04. Mulai mengejar?

1.3K 68 2
                                    

Faris memutuskan hubungannya dengan Arun. Dia ingin fokus dengan organisasi yang ia pimpin. Faris kini tengah berada di kelasnya. Menumpukan kepalanya yang terasa pusing pada meja.

"Widihhh pak ketos kenapa nih pagi-pagi dah lemes aja." Faris tak menanggapi ucapan teman kelasnya. Ia terlalu malas.

"Eh, gue denger-denger, Arun jalan sama cowok lain banh." mendengar nama itu hanya membuat Faris jengah. Ia memutar bola matanya sembari menghela napas sedikit kesal karena waktu istirahatnya sebelum bel masuk berbunyi terganggu.

Teman sebangkunya hanya mengendikkan bahu karena Faris si ketos itu sepertinya sedang  galau tapi pria itu tidak mau cerita apapun padanya. Kan kalian tau sendiri Faris tuh orangnya tertutup banget. Sedangkan si manis atau Rehan sedang bingung saat Azis tiba-tiba menaruh jajanan sampai 2 kantong plastik besar. Rehan hanya bisa mengelus dada datarnya sembari melihat Azis yang tampak mengabsen jajanan yang dirinya sendiri bawa.

"Pstt psstt... katanya Azis mo mulai pdkt sama elu, Re." WTF?! Rehan sangat terkejut karena dirinya kira Azis akan menyerah. Apalagi Rehan anak yang super cuek dan tidak bisa peka. Azis menyukai dirinya dari lama saja, Rehan baru tahu dan sekarang? Azis ingin mengejarnya? Apakah pemuda itu tidak muak?

"Rere... dimakan ya jajannya, nanti kalo kurang ngomong aja. Azis bakal bayarin, kok."

"Masih SMP. Ga usah gaya mau bayarin-bayarin." terdengar sarkas tapi mau bagaimana lagi. Rehan hanya tidak ingin dianggap mata duitan dan hanya memanfaatkan Azis karena pemuda yang yaaa lumayan tampan itu menyukainya.

Teman-teman sekelasnya juga tidak ada  komen apa-apa. Mereka tetep seperti biasanya dan itu cukup membuat Rehan lega. Tapi tidak untuk siswa-siswi kelas lain yang menatapnya cukup tajam. Oh ayolah, Azis cukup dikenal karena dirinya adalah vokalis band siswa. Saat mereka tahu siapa yang Azis sukai, mereka menjadi waspada dan selalu memperhatikan Rehan dimana pun pemuda itu berada.

"Ayolah, Re... gue mau deketin lu. Lu jangan ilfil dulu dong... gue mau usaha ini.." sialan. Ini di kantin dan Azis merengek cukup keras membuat seisi kantin menatap ke arah meja mereka. Awalnya Rehan sedang sendirian menunggu Raia yang beberapa hari terakhir selalu bersamanya. Tapi tiba-tiba Azis datang dan membawa dua kantong plastik besar berisi jajanan lengkap dari kantin 1 sampai kantin 7 bahkan ada permen-permen yang hanya di jual di koperasi siswa.

"Ck. Gue cuman ga mau ngerepotin lu... jujur aja gue cukup keberatan sama perasaan lu karena gue selalu ngerasa bersalah ga bisa ngebales perasaan lu. Jangan paksa, Zis... gue mohon. Lu boleh deketin gue tapi jangan berlebihan kayak gini... gue ga mau jadi jahat di mata orang lain." Rehan menunduk. Perasaannya tidak enak sekarang apalagi saat merasakan tatapan menghakimi dari siswa lainnya. Rehan memilih untuk menatap tali sepatunya yang ikatannya terlepas daripada harus melihat ke arah Azis.

"Oke, fine. Sorry kalo gue bikin lu ga nyaman. Tapi tolong jangan nyuruh gue berhenti buat deketin lu sampe hati gue sendiri yang nyuruh." walaupun begitu, Rehan tetap tidak enak hati. Ia menyukai Faris dan itu sudah mutlak. Terbukti walaupun Azis atau orang lain menunjukkan semua afeksi serta bahasa cinta pada Rehan, pemuda itu tetap akan jatuh pada sosok ketua OSIS di sekolahnya.

Raia kembali setelah memesan dua gelas es teh manis untuk dirinya dan Rehan. Ia dapat melihat beberapa siswa tengah menatap Rehan dengan pandangan yang kurang enak. Dengan segera gadis itu menghampiri Rehan dan Azis. Keduanya sama-sama menunduk hingga Raia duduk di depan Rehan mereka berdua mengangkat kepala.

"Lu jangan bikin anak gue takut dong, bocah! Tuh liat anak-anak lain pada ngeliatin Rehan kayak ngeliatin maling anjir!" sontak teguran itu membuat Azis melihat ke sekeliling mereka dan benar. Ada beberapa yang sudah memalingkan wajahnya dan beberapa masih menatap Rehan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Cold boyfriend {BxB lokal}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang