JINGGA & ELEGHI
Jingga Kala Edrea,gadis manis manja yang duduk di bangku kuliah. Terlalu pusing dan malas memikirkan tentang tugas skripsi akhirnya,memutuskan setuju untuk dijodohkan dengan anak dari rekan bisnis sang ayah.
Eleghi Rega Bimasakti, E...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai semuanyaa.. Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak ya...❤️❤️❤️
➖️➖️➖️➖️➖️
Segala macam persiapan untuk pernikahan Jingga dan Eghi sudah selesai 100%. Ibarat hanya tinggal eksekusi saja.
Mulai dari memilih gaun dan setelan jas dari designer berkelas,hidangan catering untuk para tamu juga tidak main-main langsung dimasak oleh chef bintang 5. Begitu pula salah satu ballroom hotel milik keluarga Bimasakti.
Semua mempersiapkan dengan sebaik dan sesempurna mungkin karena ini merupakan pernikahan dari dua keluarga konglomerat.
Ribuan undangan sudah disebar,meskipun terkesan mendadak rupanya diam-diam sudah sejak lama Eghi mempersiapkan semuanya.
Ia ingin memberikan kesan terbaik untuk Jingga di hari bahagia mereka besok.
○○○○○○○
"Halo,loe lagi apa?". Rupanya Eghi sedang menghubungi calon istrinya yang sudah 4 hari tidak dia jumpai.
"I-iya,halo. Emmm..nggak lagi ngapa-ngapain. Cuma dikamar aja,nggak boleh ngapa-ngapain sama ayah." Jawab Jingga diseberang sana.
"Persiapan sudah 100%,gue udah pastiin semuanya. Loe siap kan buat besok?"
"Hahh? Eh iya udah kok,cuma nervous aja ini dari tadi."
"Kenapa? Nggak papa kan? Santai aja,gue juga nervous tapi gue yakin besok bakalan lancar kok."
Jingga menghela nafas,sikap gugupnya bukan perihal acara besok.
Tapi apakah Eghi yakin sudah siap menerima dirinya yang baru saja dikenal. Hidup serumah dengan orang asing tidak semudah yang dibayangkan dan dikatakan orang memang.
Jingga hanya takut,dirinya tidak sesuai dengan ekspektasi Eghi. Sikap Jingga yang dingin dan ketus pada orang baru,berbanding terbalik dengan sosok Jingga yang ceria dan manja apabila sudah merasa nyaman dengan seseorang.
"Hey,kenapa diam? Loe nggak papa kan?" Eghi rupanya masih penasaran dengan sikap diamnya Jingga.
"Ehh,iya-iya serius gue nggak papa. Cuma mau ngucapin terimakasih sudah sejauh ini banyak berkorban buat gue ya Ghi."
"Iya Jingga santai aja,loe akan jadi istri gue. Sudah sepatutnya gue kasih loe yang terbaik. Nggak perlu khawatir soal apapun,cukup loe yakin dan percaya sama gue."
Eghi mengucapkannya sedikit tersenyum,entah rasa apa yang sebenarnya sedang bergemuruh dihatinya.
"Iya,semoga kedepannya gue bisa jadi istri yang baik buat loe ya. Gue juga akan berusaha buat nggak bikin loe kecewa karena udah milih gue."
