#05

24.8K 1.6K 17
                                    

Happy reading

.

.

.

_______________

"Nona carlina, malam nanti anda di undang untuk makan malam di sebuah restoran oleh klien penting untuk membicarakan sebuah kesepakatan kerja sama dengan perusahaan ini." Ucap fedro kepada Carlina yang Sekarang masih fokus dengan berkas-berkas yang berada di kantornya.

Carlina menghentikan aktivitasnya sejenak.
"Klien penting?" Tanya Carlina bingung karena seingatnya ia tidak ada janji dengan klien hari ini.
"Seingat saya, saya tidak ada membuat janji dengan klien."

"Benar nona, karena ini janji yang mendadak." Jawab fedro

"Apa kau tidak menanyakannya dulu?"

"Saya sudah bertanya nona, dan saya tidak bisa menolaknya."

Carlina mengernyitkan dahinya.
"Kenapa?"

"Karena yang mengundang anda langsung adalah CEO dari perusahaan xaven company sendiri yaitu Arta Kalingga." Ucap fedro.

Carlina mengernyitkan dahinya sembari mengingat-ingat sesuatu, sepertinya ia pernah mendengar nama perusahaan itu dan juga nama orang yang baru saja di katakan fedro.

"Saya tidak bisa menolaknya karena ini adalah kesempatan yang menguntungkan bagi perusahaan kita, Jika perusahaan ini bekerja sama dengan xaven company maka nama perusahaan ini akan lebih besar dari yang sekarang." Ucap fedro.

"Apa perusahaannya seterkenal itu?" Tanya Carlina.

"Sepertinya anda masih belum ingat, perusahaan xaven company adalah perusahaan yang lebih besar dari perusahaan kita, bahkan kita pernah meminta bertemu untuk membicarakan soal kerja sama dengan mereka tetapi mereka menolaknya begitu saja." Ucap fedro yang langsung mendapat tatapan bingung dari Carlina.

"Tapi kenapa mereka tiba-tiba saja ingin membicarakan kembali soal kerja sama dengan perusahaan ini?" Tanya Carlina bingung.

"Saya juga tidak mengerti nona, tetapi karena CEO nya langsung yang mengundang anda, jadi anda tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini bukan?"

Carlina berfikir sejenak.
"Sepertinya kau benar fedro, kesempatan ini tidak boleh disia-siakan begitu saja." Ucap Carlina saat sudah yakin dengan ucapannya.

Walaupun sedikit mencurigakan karena mereka mendadak mengajak kerja sama dengan perusahaannya disaat mereka pernah menolak mentah-mentah perusahaannya.
Tetapi kesempatan ini wajib dicoba bukan.

Carlina tiba-tiba merasa bersemangat karena hal ini, sudah lama ia tidak berurusan dengan orang yang sangat penting.

"Baiklah kalau begitu, apa kau sudah atur jadwalnya." tanya Carlina yang langsung mendapat anggukan dari lelaki yang menggunakan kacamata di bening di wajahnya itu.

"Sudah nona, anda akan bertemu dengan klien di restoran ××× jam
22:00 tepat." Jawab fedro yang langsung mendapat anggukan dari Carlina.

"Baiklah." Ucap Carlina sembari mengerjakan kembali berkas-berkas yang ia tinggalkan tadi.

"Tapi nona, kali ini saat tidak ikut dengan anda." Ucap fedro.

Carlina menghentikan tangannya saat masih membuka lembar-lembar kertas ditangnnya, dan menatap fedro bingung.
"Apa ada masalah?"

"Tidak nona, CEO dari perusahaan itu ingin ada datang sendiri untuk bertemu dengannya, saya juga tidak tau kenapa tapi sepertinya ia ingn membicarakan rencana kerjasama hanya berdua saja dengan anda." Ucap ferdo sembari membenarkan kacamata nya.

transmigrated into the antagonist's sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang