|05| Saudara Tiri Anara

108 40 7
                                    

®Story Of Anko Anbe

"Yang bisa mengerti keadaan dan kondisi dia hanya orang tertentu saja."

-Sherina Sabila Alexandria-

__________

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________

Keempat anggota inti geng Beauty Girl berjalan menuju parkiran. Masing-masing mereka memegang pipinya yang habis kena tamparan oleh Cliran, mama Tania. 

Para penggemar mereka laki-laki ataupun perempuan menatap heran ke arah mereka. Pasalnya mereka memegangi pipinya sedari tadi. 

'Eh, itu kenapa ya Anara and the geng nya pada megang pipi gitu?'

'Iya tuh, kenapa sih?' 

'Gue dengar-dengar berita kali ini katanya dia kena mereka berempat kena tamparan dari Mama nya Tania.' 

'Keren dah.'

'Emazing.'

'Kasian banget si Tania jadi korban bully paling mengenaskan sekarang dia.'

'Pantas saja Mama Tania marah banget sama mereka. Orang mereka nya aja keterlaluan.'

'Sok penguasa padahal ada yang lebih kuasa lagi. Apa jawabannya?'

'ALLAH!' 

Anara awalnya tidak memperdulikan ucapan dari para penggemarnya. Namun semakin dia tak memperdulikan, semakin tajam pula ucapan yang dilontarkan oleh mereka untuknya.

Jasmine, Zella, dan Leora saling pandang. Mereka takut orang yang membicarakan Anara akan berakhir mengenaskan. 

Anara menghentikan jalan, lalu memutar balik tubuhnya ke belakang. Di sana memperlihatkan tiga perempuan yang membicarakan Anara secara terang-terangan.

"BISA NGGAK SIH DIAM LO PADA!" Bentak Anara.

"MAU GUE ROBEK APA TUH MULUT!?" lanjutnya dengan menatap tajam ketiga perempuan.

"Setannya dah bangkit tuh." Bisik Leora.

"Serem banget Bu Bos." Bisik Jasmine.

"Iya, kayak Mak lampir." Bisik Zella.

"Ampun Nona Anara. Maafkan kami." Ucap salah satu perempuan yang membicarakan Anara. 

"Lo semua mau gue bully dulu baru bisa diem? Hah!" 

Anak Konglomerat Vs Anak Beasiswa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang