Tidak ada yang berubah semenjak Yibo terakhir kali bertemu Xiao Zhan. Semenjak sosok yang ia sukai itu mengucapkan selamat tinggal. Sebenarnya bukan selamat tinggal melainkan untuk sementara menjauh dan memberikan Xiao Zhan waktu untuk memahami perasaannya.
Satu-satunya yang berubah semenjak pertemuan itu adalah bagaimana Xiao Zhan seolah menghilang ditelan bumi. Ia tidak lagi aktif dalam obrolan daring. Beberapa kali Yibo mencoba mengirimkan pesan, tetapi tidak pernah terbaca. Walau begitu, pemuda tersebut tidak lelah untuk terus mengirimkan pesan kepada Xiao Zhan, hanya sekadar bertanya bagaimana kabarnya atau mengingatkan pria itu untuk tidak terlambat makan.
Mobil yang membawa dirinya dan tim berhenti di depan pintu masuk bandara. Seperti biasa, barisan penggemar sudah berjejer rapi dengan jarak yang mereka sendiri sudah paham. Yibo memakai topi yang sejak tadi berada dalam pangkuannya-sebuah topi hitam bertuliskan Miss You- dan mengenakan masker. Tak lupa, tas selempang dengan gantungan kunci berbentuk kelinci. Yibo memang selalu mengenakan topi dan tas yang sama setiap kali ia berpergian menggunakan bandara. Ia hanya ingin agar di suatu tempat, Xiao Zhan bisa melihat kalau sosok dirinya masih berada dalam hati Yibo..
Merea bergegas masuk ke dalam bandara, untuk sesaat, Yibo sempat melihat ke arah para penggemar. Mungkin karena memang perasaan rindunya yang terlampau kuat atau karena rasa lelah akibat bekerja tanpa waktu istirahat yang cukup, membuat Yibo seolah melihat sosok seseorang mengenakan topi dan masker yang mirip sekali dengan Xiao Zhan.
Yu Shi menyelesaikan urusan boarding mereka, sementara Yibo kembali meraih gawainya dan membuka laman obrolan daring dengan Xiao Zhan.
Aku terlalu merindukanmu sampai seolah kau ada di sini melepasku pergi.
Ia sama sekali tidak mengharapkan ada balasan dari pesan yang telah dikirimkan, tetapi ketika tiba-tiba Yibo melihat bahwa pesannya terbaca. Ada sebuah harapan muncul dalam dirinya.
Tak lama kemudian, sebuah balasan atas pesannya tertera. Sebuah foto Yibo yang tengah memasuki bandara beserta sebuah pesan.
Hati-hati dalam perjalanan.
Yibo mencengkeram erat gawainya dan segera berbalik badan. Ada sebuah keinginan dalam dirinya untuk kembali ke luar dan mencari Xiao Zhan. Namun, ia menyadari bahwa ada pekerjaan yang sudah menunggunya di kota lain.
"Yibo, ada apa?" tanya Yu Shi.
"Tidak. Tidak apa-apa. Semua sudah beres?" balas Yibo.
Yu Shi mengangguk lalu berjalan menuju ruang tunggu diikuti oleh Yibo dan beberapa staf lainnya. Senyuman terulas di wajahnya sebelum akhirnya pemuda itu kembali memakai masker.
***
Suara deru pesawat terdengar melintas. Xiao Zhan menatap ke arah langit, menggunakan tangan untuk menutupi sinar matahari, ia terus menatap ke arah pesawat yang mulai membumbung tinggi. Pesan yang ia kirimkan kepada Yibo sudah terbaca tapi tidak ada jawaban.
Xiao Zhan memutuskan untuk datang ke bandara setelah selama satu minggu menenangkan diri. Ia memilih untuk kembali ke kampung halamannya dan menghabiskan waktu dengan keluarganya.
Saat ia kembali semalam, Xiao Zhan kembali memikirkan konsekuensi atas keputusan yang akan ia ambil. Menjadi seorang fansite master bukanlah sesuatu yang selama ini ia inginkan, hal itu hanyalah salah satu bentuk kecintaannya terhadap Yibo.
Namun, kini perasaan kagum itu sudah berubah menjadi perasaan cinta terhadap seorang pemuda bernama Wang Yibo. Sosok pemuda yang tersembunyi di balik persona sosok idola yang menjadi idaman banyak orang.
Xiao Zhan lalu memutuskan untuk mengirimkan pesan ke Yu Shi dan mencari tahu tentang keadaan Yibo. Mengetahui bahwa sosok idolanya masih berusaha keras walau diterpa kerinduan yang teramat sangat, membuat Xiao Zhan akhirnya menentukan keputusannya.
"Ge, kau bilang ada yang ingin dibicarakan?" Suara seorang gadis terdengar. Senyuman masih terukir di wajah Xiao Zhan ketika mereka menuju ke sebuah kedai minuman, tidak jauh dari bandara.
Xiao Zhan mengeluarkan laptop dan mengetik tautan sebuah laman. Sebuah situs fansite dengan tulisan Little Sunshine. Si gadis hanya memiringkan kepalanya, tidak mengerti apa maksud dari sosok yang ada di hadapannya.
"Memangnya kenapa dengan Little Sunshine, Ge?" tanyanya.
"Aku ingin kau mengurusnya, Xiao Mei," ujar Xiao Zhan.
Gadis mungil yang duduk di hadapannya hanya menatap dengan pandangan tidak percaya dan mulut yang terbuka lebar. Raut mukanya yang lucu membuat Xiao tertawa kecil. "Ge, jangan bercanda," protesnya.
Xiao Mei adalah salah satu penggemar yang Xiao Zhan kenal saat bersama-sama menghadiri sebuah event tentang Wang Yibo. Tidak butuh waktu lama baginya untuk mengenali Xiao Zhan sebagai fansite master Little Sunshine. Dia mengatakan kalau kecurigaannya berdasarkan foto yang diunggah di laman Little Sunshine. Semenjak saat itu, keduanya berkenalan dan menjadi teman. Terkadang, ia memberikan informasi akan jadwal Yibo dan sebagai gantinya, Xiao Zhan akan memberikan beberapa foto yang tidak jadi diunggah di lamannya, tentu saja setelah ia bekerja di Yibo's Studio, Xiao Zhan sudah mendapatkan jadwal Yibo lebih awal dari informasi yang diberikan Xiao Mei.
"Xiao Mei, kau hanya perlu mengunggah foto-foto Yibo. Aku tidak bisa melakukannya lagi karena pekerjaanku," jelas Xiao Zhan.
"Tapi kenapa Ge? Bukankah selama ini kau bisa menjalankan keduanya?"
"Pekerjaanku akan menyita hampir semua waktuku dan aku tidak mau menutup Little Sunshine hanya karena aku bekerja."
Xiao Mei terlihat enggan. Pandangannya tertuju ke laman Little Sunshine lalu beralih kepada Xiao Zhan. "Kenapa aku?" tanyanya.
"Apa kau tahu mengapa aku membuat Little Sunshine?"
Gadis itu menggeleng perlahan.
"Kau pasti tahu kalau Yibo tidak pernah menganggap dirinya lebih dari seorang artis biasa. Ia selalu berkata bahwa dirinya hanya melakukan sesuatu yang dia suka sebaik mungkin. Bagiku, dia seperti matahari kecil yang memberikan sinar tanpa pernah berharap pamrih. Aku yakin kau juga merasakan hal yang sama. Makanya aku yakin kau bisa mengurus Little Sunshine lebih baik dariku."
Xiao Mei tidak menjawab. Ia hanya menunduk sambil mengaduk minuman yang ada di hadapannya.
"Aku percaya padamu," ujar Xiao Zhan.
"Tapi kau masih akan membantuku, kan, Ge?" tanyanya kemudian.
"Tentu saja. Kau masih bisa menghubungiku kalau ada masalah."
Xiao Mei tersenyum. Keduanya lalu menghabiskan waktu dengan membahas hal-hal yang harus ia lakukan untuk mulai mengurus Little Sunshine. Gadis itu terlihat begitu bersemangat mempelajari semuanya. Setelah menghabiskan siang dengan Xiao Mei, Xiao Zhan kembali ke bandara dan memesan sebuah tiket atas namanya.
Kali ini, ia sudah memutuskan apa yang akan ia lakukan. Mungkin tidak akan mudah, tapi ia yakin bisa melakukannya. Sebuah senyuman terulas di wajahnya ketika Xiao Zhan melangkah menuju pesawat yang akan membawanya ke kota tempat Yibo berada.
"Aku akan segera sampai. Kita lakukan sesuai rencana." Xiao Zhan mengetikkan sebuah pesan singkat kepada Yu Shi sebelum akhirnya menyalakan mode pesawat di gawainya sepanjang perjalanan.
THE END
Ehhh, sudah selesai? Untuk cerita utamanya memang sudah selesai, tapi ada beberapa extra chapter yang hanya akan tersedia di versi PDF.
Silakan hubungi tim marketing, ya? ^_^
Sampai bertemu di cerita yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Lens
FanfictionBagaimana rasanya bekerja bersama dengan idolamu? Xiao Zhan yang seorang Fansite Master dari idola Wang Yibo, bisa mendapatkan kesempatan itu. Namun, ketika akhirnya sebuah skandal yang melibatkan mereka berdua, membuat Xiao Zhan harus memilih, pos...