Jaemin sekarang tengah berada didalam ruangan itu bahkan Tiffany hanya menatap dengan wajah datarnya itu.
"Aku akan mulai na jaemin." Ucap Tiffany dan jaemin hanya diam saja.
"Apa yang kau ketahui tentang keponakanku?"
"Dia huang renjun, lahir pada tanggal 23 Maret 2000, dia berusia 22 tahun saat ini, memimpin perusahaan dragon Huang, memiliki golongan darah o, menyukai hotpot, menyukai eskrim, tea, cokelat, menyukai moomin, takut pada gelap dan takut pada petir. Dia juga suka melukis dan bernyanyi" Tiffany hanya menganggukkan kepalanya karena semuanya benar tak berbeda sama sekali. Tapi dia akhirnya mengeluarkan satu berkas penting yang selama ini disembunyikan dari renjun.
"Ada satu hal yang tak kau ketahui." Jaemin hanya menatapnya saja.
"Keponakanku itu memiliki kelainan genetik dimana dia memiliki dua kromosom dalam tubuhnya kromosom pria dan wanita. Kami mengetahuinya saat dia berumur 10 tahun, dan dokter mengatakan dia memiliki hormon wanita walaupun tak memiliki siklus menstruasi tapi dia memiliki rahim. Dalam artian ini, kau pasti mengerti bukan?" Ucap Tiffany. Dan jaemin hanya terdiam karena dia tak bisa mengatakan apapun lagi.
"Rahim? Itu berarti dia bisa mengandung?"
Itulah yang ada didalam pikiran jaemin saat ini.
"Tapi renjun tak tau, karena kami lebih mengutamakan mentalnya saat ini. Jadi, aku harap kau menyembunyikannya sampai waktu nya tepat untuk mengatakan semuanya padanya. Juga, kau pasti mengerti bukan? Dia bisa memberikan keturunan Na untuk keluargamu. Tapi, kau pasti juga tau bukan? Kalau kalian berpisah kau tak akan bisa hidup tenang, tidak akan." Ucap Tiffany datar.
"Aku mengerti."
"Satu hal, aku mohon padamu. Tolong jaga keponakanku itu, dia memiliki hati yang sangat lembut, dia akan lebih memikirkan orang lain terlebih dahulu baru dirinya. Dan aku tak mau dia menyakiti dirinya sendiri. Kau paham bukan?" Ucap Tiffany.
"Aku mengerti. Aku tak akan melakukan hal itu." Ucap jaemin datar.
"Baiklah, mari kita keluar " Ucap Tiffany berjalan lebih dulu diikuti oleh jaemin.
Sekembalinya Tiffany dan jaemin ketiganya langsung melihat dengan tatapan yang beragam, renjun dengan tatapan cemasnya, jeno dengan tatapan yang sulit diartikan dan Haechan dengan tatapan tak mengerti tentang keluarga dragon Huang itu.
"Renjun."
"Iya yima?"
"Kau boleh mengajak jaemin berkeliling mansion dan besok malam adalah acara upacara pernikahan dragon Huang untuk pernikahan prince of dragon Huang, jadi kau bisa istirahat setelah berkeliling dengan suamimu." Ucap Tiffany dan itu cukup membuat renjun kaget tapi dia langsung menuruti perkataan Tiffany dan berjalan sebelahan dengan jaemin mengelilingi mansion itu.
"Mom?"
"Iya?"
"Apa harus melakukan upacara pernikahan dragon Huang juga?"
"Sebenarnya itu tidak wajib, tapi karena renjun adalah cucu satu-satunya dari anak laki-laki keluarga Huang, dan dengan gelar yang dia miliki, upacara ini jadi wajib."
"Mommy?"
"Kenapa Haechan?"
"Apa dragon Huang butuh keturunan selanjutnya?"
"Ya, renjun harus memiliki keturunan bagaimanapun caranya." Ucap Tiffany.
"Tapi mom, pria yang menikah dengan pria terlepas mengenai posisi mereka, itu tak akan menghasilkan keturunan sama sekali mom."
"Pasti ada jalannya jeno. Kau tak perlu memikirkannya karena ini akan jadi pemikiran renjun dan suaminya." Ucap Tiffany datar dan jeno tak bisa mengatakan apapun lagi pada ibu kandungnya itu. Maklumlah mereka terpisah cukup lama dan hanya bertemu beberapa bulan sekali setelah kedua orangtuanya bercerai dan jeno juga tau kalau dia tak terlalu mengenal ibunya sebagai seorang anak.
Renjun dan jaemin terus berkeliling mansion tanpa ada pembicaraan apapun hingga renjun berhenti dan membuat jaemin menghentikan langkahnya lalu menatap renjun yang juga menatapnya.
"Apa yang dikatakan yima padamu?"
"Hanya hal yang aku ketahui tentangmu."
"Kau menjawab asal bukan?"
"Kenapa aku harus melakukannya?"
"Aku sudah mengatakan padamu bukan jaemin-ssi. Ini untuk kebaikanmu saat kita memutuskan sebuah perpisahan. Siapa tau sebentar lagi winter kembali padamu. Bukankah itu akan mungkin?"
"Bagaimana mungkin ada orang sepertinya? Bukankah menyakitkan mendahului kepentingan orang lain dari pada dirinya." Batin jaemin.
"Jaemin-ssi"
"Ne?"
"Apa yang kau lakukan? Apa kau sadar? Kau harus ingat perasaan itu hanya untuk winter, bukan untukku. Karena kita tak saling mencintai dan tak saling mengenal Na Jaemin."
"Aku tak ingin membahasnya lagi, bisa kita istirahat langsung." Ucap jaemin datar.
"Baiklah." Ucap renjun lalu diapun langsung berjalan lebih dulu diikuti oleh jaemin.
[Tbc]
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife?(Jaemren)
Fiksi PenggemarHuang Renjun terpaksa menikah dengan Na Jaemin, pria yang seharusnya menikah dengan saudara tirinya, Kim Winter. akankah mereka dapat saling mencintai? atau tidak sama sekali? Mpreg! Bxb Boyslove Homopobic pair: jaemren side pair: nohyuck, winter, m...