45

788 89 2
                                    

Warning
•typo bertebaran
•cringe
•dll

Warning•typo bertebaran•cringe•dll

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.

Perkataan dari mereka membuat sang pilar suara itu terharu dan sedikit menetaskan sedikit air mata.

Malamnya tanjiro memutuskan untuk berpamitan kepada oiran koinatsu dan ia memberikan uang(?) titipan kepadanya untuk nyonya rumah.

"Sumi chan pakaian mu"

"Aku punya alasan sendiri untuk berpakaian seperti wanita tapi sebenarnya aku laki laki"

"Oh aku sudah tau itu, aku sudah tahu  hanya dengan melihat mu saja... Dan mendengarkan suaramu"

'aku tidak menyangka bahwa ada seseorang yang menyadarinya'

"Huh?..."

"Aku tahu sebenarnya kau itu laki laki aku penasaran apa yang kau lakukan di sini"

Mereka saling berbincang dan bertukar cerita sesaat kemudian tanjiro selesai berbicara dan ia pun berpamitan lalu pergi.

______________

'bentar lagi alur nya kan ya?'

'abis ini klo gak salah tanjiro bakal ketemu sama daki'

'iya gk nar?'

'iya btw gw punya sesuatu buat lu'

'apa tu?'

'coba lu jalan ke sono' Nara memberi tahu y/n  buat ke arah sebrang tepat adanya parade oiran di dekat situ

'ngapain gw ke situ anjir?'

'udah nurut aja'

Karna nurut ia pun pergi ke sana, sesampainya di tempat itu ia melihat banyak pedagang yang menjual berbagai macam makanan.

Dia pun tergoda dengan makanan yang di jual lalu memutuskan untuk membeli, setelah membelinya ia pun memutuskan buat balik.

'ternyata ini yang di maksud sama nara banyak yang jual makanan si terus makanannya enak enak'

Saat sedang berjalan pergi dari tempat itu ekor matanya tak sengaja melihat seseorang yang ia kenal.

'muzan?' ia melihat kebelakang dan benar itu adalah muzan jackson

'LAH KAN SEHARUSNYA DIA KAGA ADA DI ARC INI ANJIR KOK BISA??'

'NANTI YANG ADA UZUI MATI WOII'

'moga aja dia cuman bentaran di sini terus pergi' ucapnya ia pun berbalik dan melihat ke arah depan namun ia tak sengaja menabrak seseorang lagi.

Bruk

"Gomen ! Aku tidak sengaja maafkan aku tuan"

"Huh?"

'kok kaya kenal' ia pun melihat orang yang ia tabrak dan itu muzan

'KENAPA HARUS DIA SI ?!! WOII GW TAKUT ANJIR'

"Ai?" Tanyanya sembari membawa payung untuk menutupi dirinya dari matahari payung yang ia bawa tak begitu kecil jadi muat buat dua orang.

"Y-ya??..."

"Kenapa kau ada di tempat ini?"

"Eum..."

"Tempat ini tidak cocok untukmu kau tau?"

'gw kaga bisa ngomong asli mulut gw kaya di lem anjir'

"Pakaian mu sangat modern aku suka"

"T-terimakasi pujiannya hehe..."

"Oh ya aku baru saja membeli sesuatu dan mungkin ini untuk mu" katanya sembari mengeluarkan sebuah cincin anjai. (Buat cincinya kalian bayangin sendiri aja ya🙏🏻)

Muzan memegang tangan kanan si wibu dan memasangkan cincin itu ke jari manis yeen lalu ia pun berkata.

'kok dia tau gw lagi nyamar woi? Kok bisa gitu...'

"Ai kau tau mungkin saat pertama kali kita bertemu aku sudah menyukaimu"

"Dengan cincin ini aku memberikan margaku kepadamu"

"Kibutsuji ai"

'MAMAH AKU DI LAMAR MUZAN'

'DEMI APA? DEMIKIAN'

TBC....

𝑲𝑨𝑮𝑼𝑹𝑨 𝑫𝑰 𝑲𝑵𝒀 ☂︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang