kenapa?

91 2 0
                                    

Di balik jahatnya dunia, pasti ada
sisi positif nya. Yakinlah

°°°°°°°°

Bumi memasuki kelasnya, Seperti biasa kelasnya penuh dengan canda dan tawa, terdengar sangat bising.

"Hai bumi, ayo kesini" Ucap Ria, gadis itu menyuruh bumi untuk duduk di sebelahnya.

Bumi mendengarkan panggillan Ria, ia sedikit tersenyum, lalu berjalan ke bangku Ria. Namun langkahnya terhenti di meja no 2 dekat jendela sebelah timur. rasanya dia sudah sampai di bangku Ria.

"Astaga gw lupa" Ria tampak bersalah.

Queen melihat Bumi yang ada di depan mejanya.

"Ngapain lo kesini?"

"Maaf, aku salah meja" Ucapnya pelan.

"Bumi dua langkah lagi" Ujar Ria.

Queen menatap Bumi dari atas ke bawah, gadis ini seperti manusia tak berguna di depan seorang Queen.

Bumi berjalan selangkah namun ia tersandung kaki Queen, beberapa siswa reflek tertawa karena menurut mereka itu hal yang lucu.

"Bisa liat ga si?" Tanya Queen

Bumi yang terjatuh hanya bisa terdiam, ia mencoba berdiri lagi.

Ria Reflek menghampiri Bumi

"Ayo bangun" Ucap Ria

"Lo gapapa?"

"Iya, gapapa"

Ria menatap Queen kesal, rasanya ia ingin membejek, mencekek dan membunuh Queen. Terlalu banyak korban bullyan nya.

Kini jam Kedua telah di mulai, semua siswa memasuki ruangan kelas, mereka duduk dengan santai dan mencoba membaca buku.

"Selamat pagi semuanya" Sapa buk dian

"Pagi bu" Jawab siswa/siswi serentak

"Ibu ingin tau, kalian disini coba angkat tangan yang suka melukis"

Queen, Bumi, Rara, Anastasya, Bulan mengangkat tangan mereka.

Kay melihat ke pojok kanan, tampak bumi sangat bersemangat dengan pembahasan ini.

"Loh Bumi, kan ga bisa.." Ucap Queen pelan.

"Gapapa loh Queen, tadi ibu udh liat hasil lukisannya. Sangat cantik, sama seperti Bumi. Kalian disini adalah bersaudara, tidak ada kata saling mengejek" Nasehat buk Dian.

Queen melihat Bumi sirik, entahlah rasanya tak rela jika Bumi akan mengambil perhatian kelas.

"Bumi, coba kamu jawab kenapa kamu suka dengan seni lukis?"

Bumi berdiri, dengan percaya diri ia mengutarakan makna lukisan dalam dirinya.

"Menurut saya, seni lukis adalah seni yang bisa menggambarkan perasaan seseorang. Seni lukis adalah hal terbaik, selain menggambarkan perasaan seseorang, ia juga bisa menggambarkan suatu hal yang tak dapat di lihat atau imajinasi"

"Bagus nak"

Semua siswa bertepuk tangan untuk Bumi, selain Queen, Caca dan Kay.

Bel istirahat telah berbunyi.

Suara siswa siswi yang sedang menikmati hidangan yang telah mereka pesan, dan berbincang hangat di kantin membuat suasana nya nyaman.

"Bumi lo harus coba ini, ini enak banget sumpah" Ria menyodorkan bakso buk Ina

Bumi dan KisahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang