10. Perhatian

1.2K 14 1
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca... Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak...♥️♥️

➖️➖️➖️➖️➖️

"Uhhh..."

Jingga terbangun dari tidurnya saat waktu menunjukkan pukul 11 malam.

Perutnya sangat lapar,namun pening dikepalanya bertambah hebat. Dia menyadari kalau suhu tubuhnya semakin terasa panas.

Bergegas turun dari tempat tidurnya,bangun perlahan sambil memegang kepalanya yang terasa berputar-putar.

Berjalan pelan tangannya berpegangan pada tembok atau rak kecil yang berada di apartemennya untuk pergi ke area dapur mencari obat di kotak p3k.

"Shhhh..."

Pandangannya mulai kabur,dengan perlahan menahan sakit segera mencari obat.

Jingga merutuki dirinya sendiri,seharusnya saat dia tiba tadi sore segera meminum obat lalu istirahat. Namun,dirinya malah sibuk memikirkan hal lain dan tidak fokus pada sakitnya.

Setelah meminum obatnya dan duduk sebentar di sofa ruang tamu,Jingga lupa jika dia tidak membawa charger ke apartemennya.

Betapa bodohnya dia,HPnya mati. Padahal perutnya sangatlah lapar,rencana ingin memesan makanan online pupus sudah.

Stok bahan makanan di apartemennya pun tida ada sama sekali,karena sudah hampir 1 bulan Jingga tidak menginap disini.

Akhirnya dia memutuskan kembali ke kamar untuk istirahat,dan menunggu esok pagi untuk mencari makan. Semoga saja besuk tubuhnya sudah membaik dan sehat.

○○○○○○

"Kerahkan orang untuk mencari gadis ini,saya mau kabar secepatnya!!"

Dengan nada tegas Eghi memerintahkan anak buahnya untuk mencari Jingga.

Sejak kepulangannya dari kantor,Eghi bergegas menuju ke rumah Jingga namun nihil tidak ada orang sama sekali.

Satpam dan ART rumahnya pun tidak tau dimana anak majikannya berada,karena belum pulang sama sekali.

Frustasi Eghi mengacak rambutnya,jika orang tua Jingga sampai tau anak mereka menghilang. Eghi akan dicap sebagai lelaki yang tidak bertanggung jawab karena lalai menjaga anak perempuan mereka.

Tak lama,HP Eghi berdering.

"Tuan,gadis yang anda cari berada di Apartemen Beverly Tower 2 lantai 10 kamar nomor 75." Suara orang suruhan Eghi.

"Di apartemen siapa?" Gumamnya.

Segera Eghi melaju ke tempat yang diinformasikan tadi,dirinya sudah setengah mati kawatir karena hampir gila mencari keberadaan Jingga.

Setibanya dia didepan pintu kamar yang dituju,sudah berkali-kali menekan bell pintu namun tak ada respon dari si pemilik.

Akhirnya Eghi memutuskan mencari security untuk membantunya mendapatkan akses masuk ke kamar Jingga.

Jingga dan EleghiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang