Awalnya ku kira pertemuan kita ini salah, tapi nyatanya Tuhan telah membuat skenario yang indah dalam pertemuan kita dan menyatukan kita dalam cinta yang sejati dan abadi.
Naura Reana Felicia. Gadis berusia 21 tahun asal Indonesia. Kini, menjadi seo...
Kini, Rea telah sampai di negara impiannya. Ya... ia berangkat subuh tadi dan sampai jam 11 saat ini. Ia sedang menunggu keluarga Om Ferdi untuk menjemputnya. Ia duduk dimeja makan disalah-satu kafe yang ada di bandara.
Ia membuka locksceren ponselnya, terdapat foto Jax yang sedang berbalik badan dengan no punggung 16.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia memainkan sebentar ponsel miliknya, lalu karna ia merasa sudah tak tahan. Ia buru-buru mencari keberadaan seorang pewagai untuk menitipkan koper miliknya sebentar karna ia harus ke toilet sekarang juga.
Guys ini aku pakai bahasa indonesia aja ya, soalnya kalau inggris pasti yang baca nanti susah.
"Mbak, saya boleh titip koper saya? Saya ingin ke toilet sebentar saja." Ia memanggil seorang pagawai wanita untuk menjaga kopernya sebentar.
Ia berlari kearah toilet untuk melepas dosanya.
"Haduh, lega bat dah." Ia memcuci tangan diwastafel sambil memandang wajahnya didepan cermin. Saat selesai ia tak langsung pergi, ia malah selfi dikamar mandi dan melihat dirinya didepan cermin.
Rea mengenakan jelana cargo hitam dengan hoodie hitam miliknya serta hijab segipanjang yang ia pakai serapi mungkin dan menutup dada.
Saat ingin keluar ia melihat seorang dipantulan cermin yang sangat ia kenali, itu adalah Cerise Peña. Ya..., itu adalah dia. Ia tersenyum lewat pantulan cermin saat eye contact dengan Rea. Rea mengangga tak percaya.
"Hai?" Cerise menyapa Rea dan dengan senang hati Rea membalas senyumannya.
"Haii kamu Cerise? Kakak dari Jax?" Cerise mengangguk dan tersenyum.
"Waw, aku boleh berfoto denganmu?" Rea bertanya dengan menunjukkan ponselnya.
"Yes, of course." Cerise mulai mengambil pose dan jugapun Rea.
"Kamu mengidolakan adikku?" Cerise bertanya saat mereka baru saja membahas hal jokes.
"Ya. Tentu, bahkan lebih dari kata menyukai." Rea merasa beruntung dihari pertamanya datang je Filipina, dapat bertemu dengan Cerise. Kakak dari idolanya sendiri.
"Terimakasih banyak, aku merasa sangat beruntung dapat berfoto dan juga berbincang ringan denganmu dihari pertamaku datang kesini," Rea tersenyum dan berterimakasih.
