Beberapa orang terlihat lalu-lalang di depan lobi. Beberapa di antaranya adalah karyawan dengan name tag yang melingkar di leher mereka. Sementara sisanya adalah tamu yang mempunyai kepentingan dengan berbagai orang yang bekerja di gedung ini.
Sejak pertama kali Xiao Zhan memasuki gedung ini, ada sedikit perasaan gugup menyelimuti dirinya. Bukan karena ini pertama kalinya pemuda itu diundang ke sebuah perusahaan yang mempunyai nama besar, melainkan karena Y Agency juga merupakan agensi yang menaungi Wang Yibo. Kemungkinan untuk bertemu dengannya tentu ada dan tanpa kamera di sisi, membuatnya sedikit gelisah.
Setelah menjelaskan maksud kedatangannya kepada resepsionis,–seorang gadis cantik dengan sapuan riasan layaknya artis Korea– ia mempersilahkan pemuda itu untuk duduk di salah satu kursi yang ada di sudut ruangan. Xiao Zhan meraih Air Pod dari saku dan mulai mendengarkan lagu-lagu yang biasa menenangkannya. Merasa tidak terbiasa menunggu tanpa melakukan kegiatan, ia lalu mengambil Ipad dari dalam tas dan mulai menyelesaikan salah satu pesanan desain untuk sebuah fansite Wang Yibo. Pemuda itu memang terkadang menawarkan bantuan untuk para fansite baru yang belum mempunyai logo untuk situs mereka. Terkadang bukan hal yang besar, hanya tulisan nama yang dibuat lebih estetik saja. Walau ada beberapa yang meminta penambahan warna atau logo tertentu.
Tentu saja, Xiao Zhan melakukan semua itu tanpa menentukan biaya. Ia menerima berapapun pembayaran yang dilakukan oleh para pemilik fansite.
Xiao Zhan tengah memberikan sentuhan terakhir dan bertanya-tanya tentang maksud Yu Shi mengajaknya bertemu di tempat ini, ketika seseorang menepuk pundaknya.
"Hei, lama menunggu?" tanya Yu Shi.
Xiao Zhan melepaskan Air Pod-nya dan menjawab, "Tidak juga. Tumben sekali kau meminta bertemu di sini."
Yu Shi sempat melihat desain yang tengah dikerjakan Xiao Zhan sebelum akhirnya pemuda tersebut memasukkan Ipad miliknya ke dalam tas.
"Kau masih betah bekerja seorang diri, Ge?"
Xiao Zhan memicingkan mata dan menatap ke arah Yu Shi. Saat kuliah dulu, Yu Shi baru akan memanggilnya dengan Gege bila si pemuda menginginkan sesuatu. Walau usia mereka berbeda tidak begitu jauh, tapi Yu Shi selalu memanggilnya dengan nama, terkadang ia malah hanya memanggil Senior bila tengah bersama dengan anggota klub lainnya.
"Apa maumu?" tanya Xiao Zhan tanpa basa-basi.
Jawaban yang ia terima hanyalah sebuah tawa lebar dari Yu Shi.
"Ayo, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu," ajaknya.
Walau masih tidak mengerti maksudnya, tapi tanpa banyak bertanya Xiao Zhan mengikuti Yu Shi. Mereka menaiki lift menuju lantai 8 dan menuju sebuah ruangan dengan pintu kayu. Sebelum membuka pintu, Yu Shi sempat berkata, "Ini kesempatan yang jarang datang, Ge. Aku sarankan kau pikir baik-baik sebelum memutuskan."
Xiao Zhan kembali melemparkan pandangan bertanya-tanya. Namun, belum sempat ia bertanya, pria muda itu membuka pintu dan mengajaknya masuk.
Terdapat dua orang yang berada di dalam ruangan. Seorang wanita muda dan ... Wang Yibo.
Langkah Xiao Zhan terhenti ketika melihatnya. Wang Yibo berdiri dan mengulurkan tangan. Sebuah senyuman terukir di wajahnya.
"Senang bisa bertemu denganmu, Xiao Laoshi."
Xiao Zhan masih terpaku di tempat. Ia tidak yakin apakah ini halusinasi atau mungkin saja dia ketiduran di lobi kantor dan sekarang sedang bemimpi indah. Diam-diam Xiao Zhan mencubit tangannya sendiri.
Sakit. Bukan mimpi.
"Xiao Laoshi?" Suara Yibo membuatnya kembali ke dunia nyata. Xiao Zhan mengedipkan mata beberapa kali dan melihat kalau tangan Yibo masih terulur ke arahnya. Menyadari kesalahannya, Xiao Zhan segera menjabat tangan Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Lens
FanfictionBagaimana rasanya bekerja bersama dengan idolamu? Xiao Zhan yang seorang Fansite Master dari idola Wang Yibo, bisa mendapatkan kesempatan itu. Namun, ketika akhirnya sebuah skandal yang melibatkan mereka berdua, membuat Xiao Zhan harus memilih, pos...