07. Pink Dessert

689 126 15
                                    

Happy Reading
Typo bertebaran


***


"Kau tidak berniat menyuruh ku untuk mampir?" Tanya Mingyu menatap Lisa yang turun dari mobilnya.

"Ini sudah malam pergilah." Usir Lisa

Mingyu memasang wajah murungnya, lalu pergi melajukan mobilnya dengan kecepatan normal.

Lisa menghela nafasnya lelah, akhirnya satu janji telah ia penuhi, dan berhasil ia lalui.

Ketika dirinya memasuki rumah nya, dirinya dikejutkan oleh Adik dan ibunya yang terduduk manis di ruang utama rumahnya.

"Ibu? Haru? Kalian belum tidur?" Tanya Lisa terkejut, pasalnya biasanya kedua orang kesayangan nya ini, sudah terlelap ke alam mimpi di jam ia pulang.

Bukannya menjawab Haruto justru bertepuk tangan pelan, dengan wajah yang dibuat sedramatis mungkin tapi terlihat datar.

"Woah, kau benar-benar pembawa keberuntungan, ada dua pria kaya yang terjerat pesona kakak galak ku." Ujar Haruto heboh

Lisa semakin bingung dengan perkataan aneh Haruto.

Tiffany, sang ibu hanya memberi kode kepada Haruto agar diam dan pergi ke kamar, seolah mengerti dengan kode sang ibu, Haruto berlalu begitu saja. Meninggalkan kedua wanita hebat dalam hidupnya.

"Aku ingin bicara padamu." Ujar Tiffany dingin.

"Ada apa ibu?" Tanya Lisa penasaran.

"Sejauh apa hubungan mu dengan Oh Sehun?" Tanya serius Tiffany.

Lisa yang tentu terkejut dengan arah pembicaraan sang ibu. "Apa maksudmu? Tentu saja sebagai atasan dan pegawai." Ujarnya tenang.

"Tadi, dia datang dan memberi banyak sekali kudapan dan cemilan." Ujar Tiffany seraya melirik banyak sekali kudapan dan cemilan serba pink di meja makannya.

Lisa terperangah dengan semua pemberian sang atasan.

"Tetap jaga batasan mu. Aku tak ingin mendengar putriku menjalin hubungan dengan keluarga Oh lebih dari sebagai pegawai dan atasan." Ujar Tiffany dingin dan tak terbantahkan.

Lisa tersenyum getir, sebisa mungkin ia tersenyum. "Ibu tenanglah, aku dan pak direktur hanya rekan kerja, tak lebih dari itu." Ujar Lisa menenangkan.

"Tapi dia mengirimi mu cemilan serba pink, matanya tak bisa bohong, dia kemari bukan sebagai seorang atasan dari putriku, tapi dia datang kemari sebagai seorang pria yang menyukai putriku, aku tidak bodoh." Ujar Tiffany serius.

Lisa terdiam mendengar nya, hari ini begitu banyak kejutan yang tak terduga, perasaan hari ini bukan hari ulang tahun nya.

"Setelah kau merasa cocok dengan pilihan nyonya Yoona, kau terimalah lelaki Kim itu, dan tinggalkan pekerjaan mu." Titah Tiffany dengan raut wajah penuh ketakutan.

"Jangan lupakan tentang kematian ayahmu yang masih menjadi misteri, tapi mereka menyalahkan ayahmu atas kematian Tuan Soman, padahal sudah jelas ayahmu juga tewas dalam kecelakaan tersebut." Ujar Tiffany sedikit membuka luka lama.

Lisa hanya terdiam mendengar nya, memang banyak hal ganjil dalam kasus kematian ayahnya, berdasarkan hasil autopsi, terdapat kandungan obat tidur dalam kopi yang ayahnya minum, sehingga hal tersebut disinyalir menjadi penyebab kecelakaan naas yang menimpa ayahnya dan kakek Sehun.

Tapi Lisa masih tidak bisa terima, soal motif obat tidur bisa tersesat di minuman ayahnya, masih menjadi misteri.

Ketika Yoona dan Siwon secara khusus menawarkan pekerjaan sekertaris khusus untuk Sehun, ibunya Tiffany ingin Lisa menolaknya, tapi entah kenapa Lisa justru menerima nya. Entah karena panggilan cinta, atau karena memang ia masih ingin menyelesaikan kasus yang digantung begitu saja tanpa kejelasan yang pasti.

The Secre[t]tary {Hunlis}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang