7. Naughty Girl

2.4K 11 0
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca... Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak...♥️♥️

➖️➖️➖️➖️➖️

Eghi semakin merasa tidak enak hati,atas prasangka buruknya kepada Jingga tempo hari.

Belum lagi,mengenai perjodohan yang sudah dibicarakan keluarganya semakin membuatnya dilanda perasaan bersalah.

Eghi akui memang Jingga adalah gadis yang cantik menurutnya,namun mereka belum mengenal satu sama lain. Dan Eghi sendiri memang tidak berpengalaman dalam hal-hal yang berbau percintaan.

Saat ini,keduanya tengah berada di gazebo taman belakang rumah Jingga. Jingga sengaja mengajak Eghi berduaan saja,berniat meluruskan kesalahpahaman mereka.

Tapi tentu saja mereka Jingga berpamitan dengan alasan untuk mengenal satu sama lain kepada keluarga mereka.

"Gue Jingga. Nama loe Eghi kan?" Jingga mengajak Eghi bersalaman sebagai tanda perkenalan mereka.

"Puffft... sombong banget." Pikir Jingga.

"Loe nggak mau ngomong apa-apa gitu ke gue?" Maksud Jingga mengingatkan perihal kejadian kesalahpahaman itu.

Tapi Eghi masih saja terdiam,tidak mau melirik apalagi menjawab pertanyaan gadis disampingnya.

"Sorry,kalau loe anggep gue udah melecehkan loe sebagai perempuan. Gue nggak bermaksud buat kurang ajar,iya loe tau kan apa yang ada diotak gue. Gue lihat loe duduk dipangkuan Om Mahendra,belum lagi penampilan loe dihotel malam itu." Jelas Eghi panjang lebar membela diri.

"Tapi gue marah kalau loe tau,sebagai perempuan normal diperlakukan kurang ajar sama laki-laki asing yang nggak tau apa-apa tuh rasanya nggak enak tau. Harga diri gue berasa nggak ada." Jingga memalingkan wajahnya ke arah lain.

Sementara Eghi perlahan melirik dan memandang Jingga dengan tatapan semakin bersalah. Dia akui memang gegabah,tidak menanyakan perihal kejadian itu pada Om Mahendra.

Jikalau waktu bisa diputar ingin sekali Eghi tidak melakukan hal itu padanya. Karena sejujurnya pertama kali Eghi menyentuh tubuh Jingga,aromanya mampu membuat Eghi terlena dan mengalami pelepasan indah tempo hari.

"Tapi nggak papa,loe yang pertama nyentuh gue. Dan Tuhan juga yang kasih jalan,buat loe jadi calon suami gue untuk mempertanggungjawabkan perbuatan loe. Jadi gimana? Apa loe terima perjodohan ini?"

Eghi bimbang,memang selama ini belum pernah ada perempuan yang mampu memikat hatinya. Karena dia menganggap perempuan sama saja,merepotkan.

Jingga dan EleghiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang