02. Sweet Lies

960 193 32
                                    

*Cast akan bertambah sesuai Alur*

Happy Reading
Typo bertebaran


"Hai." Sapa Lisa sopan.

Ia pikir ucapan nyonya Yoona tak serius mengenai perjodohannya, nyatanya Yoona benar-benar mengatur perjodohan untuk nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia pikir ucapan nyonya Yoona tak serius mengenai perjodohannya, nyatanya Yoona benar-benar mengatur perjodohan untuk nya.

Yoona memang sangat baik dan peduli padanya, tapi apa perlu sampai sebegitunya? Bukannya mau menolak hanya saja Lisa merasa tak siap.

"Maaf membuat mu menunggu lama." Ujar Lisa merasa bersalah, pasalnya sebelum ia pergi menemui lelaki yang Yoona jodohkan ini, Lisa harus mengurus sedikit berkas di perusahaan.

Laki-laki bangir tersebut hanya tersenyum lebar. "Kau Lalisa? Wah, ternyata wajah asli mu lebih cantik dari foto mu." Takjubnya melihat kecantikan Lisa.

"Aku Kim Hanbin." Ujarnya seraya mengulurkan tangannya.

Lisa tersenyum dan membalas uluran tangan lelaki tersebut.

"Aku Lalisa."

"Aku belum sempat memesan apapun, karena takut kau tak menyukainya, jadi silahkan, kau suka makanan apa?" Tuturnya penuh kelembutan.

Lisa dibuat takjub dengan pria lembut seperti ini. "Samakan saja denganmu." Ujarnya pasrah.

"Kau tidak memiliki alergi kan? Sungguh samakan saja denganku?" Tanya Hanbin memastikan keputusan gadis berponi ini.

Lisa hanya mengangguk dan tersenyum.

Drttt

Ketika sedang asyik menikmati hidangan, dirinya dikejutkan dengan telepon dari sang atasan- Oh Sehun.

Kenapa tubuhnya jadi membeku dan kaku seperti ini? Seperti pasangan yang tertangkap basah sedang berselingkuh.

"Angkat saja, sepertinya penting." Tutur Hanbin yang mengerti gelagat tidak enak Lisa.

Love satu semesta untuk Hanbin, lelaki ini sungguh-sungguh baik hati rajin menabung dan tidak sombong. Lisa benar-benar dibuat nyaman oleh kelembutan nya.

"Terimakasih." Ujar Lisa tulus.

Dengan segera ia mengangkat telpon dari atasannya, dengan rasa panik dan khawatir.

Jangan paksa Lisa untuk menjelaskan kepanikannya, entah kenapa dirinya panik, seperti kekasih yang tertangkap basah selingkuh.

'Pak direktur ada apa?'

'Kau dimana?'

'Aku sedang menemui seseorang.'

'Jangan bilang, tentang perjodohan yang ibuku atur?'

"Iya"

'Telepon aku jika urusanmu sudah selesai.'

Baru saja hendak bertanya, Sehun sudah mematikan teleponnya secara sepihak.

The Secre[t]tary {Hunlis}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang