#19

13.1K 862 20
                                    

happy reading

.

.

.

____________
___________________

pria yang masih menggunakan pakaian pasien rumah sakit jiwa ini menatap carlina dengan melas.

"gak mau!"

"leo_"

"gak mau! gue bukan orang gila, please percaya, gue gak tau siapa itu Leo andera Aleksander, nama gue Leo andrawijaya, walaupun mbak gak tau siapa gue, tapi tolong jangan bujuk gue untuk kembali ke mereka, gue bener-bener gak tau siapa mereka"  ucap Leo sembari menggenggam tangan Carlina dengan kuat, dan jangan lupakan juga wajah yang minta dikasihani layaknya anak kucing.

"iya iya gue tau, bisa gak sih, Lo izinin gue ngomong dulu?"

Leo tersentak setelah itu ia menganggukkan kepalanya dan melepas genggaman tangannya.

"asal Lo dari mana?"

pria itu bingung tetapi ia tetap menjawab "bandung, ini dimana? bandung kan?"

Carlina menggelengkan kepalanya.
"ini di novel."

"hah?!! Lo gila ya"

"ck, gue tau Lo bakal kaget, tapi setelah gue denger percakapan Lo sama pengawal Lo tadi, dari nama Lo beda orang tua Lo namanya juga beda, dan Lo gak kenal tempat ini, jadi jiwa Lo udah berpindah"

Leo mengerjapkan matanya
"disini yang gila gue apa Lo sih sebenernya?"

"ck gak ada yang gila, coba inget-inget lagi deh, sebelum Lo masuk rumah sakit Lo ngapain dulu"

Leo tampak berfikir sejenak
"waktu itu, gue selesai kuliah terus gue kerja, terus.."

Carlina menatapnya penasaran
"terus?"

"malemnya pas gue pulang kerja, emak gue suruh gue mampir buat beli ayam geprek dulu terus.."

"terus??"

"bangsat!!" Leo menjerit tiba-tiba membuat carlina langsung terlonjat kaget.

"terus apa?? kenapa?"

"gue baru ingat, pulangnya gue kecelakaan"

"hah? kok bisa?"

"gue ngindarin ayam yang nyebrang tiba-tiba, dan sialnya gue gak lihat-lihat ditikungan ada mobil, setelah itu gue gak inget apa-apa lagi, bangun-bangun gue udah ada dirumah sakit.... jiwa"

Carlina mengerjapkan matanya, rupanya ayam juga bisa menjadi alat pencabut nyawa.

"terus setelah Lo dirumah sakit, gimana bisa Lo tau Lo ada dirumah sakit jiwa"

"awalnya gue gak ngeh, pas gue buka mata tuh, seluruh pengawal udah ada di setiap sisi ruangan gue, nah gue kaget dong, mereka siapa, dan pas gue jalan-jalan gue baru nyadar, rupanya gue di rumah sakit jiwa, ya jelas shock dong, gue masih waras kok ditaruh  di rumah sakit jiwa"

transmigrated into the antagonist's sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang