.
§
.
Typo bertebaran
..
Happy Reading
.§
.
"Juan gak mau bicara sama Jean?" Ucap Jean tiba-tiba saat melihat Juan diam saja saat ia mengajaknya bicara.
"Bicaralah aku yang akan mendengarnya. " Ujar Juan, sebenarnya ia malas untuk berbicara ataupun mendengar saat ini, tapi adik barunya? Ini mengoceh tanpa henti sejak tadi.
"Udah gak mood ah." Jean seakan ambek dan menolehkan kepalanya tak ingin menatap Juan. Juan hanya menghela nafas sejenak, bikin ribet pikirnya. Ia hanya ingin ketenangan kenapa sulit sekali.
Sampai suara ketokan pintu terdengar membuat mereka menoleh dan terlihatlah sang Bunda yang masuk kedalam. Sang Bunda tampak mengernyitkan dahi pada mereka berdua atau hanya Jean?
"Ya ampun kenapa kamu diluar, udara diluar semakin dingin." Omel Lisa memegang tangan Jean yang dingin seakan tidak melihat keberadaan Juan di sana, karena hari makin petang dan mereka betah sekali duduk di sana dari sore hingga malam datang.
"Ayo masuk kedalam nanti kamu sakit." Lisa menarik tangan Jean untuk masuk kedalam kamar, dan menatap Bundanya polos.
" Kak Juan gak diajak Bunda?" Tanya Jean saat hanya ia yang diajak masuk oleh sang Bunda, Lisa tampak berhenti sejenak dan menolah lagi kearah balkon terdapat Juan yang hanya menatap bintang-bintang di langit. Sebenarnya tadi Lisa tak melihat Juan berada di sana, hanya Jean yang ada dipikirannya takut anaknya itu sakit.
Lisa berdehem pelan tapi Juan tak menatapnya, ia hanya menatap bintang-bintang itu dengan mata yang sayu. Lisa berdehem lagi sedikit kuat membuat Juan menatapnya dan menghela napas pelan.
"Malam Bun." Sapa Juan tak ada senyum yang ia tampilkan. Jujur tatapan Juan yang sayu itu membuat Lisa tak nyaman saat ini tanpa sadar menelan ludahnya kasar. Padahal Juan hanya menatapnya biasa, Lisa berusaha membentuk senyuman diwajahnya.
"Malam juga sayang."
"Ayo masuk, setelah ini kita akan makan malam." Ajak Lisa pada Juan, Juan terdiam sesaat.
"Bunda sama Jean duluan aja Juan mau ganti baju." Ucap Juan saat melihat baju yang ia gunakan sama dengan yang tadi.
"Ah baiklah, Bunda dan Jean duluan ya."
"Jean kebawah dulu kak."
"Hmm."
*
*
*
Suara langkah kaki terdengar melalui tangga, mereka yang ada di meja makan melihat kearah tangga dan terlihatlah di sana Juan yang menuruni tangga dengan santai.
"Malam." Sapa Juan saat ia sudah sampai di meja makan dan duduk disamping Janu, berhadapan dengan sang Bunda.
"Malam." Balas Andra, Lisa dan Janu.
"Malam Kak." Balas Jean dengan tersenyum manis.
Lisa tampak menatap Juan sedari tadi dengan senyuman seperti ada yang ingin ia tanyakan, tapi enggan untuk membuka suara.
"Gimana sudah mandinya?" Tanya Lisa yang tampak memaksakan bertanya, mungkin ia ingin dekat dengan Juan tau bagaimana hanya Lisa yang tau sampai membuat pertanyaan konyol macam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Itu Berbeda
RandomJuandra Ali Sayuga atau panggil aja Juan setelah 12 tahun ia tinggal bersama kakek dan neneknya, akhirnya ia harus pulang ke rumah orang tuanya. Juan tidak terlalu senang tinggal bersama orang tuanya tapi ia tetap harus menghormati kakek dan nenek...