43

841 72 0
                                    

Warning
•typo bertebaran
•cringe
•dll

Warning•typo bertebaran•cringe•dll

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

"Apa kau baru saja memikirkan banyak masalah?"

"Tidak"

"Lalu?"

"Aku baru saja mengagumi seseorang yang sangat cantik dan dia ada di depan ku saat ini" ucapnya lalu ia keluar dari kedai bersama kagura dan lanjut berjalan

"Cantik"

"Huh?"

"Iya cantik"

"Aku?"

"Iya kau, bagaimana jika aku mengatakan bahwa aku menyukaimu? " barusan uzui confess ke kagura klo dia suka sama si wibu namun si wibu masih gk percaya klo dia suka sama cewek modelan kek gini.

"Baiklah sejak bertemu padamu aku mungkin sedikit menyukai dirimu dan sekarang aku akan mengatakan hal yang sejujurnya padamu"

"Aku menyukaimu kagura mau kah kau menjadi istriku?" setelah mengatakan hal tersebut wajah kagura memerah seperti tomat

"E-eee b-berikan aku waktu untuk menjawab pertanyaan mu"

'gila. sinting ni orang tiga istrinya lagi dalam bahaya ini malah ngelamar anak orang'

'gk abis pikir'

"Tenang saja tidak usah terburu buru untuk menjawab itu"

"Aku akan selalu menunggu jawaban darimu kau bisa mengatakannya kapan pun"

Setelah pernyataan cintanya terhadap si wibu lalu mereka berdua memutuskan buat memantau kembali ketiga rumah bordil tersebut.

Di sisi makio
.
.
.

"Sekarang jawablah kepada siapa kau mengirim semua surat itu?"

"Tunggu siapa namamu?"

"Oh ya ! makio"

"Kau harus menjawabnya makio"

"Makio"

'aku tidak bisa memberikan informasi sekarang'

'aku juga tidak bisa menghubungi yang lain'

'aku harus keluar sekarang... ketempat... tengen sama...' selendang daki terus menerus melilit tubuh makio yang membuatnya kesakitan

"Ada orang lagi yang datang rumah ogimoto benar benar di penuhi orang yang suka ikut campur"

"Kalau kau berisik aku akan melumatkan organ dalam mu ! "

"Ughhh !"

Seperti hilang di telan bumi makio bersama selendang daki itu menghilang saat inosuke mau menghampiri mereka(?).

Saat sampai di kamar inosuke hanya melihat bekas serangan? Cakaran? Dari selendang itu.

______________

Di sisi zenitsu
.
.
.

'entah bagaimana aku terlalu terbawa suasana'

'tapi aku terlalu asik bermain shamisen dan toko, seharusnya aku mencari istri uzui san hinatsuru' batin zenitsu yang sedang merenung

Saat sedang merenungi kesalahan nya itu ia mendengar suara tangisan dari seseorang lalu ia pun menghampiri nya.

"Ap..apa yang terjadi pada kamar ini?? Berantakan sekali ! Apa ada perkelahian?!!"

"Ah ! Apa kau baik baik saja??" Tanyanya ia pun menghampiri gadis kecil tersebut

"Maaf ! Aku minta maaf ! "

"Aku tidak bermaksud marah padamu ! Maaf !! "

Selang beberapa waktu daki datang dan mulai angkat bicara pada mereka.

"Apa yang kau lakukan di kamar orang lain?"

'ini suara iblis'

Glup

'aku tidak menyadarinya sebelum dia bicara apa ini benar benar terjadi?? Ada iblis di belakang ku ini bukan suara manusia'

'Lebih parahnya lagi bukankah dia iblis bulan atas? Suaranya mengerikan sekali, dan auranya yang tenang membuatku lebih ketakutan'

"Hei apa kau tuli?"

TBC....

𝑲𝑨𝑮𝑼𝑹𝑨 𝑫𝑰 𝑲𝑵𝒀 ☂︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang