15. Swedia (4)

4K 416 8
                                    

Jaemren sampai di gedung acara pernikahan anak dari kolega dragon Huang itu. Bahkan sejak mereka masuk, jaemin terus melingkarkan tangannya pada pinggang renjun.

Lalu merekapun masuk kedalam tempat acara, membuat semua mata menatap kearah mereka yang mana diketahui sebagai pengantin baru. Bahkan mereka masih menjadi hot topik dimana-mana saat ini.

Hingga keduanya berhenti karena seorang pria tua menghampiri mereka.

"Selamat datang prince of Dragon Huang."

"Aaa terimakasih tuan Oscar." Ucap renjun karena memang dia sudah diberitahu oleh Tiffany mengenai nama dari pemilik acara begitu pula dengan jaemin.

"Mari silahkan menikmati."

"Thankyou." Ucap renjun lalu merekapun mulai berjalan menuju tempat makanan juga wine yang tersedia ada juga orange jus bagi yang tak menyukai minuman alkohol bahkan ada vodca.

Jaemin mengambil segelas vodca karena toleransinya terhadap alkohol sangat tinggi, sedangkan renjun mengambil segelas wine.

"Vodca itu tidak enak jaemin." Ucap renjun memberikan pendapat.

"Tapi aku suka." Ucap jaemin dan renjun hanya diam saja lalu merekapun duduk disalah satu meja. Hingga dua orang wanita mendatangi meja mereka dan bergelayutan manja pada lengan jaemin. Membuat jaemin langsung menepisnya dan memeluk pinggang renjun mesra juga menatapnya mesra.

Cup.

Renjun membulatkan matanya karena jaemin mengecup pipi chubby nya itu sedangkan kedua wanita itu langsung pergi karena mereka sepertunya salah target, di acara itu memang terdapat banyak jalang karena terkesan pesta dari kalangan atas. Dan renjun sudah biasa menemui hal itu.

"Harusnya kau bisa membuat jalang itu pergi renjun?" Sang empu sontak menatap tak mengerti jaemin.

"Sepertinya kau menang harus diajarkan."

"Diajarkan apa jaemin? Bukankah sudah biasa jika di pesta kalangan atas akan ada jalang? Makanya mereka menyiapkan minuman."

Cup.

Renjun terdiam karena jaemin mengecup bibirnya.

"Memang benar, tapi aku tak harus melakukannya dengan jalang renjun, karena aku punya kau. Kau milikku dan aku milikmu." Ucap jaemin membuat renjun merona seketika ntah karena wine yang dia minum atau karena dia malu. Jaemin yang melihat semakin gemas pada istri mungilnya itu.

"Kau sangat menggemaskan sayang." Ucap jaemin tersenyum.

"Apa kau sudah mabuk jaemin?"

"Tidak, toleransi alkoholku sangat tinggi sekali." Ucap jaemin santai sedangkan renjun langsung mengalihkan pandangannya kearah lain dan meminum wine miliknya sampai tandas.







18+

Jaemin dan renjun sampai di hotel mereka dan berciuman bahkan sejak pintu hotel itu tertutup, keduanya seakan-akan terbuai satu sama lainnya.

"Mhhh....jaemhhh...." Desah renjun tertahan karena jaemin masih menciumnya bahkan sangat dalam sampai mereka saling membelit dengan lidah masing-masing.

Jaemin seperti kehilangan kesadarannya karena bibir manis milik istrinya itu. Jaemin lantas membawa renjun ke atas tempat tidur tanpa melepaskan pagutan mereka. Hingga jaemin merasakan renjun menepuk dadanya. Dan diapun melepaskan ciumannya hingga Saliva terbentang diantara mereka.

"Jaem?" Ucao renjun ditengah mengambil nafasnya

"Aku ingin renjun."Ucap jaemin yang telah berkilat nafsu.

"Bagaimana jika aku hamil?" Ucap renjun begitu saja tanpa mengetahui apapyn karena dalam pikirannya hanya itu yang terlintas.

"Maka aku akqn sangat senang sekali. Karena aku hanya ingin bersamamu sampai akhir " Ucap jaemin lalu kembali mencium renjun dan dibalas oleh sang empu. jaemin tak tinggal diam dia langsung membuka pakaian milik renjun hingga bagian atas tubuh renjun tak terhalang oleh apapun. Jaemin lantas menurunkan ciumannya ke leher bahu hingga tulang selangka yang indah itu.

"Mhhhh....jaemhhh....janganhhhh....digigithhhhh..." Desah renjun saat merasakan jaemin mengigit disetiap ciuman yang dia berikan untuk membuat tanda yang akan kentara dan tak akan hilang dalam waktu dekat.

Jaemin terus melakukan kegiatannya hingga dia tersenyum senang melihat tanda yang ada di tubuh mulus istrinya itu. Lalu diapun menurunkan ciumannya ke dada renjun hingga renjun bergerak gelisah dan terus mendesah kan nama sang dominan.

"Jaemhhhh....janganhhhh.....digigithhhhh...." Desah renjun saat jaemin mengulum niple nya secara bergantian bahkan jaemin membuat kedua niple itu membengkak karena saking sukanya.

Beberapa jam telah berlalu, dan sekarang terlihat jaemin yang melihat renjun jatuh tertidur setelah malam panjang mereka, jaemin tersenyum mengingat kejadian yang baru saja terjadi itu, dan diapun mengelus perut rata renjun dari balik selimut lalu mengecup pipi chubby itu.

"Aku harap dia segera tumbuh disana  aku sangat mengharapkan kehadirannya." Monolog jaemin.






























[Tbc]

Wife?(Jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang