jawab Danielle dan menunjuk makam Hanni didepannya.

Wanita paruh baya itu membulatkan matanya, ia menatap Danielle dari atas sampai bawah.

" Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya disini, apa kau murid baru? " - Danielle hanya mengangguk mendengar pertanyaan wanita paruh baya itu.

Kemudian wanita paruh baya itu mendekat ke arah Danielle.

" Apa kau tau apa yang terjadi pada temanmu itu? " - tanyanya lagi dan menunjuk makam didepannya, Danielle hanya menggeleng kepalanya.

" Tidak! Tapi aku sudah tau siapa orang yang melakukannya, dan aku akan membuat orang itu mendapatkan apa yang pantas untuknya " - ucap Danielle lantang, wanita paruh baya itu sedikit terkejut mendengarnya.

" Karna aku sudah berjanji padanya, bahwa aku akan membantunya, meski juga diriku nanti akan berakhir sepertinya " - tambah Danielle, ia melihat Hanni didepannya lalu menghampirinya.

Danielle tersenyum lalu mengelus kepala Hanni, Hanni yang diperlakukan seperti itu hanya bisa menatap Danielle lembut.

" Kau tidak melihatnya? Dia sangat cantik, cantik sekali " - ucap Danielle lalu beralih mengelus wajah Hanni, wanita paruh baya hanya menatap sendu Danielle, meskipun ia tak bisa melihat Hanni, ia bisa merasakan melalui Danielle.

" Mau ku bantu sesuatu? " - Danielle mengerutkan dahinya, ia berbalik lalu melihat wanita paruh baya itu yang masih menatapnya sendu.

" Bantu apa? " - tanya Danielle lalu berjalan mendekat.

" Agar temanmu mendapatkan keadilan " - Danielle membulatkan matanya ketika mendengar ucapan wanita paruh baya itu, ia pun menganggukan kepalanya cepat.

" Tentu saja aku mau!, aku juga sedang bingung bagaimana orang itu mendapatkan balasannya dengan cepat " - ucap Danielle, ia senang karena ada orang yang ingin membantunya, dan juga biar Hanni merasa mendapatkan keadilan.

" Sebenarnya aku adalah saksi dimana kejadian itu terjadi, aku seorang petugas kebersihan asrama, saat itu aku sedang membersihkan area dikamar temanmu itu, tetapi aku malah mendengar seseorang berteriak minta tolong, jadi aku menghampirinya dan melihat seseorang yang ingin berbuat kejahatan dengan gadis kecil, ia gadis kecil yang imut! " - Danielle terkejut mendengar penuturan wanita paruh baya didepannya, ia tidak menyangka bahwa Hanni mempunyai saksi.

Ghost Angel Voice [ Niniz ]  ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang