Happy Reading
Typo bertebaranWARNING!! Hehe
***
Dengan serius Lisa memperhatikan barang-barang yang akan dibawa oleh Sehun untuk pertemuan meeting nya di luar kota.
Hari ini, ia dan Sehun akan menghadiri acara pertemuan di Jeju, untuk itu, Lisa memeriksa barang bawaan yang harus dibawa.
Keperluan-keperluan yang atasannya butuhkan nanti. Tak terlalu banyak membawa baju, karena biasanya meeting luar kota ini tak butuh waktu untuk menginap ataupun sehari dua hari.
"Hari ini aku yang menyetir." Ujar Sehun melirik jam Rollex ditangan kekarnya.
Lisa terkejut mendengarnya. Pasalnya Jeju cukup lumayan jauh, dan bisa bisanya Sehun ingin mengemudi sendiri.
"Pak direktur apa itu tak berbahaya? Maksudku kau pasti akan pegal." Ujar Lisa memperingati.
Namun Sehun hanya menganggap nya angin lalu, buktinya lelaki ini kini sudah melaju dengan kecepatan normal. Dengan Lisa yang duduk disampingnya.
Ini memang bukan pertama kalinya Lisa berduaan dengan Sehun, akan tetapi mengingat adegan-adegan yang pernah terjadi diantara mereka, membuat Lisa sedikit was was dan takut.
Kening Sehun mengernyit bingung kala menyaksikan kemacetan yang diiringi dengan keberadaan setiap polisi yang menemui pengemudi mobil satu persatu.
"Ada apa ini?" Gumam Sehun melirik sekitar.
Mendengar gumaman sang atasan, Lisa juga ikut melirik keadaan sekitar, tampak ramai, sepertinya ada suatu tragedi.
***
"Kamarnya hanya tersisa satu lagi, itupun Hanya VIP." Ujar seorang wanita yang berpenampilan khas seperti repsesionis.
Sehun melirik ke arah Lisa, yang tampak terkejut mendengar penuturan sang repsesionis tersebut.
Wajar saja hanya tersisa satu, karena pasti kamar di hotel ini penuh. Lalu lintas menuju kota yang Sehun tuju sedang ditutup karna longsor dan cuaca ekstrem.
Akses masuk keluar pun ditutup untuk mencegah terjadinya kecelakaan di tengah cuaca ektrem.
"Baiklah." Ujar Sehun seraya menyerahkan Black Card miliknya.
Ia tahu Lisa pasti tak nyaman, tapi mau bagaimana lagi? Tidak ada pilihan untuk saat ini. Mereka berdua sudah terjebak.
Lisa benar-benar merasa frustasi dengan kenyataannya saat ini, ia sudah berusaha membangun benteng yang begitu tinggi, kenapa seolah benteng yang Lisa bangun tak ada harga dirinya sama sekali?
***
Di tatapnya situasi kamar yang akan ia tempati bersama Sehun, kenapa kamarnya mirip sekali untuk pengantin yang berbulan madu?Lisa berusaha mengenyahkan pikiran negatifnya, Sehun memilih kamar ini kan karena terpaksa, dan karena hanya ada ini.
Sehun tampak keluar dari kamar mandi, ia sepertinya baru menyelesaikan ritual mandinya, dengan mengenakan kaos dan celana santainya.
Lisa memang sudah menyiapkan segala keperluan untuk Sehun. Sampai ia lupa menyiapkan untuk dirinya.
Sebenarnya Lisa tak masalah jika harus tidur mengenakan pakaian nya yang sekarang, hanya saja ia merasa tak nyaman terlebih lagi hanya berduaan dengan Sehun.
"Ini. Kau pasti tak nyaman jika tidur mengenakan pakaian mu itu." Ujar Sehun menyodorkan kemeja putihnya.
Kemeja itu memang sangat pas dikenakan Sehun, tapi ceritanya beda lagi jika Lisa yang mengenakannya. Akan terlihat kebesaran dan mungkin seksi?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secre[t]tary {Hunlis}
Chick-LitMature content ini tentang sosok Lalisa yang bekerja menjadi sekretaris dari keluarga konglomerat Korea. ayahnya dulu supir kepercayaan dari keluarga Oh ini, dan kini berkat kecerdasan dan kegeniusan Lisa, ia diangkat langsung oleh tuan Oh Untuk me...