Menceritakan kisah Seorang gadis beasiswa dengan penuh perjuangannya yang berat membuatkan hasil sukses dimasa depannya dan seorang gadis Konglomerat dengan kesombongan harta dan segalanya yang dia miliki membuat dia menderita pada akhirnya.
_______...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________
Srek
Bunyi suara cutter kecil terbuka. Ternyata Anara mempunyai cutter dengan desain bunga yang dia masukkan di saku bajunya.
Cutter itu baru saja dia terima satu jam yang lalu setelah telepon dari Raihan.
*Flashback on*
"Pi, tolong selidiki masalah Raihan ya..."
'Baik Nar. Apa lagi yang kau inginkan?'
"Satu lagi minta suruhan Papi buatkan cutter dengan desain bunga. Di desainnya sebaik dan sebagus mungkin dan buat seolah-olah itu sepertinya bros bunga."
'Baiklah. Setelah selesai nanti langsung Papi suruh supir kamu buat antar sebelum bel pelajaran dimulai.'
"Thanks Papi."
Tut
*Flashback off*
Semua orang yang melihatnya pasti mengira bahwa hanya sebuah bros bunga biasa, tetapi itu bros bunga yang di desain cutter oleh orang-orang suruhan papi Anara.
Entahlah kenapa orang tuanya begitu sangat memanjakan dirinya hingga sampai masa remajanya.
"Sa-sakit."
"Akhk.."
"Akhhhh..."
"To-tolong ber-hen-ti."
Beberapa kali muncul suara ringisan dari sang korban. Tania, dia orang yang menjadi korban baling mengenaskan dibanding dengan korban-korban geng Beauty Girl sebelumnya.
Cutter yang berada di tangan Anara menyayat kulit telapak tangan Tania. Betapa mengenaskan dirinya. Sedangkan teman-teman Anara hanya menyaksikan aksi gilanya.
"Kurang popcorn nih," Ujar Zella yang serius menyaksikan aksi gila seorang Anara.
"Iya nih, jadi kurang menarik nontonnya." Ucap Jasmine.
