21.

2.9K 351 3
                                    

Renjun dan jaemin saat ini tengah makan malam dengan Siwon dan Yoona.

"Kau akan masuk bekerja besok bukan jaem?"

"Iya dad, memangnya kenapa?" Datar jaemin.

"Daddy besok harus pergi ke Canada dan hanya memastikan denganmu."

"Apa mommy ikut?"

"Iya jaem, kau tau sendiri daddymu akan melupakan semua hal jika dia pergi sendiri." Ucap Yoona.

"Apa mommy dan Daddy ingin diantarkan dengan renjun dan jaemin?"

"Boleh. Boleh bukan jaemin?" Ucap Yoona menatap anak sematawayang nya itu.

"Hmm." Angguk jaemin.

"Kau harus menjaga menantu mommy baik-baik oke?" Uvap Yoona sedangkan renjun hanya tersenyum malu.

"Hmm." Angguk jaemin.

"Karena kalian punya banyak waktu berdua, jangan lupa bermesraan." Ucap Yoona tersenyum membuat renjun semakin malu sedangkan jaemin hanya berwajah datar seperti sang ayah.





Setelah jam makan malam selesai, renjun dan Yoona menonton televisi diruangan tengah sedangkan jaemin dan Siwon sedang berada di ruang kerja mereka.

"Renjun?"

"Iya mom? Kenapa?"

"Kamu harus sabar-sabar dengan jaemin ya nak."

"Maksud mommy?" Bingung renjun.

"Mommy bisa melihat jaemin sudah jatuh terlalu dalam padamu. Jadi, aku yakin kau akan bahagia bersama dengannya." Ucap Yoona. Renjun hanya diam karena dia tak menyangka akan mendengar semua ini dari Yoona.

"Kau tau renjun, kemarin aku memarahi jaemin karena dia bertemu dengan winter, aku bahkan takut anakku kembali padanya dan menyakitimu maka aku tak akan segan-segan mengusirnya dari hidupku. Dan tak menganggapnya anakku lagi." Ucap Yoona.

"Mommy tak perlu berlebihan seperti itu, aku tak masalah jika jaemin ingin kembali pada winter mom, karena sejak awal memang winter adalah orang yang lebih dulu dicintai olehnya."

"Tapi dia tak mau itu renjun, aku juga melihat jaemin lebih bahagia dari pada dengan winter dulu. Aku bersyukur soal semua itu sayang. Makasih karena sudah bersedia menjadi menantuku." Ucap Yoona lalu memeluk renjun dan renjun hanya membalas pelukan ibu mertuanya itu tanpa mengatakan apapun.






Hari sudah menunjukkan pukul 22:00kst, sekarang renjun tengah berada di dalam kamarnya dan jaemin, dia sedang berada diatas tempat tidur sedangkan jaemin berada di toilet untuk bersih-bersih dan mengganti pakaian menjadi piyama. Renjun lantas mengambil ponselnya dan diapun langsung mengetik nama Yangyang lalu mendealnya.

"Yangyang?"

"Ada apa nyonya Na menghubungiku? Apa ada hal yang penting?"

"Kau sudah tidur?"

"Belum tapi akan."

"Aku ingin kau mencarikan sesuatu lagi untukku."

"Jika ini mengenai winter, aku tak mau lagi. Lagian sangat sulit melacaknya "

"Bukan, aku ingin seorang dokter."

"Dokter? Kau sakit?"

"Bukan tapi aku butuh dokter."

"Apa agar kau bisa hamil?"

"Hmm, aku ingin bisa mengandung dan memberikan keturunan bagi keluarga Na juga dragon Huang."

"Aku tak menyangka kau akan mengatakan hal ini, bukannya kemarin kau menolak ya."

"Aku berubah pikiran, sudahlah jangan mencoba untuk menggodaku. Carikan dan beritahu padaku segera mengerti." Lalu renjunpun mematikan telponbya dan meletakkan ponselnya di nakas sebelah tempat tidurnya. Jaemin yang akan keluar dari toilet mendengar semua percakapan renjun dan diapun tersenyum senang karena apa yang di dengarnya.

"Kau bahkan tak perlu melakukannya karena kau sudah sangat istimewa sayang." Monolog jaemin.

Ceklek.

Renjun melihat jaemin yang baru saja keluar dari toilet dengan baju piyama nya itu lalu sang suami mendekat dan naik ke sisi kosong tempat tidur yang lainnya.

"Ada apa renjun?"

"Anio." Ucap renjun menggelengkan kepalanya, ntah kenapa dia jadi sedikit gugup bahkan ingatan saat mereka bersetubuh pertama kali di Swedia terngiang-ngiang di dalam pikirannya saat ini.

"Ayo tidur, sudah sangat malam." Ucap jaemin lalu diapun berbaring dan renjunpun ikut berbaring disebelahnya. Jaemin lantas memeluk renjun dan membawanya kedalam dekapannya. Dia bahkan bisa mendengarkan detak jantung renjun karena dia menyembunyikan kepalanya pada dada renjun.

"Renjun, hentikan debaran jantungmu. Sangat berisik. Aku tak bisa tidur." Ucap jaemin yang masih bisa ditangkap oleh renjun dan renjun hanya diam saja lalu diapun mencoba tenang dan menutup matanya lalu tidur begitu pula dengan jaemin yang tidur dengan sangat tenang sekali.



































[Tbc]

Wife?(Jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang