01. Awal mula

2.7K 150 22
                                    

Faiza Rehan Zidane, pria manis dengan banyak prestasi. Namanya tampak seperti tiga orang yang berbeda, namun sebenarnya nama tersebut di berikan oleh orang-orang yang merupakan 'Keluarga' baginya. Rehan, ah, masih Muda. Mungkin akan kita panggil Pemuda, okey, Pemuda yang cukup tampan untuk ukuran anak SMP. Memiliki keahlian di bidang Saint dan juga Taekwondo. Dirinya terpilih sebagai ketua dari Ekstrakurikuler Taekwondo yang otomatis, harus selalu ikut dalam kegiatan yang mengikutsertakan olahraga bela diri Taekwondo ini.

Orang tuanya sibuk mengurus perusahaan di bidang Mebel dan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Bisnisnya. Cukup sukses yang membuat dirinya hidup berkecukupan. Rehan bahkan bersekolah di sekolah Swasta yang memiliki fasilitas lengkap dengan biaya yang cukup mahal. Namun berkat otak pintarnya, dirinya mendapat beasiswa.

Kini, ia sedang bersiap untuk mengikuti lomba olahraga bela diri cabang Taekwondo. Sudah berlatih lebih dari sebulan lamanya. Ah, ini bukan perlombaan pertamanya. Sudah banyak kali Rehan mengikuti perlombaan seperti ini.

"Mah, Pah, Doain Rehan menang ya!!!" Orang tuanya tidak memiliki jadwal hari ini jadi bisa menemani dan menonton nya bertanding.

"Iya sayang... Semangat ya! Mamah nanti teriak dari tempat penonton." Rehan tersenyum lalu memeluk kedua orangtuanya.

Menunggu di ruang tunggu tempat dirinya bertanding mewakili sekolah Swasta yang sering di remehkan karena tidak pernah menang sekalipun di pertandingan yang mencakup beberapa Kota ini. Pertandingan akhir pekan yang di adakan setiap tiga tahun sekali.

Ah, omong-omong Rehan masih kelas 8 SMP. Tubuhnya termasuk kecil dan sering di ejek saat dirinya baru masuk ke dalam Club Ekstrakulikuler Taekwondo hingga saat dirinya membuktikan bahwa tubuh tidak ada hubungannya dengan kemampuan, saat itulah dirinya di angkat menjadi ketua Taekwondo dan selalu menjadi perwakilan di perlombaan olahraga bela diri.

"Kita sambut, dari SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, SMP MULA MADYA, ANANDA FAIZA REHAN ZIDANE!!! BERI TEPUK TANGAN YANG MERIAH!!!!" Rehan berdiri dan perlahan masuk ke dalam arena pertandingan yang lumayan luas. Berdiri di sebelah kiri lapangan, menunggu lawannya masuk.

"Kita sambut, dari SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, SMP NEGERI 1, ANANDA RAI GIBRAN PRATAMA!!! BERI TEPUK TANGAN YANG MERIAH!!!!" Rehan menatap lawannya yang memiliki tubuh lebih tinggi darinya.

Mereka berdua maju dan saling membungkuk untuk memberi hormat. Wasit masuk dan memberi arahan untuk keduanya. Pertandingan di mulai. Rehan dengan aktif menyerang serta menangkis serangan lawannya. Hingga setelah memberi pukulan terakhir, Gibran, atau lawannya pingsan karena kelelahan. Dan hal itu membuat Rehan memenangkan pertandingan final ini.

Pria manis itu melompat senang dan berlari menuju tribun penonton. Tepatnya ke arah kedua orangtuanya berada. Dengan peluh yang masih bercucuran, Rehan memeluk Papa dan Mama nya. Menangis terharu karena bisa membanggakan sekolahnya.

"Rehan menang Mahh!!! Rehan menang!!! Yuhuuu!!! Rehan menang!!!" Papa dan Mama Rehan tersenyum bangga. Anak mereka tumbuh dengan baik dan juga selalu membuat mereka terkagum dengan bakat dan prestasi yang berulang kali Rehan cetak.

"Selamat ya sayang... Kamu mau apa,hm? Hadiah buat kemenangan kamu ini?" Tanya Papa nya. Rehan tampak tengah berpikir.

"Jalan-jalan aja gimana? Udah lama kan kita ga Vacation bareng?" Jawaban Rehan membuat kedua orangtuanya tersenyum sendu. Benar. Sudah lama sejak mereka berlibur bersama.

"Oke! Kita ke Bali ya Minggu depan." Jawab Papa nya. Rehan lantas tersenyum senang dan mengangguk lalu memeluk keduanya dan kembali ke lapangan untuk pengumuman juara. Ah, mereka masih menunggu Gibran bangun dari pingsannya. Alhasil, Rehan juga di suruh beristirahat.

My Cold boyfriend {BxB lokal}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang