The Fansite Master

284 34 0
                                    

Xiao Zhan meraih topi dan masker yang akan menemaninya selama hari ini. Sejenak, ia kembali melirik ke arah gawai untuk memeriksa ulang jadwal yang tertera hari ini. Setelah yakin kalau semuanya sudah lengkap dan sesuai, pemuda itu segera beranjak pergi menuju tempat berlangsungnya acara.

Suasana gedung masih belum begitu ramai. Walau Xiao Zhan bisa melihat beberapa penggemar yang datang lebih awal dan para fansite master yang tengah bersiap-siap untuk meliput acara hari ini. Artis yang akan tampil di acara peringatan ulang tahun Y Agency memang cukup banyak, mengingat bahwa perusahaan ini termasuk salah satu agensi terbesar di negara ini. Xiao Zhan sempat bertemu dengan beberapa kru acara yang tengah hilir mudik mempersiapkan segala sesuatunya. 

Pemuda itu bergegas menuju ke bagian backstage, tempat para artis berada ketika mereka tengah menunggu giliran tampil. Tentu, tidak semua bisa memasuki area tersebut. Xiao Zhan menunjukkan kartu akses yang tergantung di lehernya ketika ditanya petugas keamanan yang berjaga.

Ia lalu mencari tempat yang tepat untuk mulai mengambil gambar. Xiao Zhan tidak berminat dengan para artis yang lain, ia hanya tertarik pada satu orang. Seseorang yang selama ini selalu menjadi obyek kameranya dan berhasil membuat pemuda itu menjadi fansite master nomor satu. 

"Xiao Zhan!" Terdengar seorang pemuda memanggilnya. Xiao Zhan menoleh dan tersenyum seraya menghampirinya.

"Yu Shi, terima kasih atas kartu free pass-nya. Setelah ini selesai, ingatkan aku untuk mentraktirmu makan-makan," ujarnya.

Pemuda itu hanya tertawa. "Hei, aku hanya menjalankan perintah Wang Laoban. Tentunya dia tidak ingin mengecewakan fans nomor satunya."

Xiao Zhan menggeleng sambil tertawa, "Dia tidak mungkin mengenaliku. Lagipula tidak hanya aku yang mendapat kartu ini. Sepertinya tadi aku melihat ada seseorang dari Chaser yang mempunyai kartu yang sama."

"Dia jelas tidak mendapat dariku," sanggah Yu Shi.

"Lalu, dia sudah datang?" Xiao Zhan kembali bertanya seraya meraih tas dan mulai mengeluarkan kamera serta memasang lensa tambahan. Pandangannya menyapu seluruh ruangan berusaha mencari sosok yang ia nantikan.

"Baru sampai tempat parkir," jawab Yu Shi. "Nanti kita bicara lagi." Ia segera berlalu menuju pintu belakang.

Beberapa saat kemudian, Xiao Zhan melihat sosok yang dinantinya datang lengkap dengan staf dan pengawal pribadi. Dengan sigap, ia mulai mengambil gambar, mengabadikan setiap gerakannya. 

***
Aroma kopi yang baru diseduh menemani pagi Xiao Zhan hari ini. Seperti biasa, setelah menghadiri pertunjukkan semalam, ia menghabiskan waktu untuk memilah dan memoles foto yang berhasil diperoleh untuk diunggah ke media sosial Little Sunshine miliknya.

Selain belasan foto saat Yibo berada di belakang panggung, puluhan foto saat dirinya tampil dan beberapa foto ketika akhirnya ia meninggalkan gedung, ada beberapa foto khusus yang ia ambil saat Yibo tengah menuju ruang ganti. Di antaranya bahkan ada foto sang idola yang seolah menatap langsung ke arah kamera miliknya. Walau Xiao Zhan yakin mungkin Yibo hanya sedikit terusik dengan keberadaan dirinya dan beberapa staf produksi yang sibuk mengabadikan dirinya.

Sosok Yibo yang merupakan seorang artis terkenal memang membuat setiap gerak-geriknya selalu berada di bawah bayangan lensa kamera. Namun, semenjak Xiao Zhan mengikuti kiprah karirnya mulai dari masa debutnya hingga sekarang, membuatnya yakin bahwa Yibo sudah tahu resiko yang akan ia terima. 

Xiao Zhan meregangkan tubuhnya dan melepaskan kacamata yang ia kenakan. Duduk selama berjam-jam di depan layar komputer, membuat tubuh dan matanya lelah. Seraya menunggu semua hasil foto diunggah di laman media sosial, pemuda itu membuka gawainya. Terdapat sebuah pesan singkat dari Yu Shi.

Mungkin dia ingin menanyakan soal traktiranku waktu itu.

Keningnya berkerut ketika membacanya.

"Temui aku pagi ini jam sepuluh di lobi Y Agency. Ada tawaran pekerjaan bagus untukmu."

Semenjak lulus kuliah, Xiao Zhan memang sengaja tidak melamar kerja di manapun. Bukan karena nilai yang tidak bagus, justru banyak perusahaan yang menawarkan pekerjaan sebagai salah satu grafik desainer mereka, tapi ia lebih memilih untuk bekerja sendiri. Mungkin juga dirinya hanya belum menemukan tempat yang tepat. Bagaimana pun juga, uang yang dihasilkan masih cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ditambah dengan penghasilan sebagai fansite master

Dirinya hanya mempunyai sebuah keinginan yang belum tercapai, yaitu menjadi sedikit lebih dekat dengan sang idola, Wang Yibo. Ia ingin mengatakan kalau Yibo telah  membantunya bangkit dan terus menemani di saat dirinya berada di titik terbawah serta menemukan sesuatu yang kembali membuatnya bersemangat.

Xiao Zhan justru tidak menyangka bahwa kedatangannya ke pertemuan alumni kampusnya akan membawa dirinya bertemu dengan Yu Shi. Xiao Zhan awalnya  hanya menyadari kalau pemuda itu adalah adik kelasnya dan sama-sama mengikuti kegiatan klub fotografi dengan dirinya. Namun, ia tidak mengetahui kalau Yu Shi malah bekerja di dunia hiburan, bahkan berada di posisi terdekat dengan idolanya, Wang Yibo.

Yu Shi sendiri langsung mengenali kalau Xiao Zhan adalah seorang fans Yibo dari gantungan yang terpasang di tasnya. Apalagi ketika ia melihat case gawai yang dikenakan Xiao Zhan. Sebuah gambar seorang anak lelaki yang menatap matahari. Ia mengetahui kalau gambar tersebut sama dengan logo sebuah fansite ternama, Little Sunshine. 

Tentu saja, tidak butuh waktu lama untuk menyimpulkan kalau Xiao Zhan adalah seorang fansite master. Ketika mereka mengobrol, Yu Shi mengetahui bahwa logo tersebut didesain sendiri oleh Xiao Zhan. Ia lalu menawarkan sebuah proyek kecil bagi Xiao Zhan untuk mendesain sebuah unggahan saat Yibo berulang tahun. Tentu saja, Yu Shi memberikan imbalan yang cukup setelah hampir seluruh kru Yibo's Studio mendapat bonus cukup besar dari sang atasan.

============

Cerita ini sudah ada dalam bentuk PDF, Dear Readers.

Cerita ini sudah ada dalam bentuk PDF, Dear Readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Silakan hubungi tim marketing ZAY Lotus untuk pembelian PDF-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silakan hubungi tim marketing ZAY Lotus untuk pembelian PDF-nya.

Behind The LensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang