Holaaa para Persijax 👋🇵🇭
Yuk tanpa lama² langsung baca aja 🤩😊
⚠️ SEPERTI BIASA, ANGGAP REA ADALAH KALIAN. AGAR APA? BIAR HALUNYA LANCAR DONGSS
SELAMAT MENGHALU 👍🤗
Sudah pukul 12.45 Rea dan Kenzo memutuskan untuk langsung berangkat ke stadion dimana Jax akan bermain. Inilah momen yang sangat Rea tunggu, sungguh ia masih tak percaya jika ini adalah nyata.
"Re! Ayo mau sampe lumutan lo? Mikiran apasih? Ntar aja mikirin Jaxnya dikit lagi juga ketemu." Ujar Kenzo yang menongolkan kepalanyadari kaca jendela mobil miliknya untuk melihat Rea yang masih terpaku melamun memikirkan hal semalam.
"Ehh, iya tunggu." Rea membawa sebuah buku diary miliknya yang khusus untuk Jax. Buku itu berisi beberapa kata-kata dengan foto yang tertempel. Selain buku diary ia juga membawa tumbler polos berwana lilac kesayangannya agar ia bisa mendapatkan tanda tangan Jax.
"Ribet amat bawaan lo, tu? Apaan lagi dipaper bag?" Kenzo melirik paper bag Rea yang ia letakkan dikursi belakang.
"Oh, kenang-kenangan aja. Banyak isinya, lo mau tau. Isinya ada co-"
"Gak usah dijelasin juga gue udah tau," ucapan Rea dipotong oleh Kenzo.
"Gass ayo, Zo. Gue mau ketemu calon lakik gue," ucap Rea dengan antusias.
--- 🌞🌞🌞 ---
Skip Stadion...
"Ayooo Jax semangat," teriak Rea disela-sela teriakan orang lain.
"Brisik bat lu ah, tuhh kan gak gol." Rea menatap jengah Kenzo, padahal sedari tadi ia juga brisik.
Saat Jax berlari ke tepi lapangan untuk meminum. Posisinya tempat duduk Rea dan juga Kenzo berada didepan dan dekat saat para pemain istirahat atau minum.
"Jax!! Semangatt!! Pasti bisa!!" Ucap Rea penuh semangat. Jax yang binggung seperti tak asing, saat ia mengingat ahh ia dia gadis yang ia temui saat di mini market.
"Terimakasih, cantik!" Jax membalasnya dengan teriakan, sungguh ia sangat tampan. Rambut yang basah serta keringat yang bercucuran dengan jersey yang ia kenakan, menambah ketampanan Jax meningkat 1000000000000%. Sudah tak bisa dideskripsikan bagaimana ia saat ini.
"Ciee, cantik. Beruntung banget mbaknya tadi malam foto sama Jax ya?" Tanya seorang wanita yang lebih tua darinya.
"Ahaha, bisa aja." Jawab Rea.
"Tapi mbak emang cantik lohh, cocok. Tapi, sayang temboknya tinggi ya mbak," ujar wanita yang bersamanya dengan nada lesuh."Gapapa, mbak. Jalan hidup ga ada yang tau," ujar wanita itu kembali.
Rea mencoba untuk menghilangkan pikiran itu dan kembali melihat pertandingan ini.
Skip selesai pertandingan
"Hey!! Rea?!" Teriakan seseorang membuat atensi Rea yang sedang bermain ponsel terhenti. Pertandingan telah selesai, para pemain masih beristirahat, setalah itu barulah para fans boleh berfoto.
Rea menoleh, tak jauh dari posisinya dan Kenzo ada keluarga Peña. Ya, ada Pak Jacob, Bu Cyl, Kak Justin, Cerise, dan tentunya Josef. Rea tersenyum lebar, sementara Cerise mendekat dan menarik tangan Rea untuk membawanya ke hadapan keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta di Filipina 🇵🇭
De TodoAwalnya ku kira pertemuan kita ini salah, tapi nyatanya Tuhan telah membuat skenario yang indah dalam pertemuan kita dan menyatukan kita dalam cinta yang sejati dan abadi. Naura Reana Felicia. Gadis berusia 21 tahun asal Indonesia. Kini, menjadi seo...