#10

20.8K 1.4K 34
                                    

Happy reading

.

.

.

________

Carlina benar-benar bingung karena sikap Nolan saat ini.

Bagaimana tidak bingung dari awal ia menginjakkan kaki kerumahnya ia langsung disambut dengan hawa dingin yang terpancar dari adiknya itu.

Nolan saat ini tengah mendiaminya sedari tadi, ya walaupun mereka memang jarang berkomunikasi tetapi diamnya Nolan sekarang berbeda dari yang biasanya.

Biasanya Nolan bukan hanya terdiam tetapi ia juga akan pergi menjauh dari Carlina, berbeda dari saat ini Nolan memang mendiaminya tetapi Nolan malah mendekati Carlina dengan hawa dinginnya.

Seperti saat Carlina memasak, Nolan berdiri di dekat meja yang berada di dapur sambil memandangnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Carlina tentu saja risih dengan keberadaan Nolan disana ia bahkan sampai salah saat hendak memasukan garam ia malah memasukan merica ke masakannya, dan ia hanya berharap kalau merica yang ia tuang tidak terlalu terasa dimasaknya.

Begitu juga saat mereka makan malam, tidak ada sepatah katapun yang di keluarkan Nolan, bahkan saat Carlina berbicara untuk mencairkan suasana Nolan sama sekali tidak berbicara yang membuat suasana dimeja makan menjadi canggung.

Bukannya ia dan adiknya itu sudah berbaikan tapi kenapa Nolan bersikap seperti ini kepadanya apakah ia melakukan kesalahan.

"Nolan." Panggil Carlina lembut saat ia melihat Nolan hendak menuju kamarnya.

Nolan hanya memalingkan wajahnya menghadap Carlina tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Kamu kenapa kok diemin kakak, Kakak ada salahnya?"

Nolan diam sebentar kemudian menggelengkan kepalanya, setelahnya ia pergi meninggalkan Carlina menuju kamarnya.

Carlina terdiam sembari menatap kepergian Nolan, ia benar-benar tidak tau apa yang ia lakukan sampai-sampai Nolan mendiaminya.

"Jadi Nolan beneran belum maafin Carlina, terus perhatian yang dia kasih tadi pagi apa dong, kok sekarang Nolan malah diemin gue sih emangnya gue ada salah ya."

"Kenapa sifatnya Nolan kayak farel lagi ngambek sih?"

Ya sifat Nolan saat ini percis dengan adiknya arabella atau farel saat sedang ngambek kepadanya, kalau farel diam dan mengikutinya sembari menatap ia dengan dingin itu artinya farel sedang ngambek dan butuh diperhatikan, sangat percis dengan sikapnya Nolan saat ini bedanya Carlina tidak tau kenapa Nolan bersikap seperti itu.

***

Di Pagi harinya juga sama, Nolan masih mendiaminya bahkan Nolan pergi ke sekolahnya tanpa berpamitan terlebih dahulu dengan Carlina.

"Bro, Lo kenapa, dilihat-lihat kusut amat tuh muka Lo." Tanya Fauzi yang baru saja datang dan melihat teman sebangkunya tengah melamun sembari menatap jendela yang menghadap langsung ke lapangan bola.

Nolan menatap Fauzi sekilas.

"Fauzi." Panggil Nolan tanpa memalingkan wajahnya dari lapangan bola yang tengah diisi siswa-siswa yang tengah bermain sepak bola.

transmigrated into the antagonist's sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang