5. Prasangka Buruk

1.1K 9 0
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca... Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak..♥️♥️

➖️➖️➖️➖️➖️

Sore ini,Jingga suntuk sekali. Mau marah,emosi,dongkol sekali rasanya. Bagaimana tidak,ayahnya baru saja membatalkan rencana untuk mengajak Jingga shopping. Sedang bundanya,memang sedang sibuk sekali sehingga tidak bisa mengantarnya.

Memang sudah jadi kebiasaan Jingga,perihal belanja dan membeli kebutuhan untuk dirinya sendiri dia akan langsung mengajak sang ayah atau bundanya untuk mengantarkan.

Karena Jingga tidak percaya diri dalam memilih model pakaian yang cocok dan kekinian untuknya.

Jadi selama ini,segala kebutuhannya apapun itu adalah pilihan dan rekomendasi dari anggota keluarganya.

Padahal,kedua orang tuanya dan abangnya selalu memberikan uang bulanan yang fantastis untuknya. Boleh Jingga gunakan untuk hal apapun selama itu baik dan tidak boros berlebihan.

Namun,Jingga lebih memilih menyimpannya dengan baik di ATM nya.

Suara mobil abangnya memasuki area depan rumahnya,Jingga yang sedang berdiri dibalkon pun melihat kedatangan abangnya itu.

Abangnya sudah 3 hari keluar kota,Jingga rindu sekali. Meskipun mereka sering saling mengejek,namun mereka tetap kakak adik yang saling menyayangi.

"Sini turun,nggak mau peluk abang?" Tanya Sky yang baru saja keluar dari mobilnya.

Sky yang menyadari raut wajah Jingga kalau sudah marah,mencoba mengembalikan mood adiknya kembali.

Jingga bergegas kebawah,menyambut abangnya walaupun malas-malasan.

"Kenapa sihh adek? Kok ditekuk gitu mukanya?"

"Lagi sebel,udah pada janji mau nganterin shopping malah seenaknya dibatalin." Merengek pada abangnya adalah salah satu andalan Jingga saat ayah dan bundanya tidak bisa memenuhi keinginanya.

"Jangan marah gitu ahh,jelek tau adek abang mulutnya monyong kaya tikus gitu." Ledek Sky.

Paham betul,kalau adeknya sedang dalam mode merajuk.

"Oke,abang masuk dulu mandi ganti baju terus abang anterin kamu mau kemana. Okee?"

Jingga melepaskan pelukan Sky,matanya berbinar menatap abangnya penuh harap.

"Abang serius nemenin aku shopping?"

"Iya,siap-siap gih. Abang bersih-bersih dulu." Sky kemudian masuk dan bersiap.

"Abang best pokoknya." Ucap Jingga.

○○○○○○○

Kedua kakak beradik ini sedang menuju ke salah satu mall besar dikawasan rumah mereka.

Jingga dan EleghiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang