Bab 8B Coba-coba

116 2 0
                                    

BAB 8B Coba-coba

 

 


"Wajar saja sih, kalian kan menikah karena dijodohkan. Perlu uji coba dulu, barangkali bos pria nggak normal," terang Merry.

 

"Nggak normal kok bisa bikin istrinya hamil," celetuk Syila.

 

"Apa?! Kamu udah hamil duluan, Syil?" sahut Merry dengan raut terkejut.

 

"Hush, jangan sembarangan ngomong. Mas Zein tuh udah punya istri, sekarang sedang hamil. Nanti kalau ketemu wanita cantik sedang hamil di kantor ini, wanita itu istri pertamanya."

 

"Serius?!" Syila mengangguk.

 

"Lalu, buat apa nikah sama kamu? Kasian amat kamu, Syil. Sekali menikah jadi istri kedua."

 

"Kamu meledekku, Mer?" Merry hanya tersenyum meringis.

 

"Dah lah jangan tanya alasannya kenapa. Tahu sendiri kan, bos patah hati ditinggalin seorang wanita, sikapnya jadi dingin kayak es kutub. Eh tahu-tahu wanita itu mencarinya saat hari pernikahan kami tiba."

 

"Iya, wanita itu katanya cinta pertamanya. Bos masih cinta kali ya sama wanita itu."

 

"Ckk, kamu bukannya menghibur malah bikin aku sakit hati sih, Mer."

 

"Iya, maaf. Trus gimana kelanjutannya? Kamu minta pisah?"

 

Syila menggeleng. Janjinya pada diri sendiri juga keluarganya selama masih kuat bertahan, maka ia akan mempertahankan pernikahannya. Meskipun pernikahannya lahir dari perjodohan, ia menganggap pernikahan adalah hal yyang sakral bukan untuk dipermainkan.

 

"Lalu?"

 

"Kamu bantu aku, Mer. Gimana caranya menarik perhatian Mas Zein."

 

"Hmm, kalau itu mah gampang. Kamu coba-coba aja menggodanya. Nanti malam, pas di kamar tuh, kamu duluan yang agresif mendekatinya. Jangan lupa pakai pakaian yang menarik?"

 

"Ishh, ide konyol, Mer. Mana aku bisa? Malulah." Syila ragu dengan kemampuannya. Ia tidak yakin mampu menggoda suaminya. 

Menikahi Adik Ipar Sendiri (Bertukar Akad)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang