9. Perkenalan

593 47 0
                                    

.

§

.
Typo bertebaran
.

.
Happy Reading
.

§

.


Waktu terasa sangat lambat dengan berbagai dongeng dari guru PKN setelah belajarlah BU Indah berakhir Bu Sinta masuk dengan demokratisnya ia menerangkan materi yang diterangkan.

Kantuk mulai merasuki Juan, kepalanya mengangguk-angguk seraya mendengarkan Bu Sinta seakan ia mengerti. Akhirnya ia meletakkan kepalanya pada meja dengan tangan sebagai bantalan.

Theo yang mengetahui Juan tertidur hanya diam dan tersenyum tipis mengulurkan tangannya mengusap kepala Juan.

Hujan yang mulai mereda dengan angin dingin sisa-sisa hujan yang masuk di celah jendela, membuat Juan kedinginan dalam tidurnya. Theo dengan peka menyelimuti Juan dengan jaket yang ia taruh laci meja.

"Itu siapa yang tidur?" Tanya Bu Sinta menunjuk Juan membuat seluruh kelas menatap kearah Juan. Barani sekali anak baru itu padahal baru masuk hari ini tapi sudah membuat ulah, pikirin mereka.

Bu Sinta berjalan menuju kearah meja Juan, Theo menatap guru itu dengan datar.

"Kenapa tidak kamu bangunkan Theo?" Tanya pada Theo, Theo hanya diam menatap guru itu datar dan tetap mengelus kepala Juan. Theo menghela nafas pelan saat melihat guru itu tetep menatapnya dengan mata melotot.

"Bangun baby." Ucap Theo dengan pelan mendekatkan bibirnya pada telinga Juan dan meniup telinga Juan.

"Engg~" Juan yang berasa tidurnya terganggu melenguh pelan menyamankan tidurnya.

"Baby, wake up." Theo terus-terusan meniup telinga Juan dan terkekeh pelan sampai Juan membuka matanya dan menghadap Theo dengan linglung.

"Apa?" Tanya Juan dengan suara serak, astaga wajah Juan itu sangat mengemaskan membuat mereka yang ada di kelas menahan pekikan.

"Ada guru." Theo mengelus kepala belakang Juan dan menatap Juan lekat. Rambut Juan sangat lembut dan halus setelah ini mungkin rambut Juan akan menjadi candu Theo, sungguh menggemaskan sekali sahabatku ini pikir Theo.

Juan mengalihkan perhatian pada guru di samping mejanya, guru itu terlihat sangat marah.

"Kamu murid baru buka?! Kenapa bisa dihari pertamamu masuk sudah membuat ulah seperti ini?!"

"Mau maju bagaimana bangsa ini, jika anak bangsanya saja tidak ada disiplin sama sekali dan malas belajar!!" Marah guru itu dengan berdecak pinggang, Juan menatap guru itu malas.

"Bagaimana tidak malas belajar jika gurunya saja menyampaikan materi dengan sangat membosankan." Ujar Juan dengan santainya membuat murid yang ada di sana ketar-ketir. Apalagi terlihat dari wajah guru itu tambah marah.

"Berani ya kamu!!!" Bentak guru itu dengan menunjuk wajah Juan. Theo yang melihat itu menepis tangan yang guru.

"Theo kamu juga berani sama ibu!!"

"Jangan mentang-mentang Ayahmu donatur di sekolah ini kau bisa berbuat seenaknya Theo!!!" Sentak guru itu dengan marah dan menggebrak meja keras. Membuat Juan yang ingin melanjutkan tidur terkejut dan menatap guru itu datar.

"Tapi cara anda mengajar itu memang kuno dan membosankan." Ucap Theo dengan dingin dan datar, mengelus punggung Juan karena tau Juan terkejut.

"Kalian berdua keluar dari kelas saya!!!" Teriak Bu Sinta menunjuk pintu keluar. Theo segera berdiri dari duduknya dan menarik Juan pelan, pergi dari kelas. Sebelum pergi Theo menyenggol bahu Bu Sinta dan menatapnya sinis.

Kita Itu BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang