#09

23.1K 1.5K 42
                                    

Happy reading

.

.

.

_____________


"Senang bekerjasama dengan perusahaan anda." Ucap Carlina sembari berjabatan tangan dengan CEO dari xaven company.

"Senang bekerjasama dengan perusahaan anda juga, saya harap dengan kerjasama ini kedua perusahaan akan lebih baik ketingkat yang lebih tinggi lagi." Ucap Arta dengan senyum yang tertera di wajahnya.

Sesuai dengan pembicaraan Arta dan Carlina kemarin, sekarang kedua perusahaan mereka melaksanakan rapat dengan dihadiri para karyawan perusahaan masing-masing untuk membahas kerja sama antara kedua perusahaan tersebut.

Awalnya karyawan dari perusahaan xaven company ada yang tidak setuju dengan usulan ini karena louky corporation tidak sebanding dengan perusahaan mereka.

Tetapi dengan ingatan carlina yang juga digabung dengan ingatan arabella yang ada didalam diri Carlina sekarang membuat Carlina dengan percaya dirinya mematahkan perkataan karyawan yang sempat menolak perusahaannya.

Dan berakhir CEO dari perusahaan louky corporation dan xaven company menandatangani kontrak kerjasama antar dua perusahaan itu.

.

Setelah rapat yang cukup melelahkan itu Carlina tidak lagi berada di kantornya melainkan di kafe yang pernah ia kunjungi beberapa hari lalu, ia hanya sendirian dengan ditemani laptopnya.

Mungkin sekarang cafe ini akan menjadi tempat favorit nya karena suasana yang cukup tenang di cafe ini sangat cocok untuk orang yang butuh kefokusan untuk bekerja ataupun sekedar ingin merilekskan pikiran.

Tak.

Fokus Carlina teralihkan oleh sebuah strawberry cheese cake yang diletakkan di atas mejanya.

Carlina mengernyitkan dahinya, seingatnya ia tidak memesan makanan yang lain selain capuccino yang sedari tadi sudah ada di meja nya.

Carlina lantas melihat siapa orang yang menaruh cake itu di mejanya.

Terlihat seorang gadis muda dengan menggunakan apron coklat di tubuhnya.

Carlina ingat gadis ini, ia adalah orang yang pernah Carlina tolong sebelumnya di cafe ini saat gadis itu tangah di goda oleh beberapa preman.

"Maaf tapi saya tidak memesan ini." Ucap Carlina sembari melihat ke arah gadis itu.

Gadis tadi tersenyum manis kepada Carlina.

"Ini sebagai ucapan terimakasih karena udah nolongin aku dari preman kemarin kak."

"Kayanya kalo ucapan terimakasih aja belum cukup, jadi saya kasih cake ini buat kakak." Lanjut gadis itu.

Carlina menatap cake yang sudah berada dimejanya, kemudian ia melihat gadis itu lagi.

"Umur kamu berapa?" Bukannya membalas perkataan gadis tadi Carlina malah memberi pertanyaan yang cukup aneh kepada gadis yang baru saja ia temui semalam.

transmigrated into the antagonist's sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang